Di bulan Ramadan, sholat tarawih dan witir menjadi ibadah sunah yang dikerjakan oleh umat muslim selepas Isya. Sholat tarawih dan witir dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendiri di rumah, tetapi paling utama menurut jumhur ulama dikerjakan secara berjamaah.
Ust. Muiz al Bantani dalam buku Fikih Wanita menyebutkan bahwa di zaman Rasulullah SAW, sholat tarawih umumnya dikerjakan sebanyak 8 rakaat. Hal tersebut dikarenakan supaya tidak menimbulkan suatu keberatan.
Sementara pada zaman khalifah Umar bin Khattab, beliau menambah jumlah rakaat sholat tarawih menjadi 20 rakaat. Setelah menunaikan sholat tarawih, umat muslim biasanya melanjutkan dengan sholat witir sebanyak tiga rakaat yang dapat dikerjakan dengan dua rakaat salam dan satu rakaat salam atau tiga rakaat salam sekaligus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum mengerjakan sholat witir, umat muslim dapat membaca doa setelah sholat tarawih terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa witir setelah sholat witir, berikut bacaan doanya.
Bacaan Doa Sholat Tarawih
Mengutip dari buku Bimbingan Praktikum Ibadah karya Abudin Nata, seusai sholat tarawih umat muslim dapat membaca doa kamilin dengan bacaan sebagai berikut:
اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Latin: Allahummaj'alnaa bil iimaani kaamiliin. Wa lil fara'idli mu'addiin. Wa lish-shlaati haafidhiin. Wa liz-zakaati faa'iliin. Wa lima 'indaka thaalibiin. Wa li 'afwika raajiin. Wa bil-hudaa mutamassikiin. Wa 'anil laghwi mu'ridliin. Wa fid-dunyaa zaahdiin. Wa fil 'aakhirati raaghibiin. Wa bil-qadlaa'i raadhiin. Wa lin na'maa'i syaakiriin. Wa 'alal balaa'i shaabiriin. Wa tahta liwaa'i sayyidina Muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallam yaumal qiyaamati saa'iriin, wa alal haudli waaridiin. Wa ilal jannati daakhiliin. Wa minan naari naajiin. Wa 'alaa sariril karaamati qaa'idiin. Wa min huurun 'in mutazawwijiin. Wa min sundusin wa istabraqiin wadiibaajin mutalabbisiin. Wa min tha'aamil jannati aakiliin. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syaaribiin, bi akwaabin wa abaariiqa wa ka'sin min ma'iin. Ma'al ladziina an'amta 'alaihim minan nabiyyiina wash shiddiiqiina wasy syuhadaa'i wash shaalihiina wa hasuna ulaa'ika rafiiqa. Daalikal fadhlu minallaahi wa kafaa billaahi 'aliima. Allaahummaj'alnaa fii haadzihil lailatisy syahrisy syariifatil mubaarakati minas su'adaa'il maqbuuliin. Wa laa taj'alnaa minal asyqiyaa'il marduudiin. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alihi wa shahbihi ajma'iin. Birahmatika yaa arhamar raahimiin, wal hamdulillaahi rabbil 'aalamiin.
Artinya: "Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang yang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Bacaan Doa Setelah Sholat Witir
Dalam Buku Pintar Doa dan Zikir Rasulullah karya Abdullah Zaedan, setelah sholat witir Rasulullah SAW mengucap salam seraya membaca bacaan berikut sebanyak tiga kali:
سُبْحَانَ الْمَلَكَ الْقُدُوسِ
Latin: Subhanal malikil quddus.
Artinya: "Mahasuci Allah, Tuhan yang Mahaqudus." (HR An-Nasa'i).
Setelah itu, umat muslim dapat membaca bacaan doa setelah sholat witir sebagai berikut:
أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Latin: Allahumma ina nas'aluka imanan da'iman, wa nas'aluka qalban khasyi'an, wa nas'aluka 'ilman nafi'an, wa nas'aluka yaqinan shadiqan, wa nas'aluka 'amalan shalihan, wa nas'aluka dinan qayyiman, wa nas'aluka khairan katsiran. Wa nas'alukal 'afwa wal 'aafiyah, wa nas'aluka tamamal 'afiyah.
Wa nas'alukasy syukra 'alal aafiyati, wa nas'alukal ghinaa'a anin naas. Allahumma rabbana taqabbal minna shalatana wa shiyamana wa qiyamana wa takhassyu'ana wa tadharru'ana wa ta'abbudana wa tammim taqshiirana ya allah ya allah ya allah ya arhamar raahimiin.
Wa shallallahu 'ala khairi khalqihi muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi ajma'in. wal hamdulillahi rabbil 'alamin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu imam yang langgeng. Kami memohon kepada-Mu hati yang khusyuk. Kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat. Kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar. Kami memohon kepada-Mu amal yang saleh. Kami memohon kepada-Mu agama yang lurus. Kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak. Kami memohon kepada-Mu kesehatan yang prima.
Kami memohon kepada-Mu bersyukur atas kesehatan. Kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesama manusia. Ya Allah, Tuhan kami, terimalah sholat kami, puasa kami, rukuk kami, kekhusyukan, rendah diri, dan ibadah kami, serta sempurnakanlah segala kekurangan kami.
Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah, Dzat Yang Maha Penyayang. Berilah kesejahteraan kepada sebaik-baik makhluk. Dia adalah Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan kepada semua sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
Itulah bacaan doa setelah sholat tarawih dan witir yang dapat dibaca umat muslim ketika sholat berjamaah maupun sendiri di rumah, semoga bermanfaat.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza