Namun menurut Ketua Panitia Pemilihan Muktamar ke-48 Ahmad Dahlan Rais, komposisi 13 anggota formatur tersebut belum ideal. Sebab dari 13 nama yang terpilih hanya 3 orang wajah baru, yakni Hilman Latif, Saad Ibrahim, dan Irwan Akib. Selebihnya adalah muka lama. "Idealnya (pimpinan pusat) perpaduan senior dan junior," kata Dahlan dalam keterangan tertulis, Minggu 20 November 2022.
Ke-13 anggota formatur yang terpilih adalah Haedar Nashir (2.203); Abdul Mu'ti (2.159); Anwar Abbas (1.820); Busyro Muqoddas (1.778); Hilman Latief (1.675); Muhadjir Effendy (1.598); Syamsul Anwar (1.494); Agung Danarto (1.489); Saad Ibrahim (1.333); Syafiq A. Mughni (1.152); Dadang Kahmad (1.119); Ahmad Dahlan Rais (1.080), dan Irwan Akib (1.001). Mereka dipilih dari 39 calon Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Wajah baru yang masuk formatur adalah Hilman Latif, Saad Ibrahim, dan Irwan Akib. Hilman Latief lahir yang lahir di Tasikmalaya, 12 September 1975 adalah Guru Besar Studi Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Saat ini dia menjabat Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agamaa.
Kemudian Saad Ibrahim yang lahir di Mojokerto, 17 November 1954 adalah dosen di UIN Malang dan Ketua PWM Jawa Timur. Sedangkan Irwan Akib yang lahir di Pare-pare, 2 Agustus 1963 adalah dosen Unismuh Makassar dan Sekretaris PWM Sulawesi Selatan.
Dahlan berharap ada pimpinan tambahan yang merupakan wajah baru atau generasi yang lebih muda. Nama mereka berasal dari 39 calon tetap pimpinan. Selain itu, kata dia memang sesuai dengan kapasitas dan kemampuan mereka. Misalnya dari 13 orang itu, tak ada yang berlatar belakang Kesehatan. Padahal Muhammadiyah memiliki banyak rumah sakit sehingga perlu ada pimpinan yang berlatar belakang kesehatan atau kedokteran.
"Dengan demikian maka akan ada keseimbangan. Yang terpilih ini banyak seniornya, kurang ideal. Jadi kita berharap, teman-teman bisa setuju ada tambahan sekitar enam itu seluruhnya dari angkatan muda, atau mereka yang lebih dekat dengan dunia sekarang ini," kata dia.
Mekanisme ini pernah berlaku pada hasil Muktamar Makassar 2015 lalu. Saat itu yang terpilih sebagai 13 anggota formatur adalah: Haedar Nashir, Yunahar Ilyas, A. Dahlan Rais, M. Busyro Muqoddas, Abdul Mu'ti, Anwar Abbas, Muhadjir Effendy, Syafiq A. Mughni, Dadang Kahmad, Suyatno, Agung Danarto, M. Goodwill Zubir, dan Hajriyanto Y. Thohari. Lalu ada panambahan pimpinan yaitu Marpuji Ali, Bahtiar Effendy, Agus Taufiqurrohman, dan Noordjannah Djohantini.
Berikut ini daftar 13 anggota formatur PP Muhammadiyah:
1. Haedar Nashir : 2.203 suara
2. Abdul Mu'ti : 2.159 suara
3. Anwar Abbas : 1.820 suara
4. M Busyro Muqoddas : 1.778 suara
5. Hilman Latif : 1.675 suara
6. Muhadjir Effendy : 1.598 suara
7. Syamsul Anwar : 1.494 suara
8. Agung Danarto : 1.489 suara
9. M Saad Ibrahim : 1.333 suara
10. Syafiq A Mughni : 1.152 suara
11. Dadang Kahmad : 1.119 suara
12. Ahmad Dahlan Rais : 1.080 suara
13. Irwan Akib : 1.001 suara
(erd/erd)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana