Rambut Putih dan Kisah Nabi Yaqub Sahabat Malaikat Maut

Rambut Putih dan Kisah Nabi Yaqub Sahabat Malaikat Maut

Devi Setya - detikHikmah
Minggu, 04 Des 2022 06:00 WIB
Angel of death with soul in hands in the dark
Ilustrasi malaikat maut yang bersahabat dengan Nabi Yaqub Foto: Getty Images/iStockphoto/sqback
Jakarta -

Nabi Yaqub AS dikisahkan sebagai sosok yang bersahabat dengan malaikat maut. Ketika malaikat maut mendatanginya, ia kerap bertanya soal kematian dan meminta diberi tanda saat ajalnya akan tiba. Ternyata salah satu tandanya berupa uban pada rambut.

Mengutip buku Misteri Kehidupan Alam Barzakh oleh Ipnu Rinto Nugroho, diceritakan bahwa suatu ketika, malaikat datang kepada Nabi Yaqub dan menjelaskan tujuannya. Kisah ini dijabarkan sebagaimana tertulis dalam kitab Zuhur al-Riyâdhah, Imam al-Ghazali yang mengisahkan dalam Mukasyafatul Qulub.

Ketika malaikat datang, Nabi Yaqub bertanya, "Wahai malaikat maut, engkau datang kemari untuk bertamu atau mencabut ruhku?"

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malaikat menjawab, "Aku datang hanya bertamu."

Kemudian Nabi Yaqub kembali berkata kepada malaikat maut, "Saya tahu bahwa pekerjaanmu adalah mencabut nyawa manusia. Tapi alangkah lebih bagusnya lagi, jika sebelumnya engkau beri isyarat kepadaku sebelum engkau mencabut nyawaku nanti."

ADVERTISEMENT

Kemudian malaikat maut pun berkata kepada Nabi Yaqub, "Baiklah, kelak akan kukirim kepadamu dua atau tiga isyarat."

Tak lama kemudian malaikat maut kembali mengunjungi Nabi Yaqub. Setelah melihat kedatangan malaikat maut, Nabi Yaqub pun bertanya, "Apa kedatanganmu kali ini? Apakah hanya untuk bertemu seperti biasanya?"

Malaikat maut menjawab, "Tidak, aku akan mencabut nyawamu."

Nabi Yaqub kaget mendengar pernyataan malaikat maut kali ini. Ia kemudian berkata, "Bukankah dulu aku pernah berpesan padamu untuk mengingatkan aku terlebih dulu sebelum kau mencabut nyawaku?"

Malaikat maut pun menjawab, "Sebenarnya, aku sudah mengirimkan kepadamu isyarat yang kau tunggu-tunggu itu, tidak hanya satu bahkan tiga sekaligus," ujar malaikat maut.

Tiga isyarat yang disebutkan oleh malaikat maut sebagai tanda datangnya kematian bagi Nabi Yaqub adalah uban pada rambut, tubuh yang mulai sakit dan badan yang membungkuk.

"Pertama, rambutmu yang sudah banyak beruban (memutih), kedua, tubuhmu yang mulai rapuh atau mudah lelah dan sakit-sakitan, dan yang ketiga adalah badanmu yang tidak sanggup lagi untuk menopangmu (sudah membungkuk). Itulah isyarat yang telah kukirimkan kepadamu dan juga kepasa semua manusia keturunan Adam sebelum aku mencabut nyawa mereka," jelas malaikat maut.

Umur seseorang memang sudah ditetapkan Allah SWT sebagai takdir. Ketika telah mengalami isyarat kematian dari yang disebutkan malaikat maut, hendaknya manusia bersyukur bisa memiliki umur yang panjang untuk hidup di dunia.

Rasulullah SAW pernah bersabda: "Kebahagiaan yang paling bahagia ialah panjang umur dalam ketaatan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala." (HR Ad-Dailami dan Al Qodho'i)

Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bisa memanfaatkan usianya dengan sebaik dan sebijaksana mungkin. Semakin bertambah umur seseorang, hendaknya diiringi dengan semakin tinggi pula derajat keimanan dan keislamannya, semakin mantap juga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.




(dvs/erd)

Hide Ads