Disebutkan dalam Qashash al-Anbiyaa karya Imam Ibnu Katsir, sosok yang dimaksud adalah Nabi Adam AS. Ketika di dunia, Nabi Adam AS bergelar bapak moyang manusia, sedangkan di surga ia bergelar Abu Muhammad.
Hal ini diterangkan berdasarkan riwayat Ka'ab al-Ahbar. Ia mengatakan, "Tidak ada seorang pun di dalam surga yang berjanggut, kecuali Adam. Janggutnya berwarna hitam. Panjangnya sampai ke pusar. Demikian juga tidak ada seorang pun di surga yang mempunyai gelar, kecuali Adam. Di dunia, beliau bergelar sebagai bapak moyang manusia sementara di surga beliau bergelar Abu Muhammad."
Hal serupa turut diriwayatkan Ibnu Adi dalam Kitab Al-Kamil fi Dhu 'afa al-Rijal melalui jalur Syaikh Ibnu Abi Khalid, dari Hammad bin Salamah, dari Amru bin Dinar, dari Jabir bin Abdullah secara marfu'. Ia mengatakan,
"Para penghuni surga dipanggil dengan nama mereka masing-masing kecuali Adam. Sesungguhnya, beliau diberi gelar Abu Muhammad."
Ibnu Adi juga meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib perihal gelar tersebut, tetapi hadits ini dhaif karena mempunyai kelemahan dari berbagai sisi. Demikian seperti dijelaskan Imam Ibnu Katsir.
Nabi Adam AS Mempunyai 4 Keistimewaan
Nabi Adam AS memiliki empat keistimewaan sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an dan ditafsirkan para ulama tafsir. Keistimewaan tersebut antara lain:
- Diciptakan langsung melalui Tangan-Nya
- Ditiupkan langsung roh ciptaan-Nya
- Memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepadanya
- Diajarkan langsung oleh Allah nama-nama segala sesuatu
Menurut sebuah riwayat, Allah SWT menciptakan Nabi Adam AS dan mencabut nyawanya pada hari Jumat. Dari Muhammad bin Mush'ab, dari Al-Auza'i, dari Abu Ammar, dari Abdullah bin Furukh, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW yang bersabda,
"Sebaik-baik hari yang padanya matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu juga beliau dimasukkan ke surga dan pada hari itu pula beliau diturunkan dari surga, dan pada hari itu juga akan terjadi kiamat." (HR Ahmad)
Nabi Adam AS Menyapa Rasulullah SAW saat Isra Miraj
Nabi Adam AS diceritakan menyapa Rasulullah SAW saat melakukan perjalanan agung, Isra Miraj. Saat itu, Nabi SAW melihat Nabi Adam AS disertai oleh anak-anak keturunannya di samping kanan dan kirinya.
Dalam hadits tentang Isra Miraj yang termuat dalam Kitab Ash-Shahihain disebutkan, ketika Rasulullah SAW melewati langit dunia, beliau bertemu dengan Nabi Adam AS. Nabi Adam AS berkata kepada beliau, "Selamat datang anak yang saleh dan nabi yang saleh."
Rasulullah bersabda, "Samping kanan orang itu terdapat sekelompok orang dan di sebelah kirinya juga terdapat sekelompok orang. Ketika orang itu melihat ke sebelah kanannya, ia tertawa. Namun, ketika orang itu melihat ke sebalah kirinya, ia menangis. Akhirnya, aku bertanya, 'Wahai Jibril, siapa orang itu?' Jibril menjawab, 'Beliau adalah Adam dan mereka adalah roh anak-anak keturunannya. Ketika Adam melihat ke kelompok sebelah kanan--yaitu para penghuni surga--beliau tertawa. Namun, ketika Adam melihat ke kelompok sebelah kiri--yaitu para penghuni neraka--beliau menangis'." (HR Bukhari)
Simak Video "Kecewanya Ganjar karena Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20"
[Gambas:Video 20detik]
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Setan Dibelenggu pada Bulan Ramadan Menurut Hadits, Benarkah Demikian?
Doa Nabi Yunus dan Kisahnya Kala Berada di dalam Perut Paus
Mencium Istri Tak Membatalkan Puasa, Ini Dalilnya