Sholat Jamak: Pengertian, Waktu, Syarat hingga Bacaan Niatnya

Sholat Jamak: Pengertian, Waktu, Syarat hingga Bacaan Niatnya

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Sabtu, 04 Feb 2023 14:31 WIB
sholat ruku
Tata cara sholat jamak. Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel
Jakarta -

Islam bukanlah agama yang sulit, lantaran terdapat sejumlah keringanan (rukhsah) bagi pemeluknya. Di antaranya ketika dalam perjalanan. Syariat membolehkan kaum muslim untuk menjamak sholat. Apa itu sholat jamak?

Mengutip Buku Pintar Shalat oleh M. Khalilurrahman Al-Mahfani, sholat jamak adalah mengumpulkan dua sholat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu.

Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi dalam buku Fikih Empat Madzhab Jilid 2 mendefinisikan sholat jamak yaitu menggabungkan dua sholat yang tertentu secara takdim (pada waktu sholat pertama) atau takhir (di waktu sholat kedua).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, dijelaskan juga sholat tertentu yang dibolehkan untuk dijamak:

  • Sholat Dzuhur dengan sholat Ashar secara takdim di waktu Dzuhur, yaitu mengerjakan sholat Ashar bersama sholat Dzuhur sebelum masuk waktu Ashar.
  • Sholat Dzuhur dengan sholat Ashar secara takhir di waktu Ashar, yaitu mendirikan sholat Dzuhur bersama sholat Ashar pada waktu Dzuhur telah berakhir (pada waktu Ashar).
  • Sholat Maghrib dengan sholat Isya secara takdim di waktu Maghrib, yaitu menunaikan sholat Isya bersama sholat Maghrib sebelum tiba waktu Isya.
  • Sholat Maghrib dengan sholat Isya secara takhir di waktu Isya, yaitu melaksanakan sholat Maghrib bersama sholat Isya ketika waktu Maghrib telah berakhir sehingga pada waktu Isya.

ADVERTISEMENT


Dalam buku Fikih Empat Madzhab Jilid 2 ditegaskan juga bila empat waktu sholat tersebutlah yang dapat dijamak. Sementara sholat Subuh tidak boleh menggabungkannya dengan sholat apa pun.


Pembagian Sholat Jamak dan Syaratnya


Madzhab Syafi'i menukil buku Fikih Empat Madzhab Jilid 2 berpandangan jika sholat jamak diperkenankan dalam kondisi:


1. Perjalanan (Safar)

Boleh menggabungkan dua waktu sholat secara takdim dan takhir bagi orang dalam perjalanan (musafir). Dengan syarat bahwa ia menempuh jarak safar sesuai ketentuan sholat qashar, yaitu minimal dua marhalah dalam satu kali jalan, yakni perjalanan perginya saja atau pulangnya saja. Adapun satu marhalah sama dengan delapan farsakh, sehingga dua marhalah yaitu 16 farsakh. Dan perkiraan jarak untuk 16 farsakh sejauh 80,640 km.


Jamak takdim

Ada enam syarat untuk menjamak sholat pada waktu sholat fardhu pertama;

1) mendirikan dua sholat secara berurutan, dengan memulai dari pemilik waktu sholat. Misal, menggabungkan sholat Ashar dan sholat Dzuhur secara takdim, maka laksanakan sholat Dzuhur terlebih dahulu.

2) berniat dalam hati untuk menjamak sholat di pelaksanaan sholat pertama, 3) kedua sholat dikerjakan secara berkesinambungan. Antara kedua sholat tidak boleh terdapat waktu jeda yang lama. Dianjurkan untuk segera menunaikan sholat jamak kedua, setelah selesai melakukan sholat pertama.

4) masih dalam perjalanan ketika memulai sholat yang kedua, 5) tersisanya waktu sholat yang cukup panjang, sampai ia telah selesai melaksanakan kedua sholat fardhu yang dijamak, 6) yakin akan keabsahan sholat pertama yang dikerjakan saat menjamak.


Jamak takhir

Untuk mengumpulkan dua sholat fardhu dan mendirikannya secara takhir, dengan syaratnya; 1) berniat untuk menggabungkan dua waktu sholat dengan takhir (di waktu sholat kedua) saat masih ada waktu cukup lama pada sholat awal, 2) dalam perjalanan hingga kedua sholat jamak selesai dilaksanakan.


2. Bermukim

Ulama madzhab Syafi'i juga membolehkan menjamak sholat bagi orang yang bermukim, tetapi dalam kondisi tertentu seperti ketika seseorang kehujanan, hingga membasahi pakaian. Atau hujan salju dan hujan es.

Berikut syarat orang yang hendak menjamak sholatnya dalam keadaan hujan; 1) hujan masih turun ketika takbiratul ihram pada dua waktu sholat yang dijamak, 2) dua sholat dilakukan secara berurutan, 3) melaksanakan sholat dengan berkesinambungan, 4) berniat menjamak dua sholat.

5) melakukan sholat kedua secara berjamaah, 6) imam harus niat sebagai imam yang memimpin sholat jamaah, 7) pelaksanaan sholat jamak ditunaikan pada tempat yang cukup jauh dari permukiman warga, sehingga jamaah kesulitan mencapainya dalam keadaan hujan.

Madzhab Syafi'i menegaskan bila salah satu syarat tidak terpenuhi, maka orang yang bermukim tidak boleh menjamak sholatnya. Dan untuk sebab lain seperti keadaan cuaca yang sangat gelap, berangin, ketakutan, jalanan berlumpur, serta sakit, maka tidak diperkenankan untuk sholat jamak.


Niat Sholat Jamak


Setiap amal ibadah harus disertai niat, begitu pun sholat jamak. Berikut lafaz niat yan bisa diucapkan dalam hati yang dilansir dari buku Fiqh oleh Ainul Yaqin:


Niat jamak takdim sholat Dzuhur dan Ashar

Sholat Dzuhur

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الْعَصْر أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii fardhadzh dzhuhri jam'a taqdiimin majmuu'an ilaihil 'ashru arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat sholat fardhu Dzhuhur dengan jamak taqdim dijamak bersama Ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."


Sholat Ashar

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْر جَمْعَ تَقْدِيْمٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii fardhal 'ashri jam'a taqdiimin majmuu'an ilaihidzh dzhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat shalat fardhu Ashar dengan jamak taqdim dijamak bersama Dzhuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."


Niat jamak takhir sholat Dzhuhur dan Ashar

Sholat Ashar

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الظُّهْرِأَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii fardhal 'ashri jam'a ta'khiirin majmuu'an ilaihidzh dzhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat shalat fardhu Ashar dengan jamak takhir dijamak bersama Dzhuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."


Sholat Dzuhur


أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الْعَصْر أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii fardhadzh dzhuhri jam'a ta'khiirin majmuu'an ilaihil 'ashru arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat shalat fardhu Dzhuhur dengan jamak takhir dijamak bersama Ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."


Niat jamak takdim sholat Maghrib dan Isya

Sholat Maghrib

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ العِشَاءِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii fardhal maghribi jam'a taqdiimin majmuu'an ilaihil 'isya'i tsalatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat shalat fardhu Maghrib dengan jamak taqdim dijamak bersama Isya tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."


Sholat Isya

أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ المَغْرِبِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii fardhal 'isya'i jam'a taqdiimin majmuu'an ilaihil maghribi arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat shalat fardhu Isya dengan jamak taqdim dijamak bersama Maghrib empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."


Niat shalat jamak takhir Maghrib dan Isya

Sholat Isya

أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاءِ جَمْعَ تأخِيْرٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ المَغْرِبِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii fardhal 'isya'i jam'a ta'khiirin majmuu'an ilaihil maghribi arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat shalat fardhu Isya dengan jamak takhir dijamak bersama Maghrib empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."


Sholat Maghrib

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ جَمْعَ تأخِيْرٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ العِشَاءِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii fardhal maghribi jam'a ta'khiirin majmuu'an ilaihil 'isya'i tsalatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat shalat fardhu Maghrib dengan jamak takhir dijamak bersama Isya tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Demikian penjelasan sholat jamak, mengenai waktu, pembagian beserta syaratnya, dan bacaan niat. Semoga bermanfaat ya detikers!




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads