Arti Uswatun Hasanah dan 2 Figurnya dalam Al-Qur'an

Arti Uswatun Hasanah dan 2 Figurnya dalam Al-Qur'an

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Sabtu, 19 Nov 2022 13:30 WIB
Nabi Ibrahim
Sosok figur yang memiliki uswatun hasanah dalam Al-Quran. Foto: llustrasi: Mindra Purnomo
Jakarta -

Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai uswatun hasanah (suri teladan) dalam Islam. Tapi ternyata, ada satu nabi lain yang menjadi panutan bagi umatnya yaitu Nabi Ibrahim AS.


Namun sebelumnya, ada baiknya untuk mengenal dan mengetahui makna uswatun hasanah.


Pengertian Uswatun Hasanah


Melansir buku Tasawuf Akhlaki oleh Dr. H. Abd. Rahman, istilah suri teladan disebut sebagai usawatun hasanah. Asal katanya yakni 'uswah' dan 'iswah' atau kata 'al-qudwah' dan 'al-qidwah', yang memiliki arti suatu keadaan ketika seseorang manusia mengikuti manusia lain, apakah dalam kebaikan, dan kejelekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Keteladanan yang dimaksud dalam term uswatun hasanah adalah hal-hal yang ditiru atau dicontoh oleh seseorang dari orang lain, dan bisa dianut sebagai media atau metode pendidikan Islam.


Istilah uswatun hasanah hanya bisa disematkan kepada Rasulullah dan Nabi Ibrahim. Sementara bagi orang tua, pendidik, dan manusia biasa lainnya disebut dengan 'qudwah'.

ADVERTISEMENT


Mengutip buku Pendidikan Karakter Anak oleh Aas Siti Sholichah, 'qudwah' dalam kamus lisan al-Arab bermakna ikutan (teladan) dan makna ini disamakan dengan uswah. Akan tetapi ketentuannya berbeda, sebab 'uswah' khusus untuk para nabi dan rasul, sedangkan 'qudwah' untuk orang-orang soleh dan orang biasa.


Pada masa awal keislaman, banyak dari sahabat nabi yang tertarik dengan Islam hingga mereka bersyahadat karena kagum akan kepribadian dan perilaku Rasulullah dalam menghadapi orang-orang yang menentangnya.


Bagaimana tidak, Nabi SAW tak pernah menanggapi perbuatan jahat mereka.dengan hal-hal kebatilan. Justru beliau membalas makian mereka dengan senyuman, dan membalas kebencian dengan doa.


Figur Uswatun Hasanah dalam Al-Qur'an


Ada dua nabi yang bisa dijadikan uswatun hasanah dalam Al-Qur'an:


Nabi Muhammad SAW


Rasulullah merupakan sosok suri teladan dalam agama Islam. Yang mana dalam Al-Qur'an yaitu Surah Al-Ahzab ayat 21 beliau disebut dengan uswatun hasanah.


لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ


Arab Latin: laqad kāna lakum fī rasụlillāhi uswatun ḥasanatul limang kāna yarjullāha wal-yaumal-ākhira wa żakarallāha kaṡīrā


Artinya: Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.


Keteladanan Nabi SAW bukan hanya dalam dakwah dan akhlaknya, tetapi juga dalam beribadah kepada Allah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Mughirah bin Syubakra, ia berkata bahwa:


'Rasulullah selalu bangun malam (shalat tahajud) sehingga kakinya bengkak. Ketika dikatakan kepadanya bukankah Allah telah mengampuni dosa-dosa kamu yang terdahulu dan akan datang. Nabi SAW menjawab "Apakah tidak patut aku menjadi orang yang bersyukur?" (HR Bukhari)


Meskipun beliau sudah dijanjikan oleh Allah sebagai ahli surga, ibadah Rasulullah tetap melebihi manusia-manusia lainnya. Sehingga beliau lah sosok pemimpin yang wajib kita teladani dalam segala hal di kehidupan ini.


Nabi Ibrahim AS


Dalam Al-Qur'an bukan hanya Nabi SAW saja yang menjadi figur uswatun hasanah, melainkan ada juga Nabi Ibrahim AS dalam Surah Al-Mumtahanah ayat 4 & 6.


قَدْ كَانَتْ لَكُمْ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِيْٓ اِبْرٰهِيْمَ وَالَّذِيْنَ مَعَهٗۚ


Arab Latin: Qad kānat lakum uswatun ḥasanatun fī ibrāhīma wallażīna ma'ah


Artinya: Sungguh, benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu pada (diri) Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya. (QS Al-Mumtahanah: 4)




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads