Panduan Manasik Haji: Urutan, Tata Cara dan Doa yang Dibaca

Panduan Manasik Haji: Urutan, Tata Cara dan Doa yang Dibaca

Daffa Ichyaul Majid Sarja - detikHikmah
Minggu, 07 Des 2025 11:00 WIB
Panduan Manasik Haji: Urutan, Tata Cara dan Doa yang Dibaca
Wukuf di Arafah, salah satu rangkaian ibadah haji. Foto: AP/Rafiq Maqbool
Jakarta -

Perjalanan haji ke Baitullah menuntut persiapan fisik dan spiritual yang matang. Salah satu kunci kekhusyukan adalah memahami panduan manasik haji, yang berisikan urutan serta doa-doa yang dilafalkan di setiap tempat ketika proses ibadah haji berlangsung.

Bagi calon jemaah yang sedang mempersiapkan diri mengenai tata cara haji, berikut adalah panduan manasik haji lengkap dengan urutan dan doa ringkas yang bersumber dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah susunan Kementerian Agama RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panduan Manasik Haji

1. Niat Haji dan Ihram

Dalam konteks haji dan umrah, ihram berarti (masuk dalam keharaman). Sedangkan menurut istilah, ihram artinya niat masuk (mengerjakan) hal-hal yang dilarang selama berihram. Dengan mengucapkan niat ihram haji atau umrah, seseorang berarti telah mulai melaksanakannya.

Berikut bacaan niat haji:

ADVERTISEMENT

نَوَيْتُ الحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ اللَّهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُم حَجَّا

Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta'ala labbaika Allahumma hajjan.

Artinya: "Aku niat haji dengan berihram karena Allah Ta'ala. Aku sambut panggilan-Mu Ya Allah untuk berhaji."

Setelah memanjatkan niat, jemaah lanjut dengan mengenakan pakaian ihram di tempat mabit atau pemondokan masing-masing di Makkah karena sudah berada di Tanah Haram.

Berikut doa setelah berihram:

اللَّهُمَّ أُحَرِّمُ شَعْرِي وَبَشَرِيْ وَجَسَدِيْ وَجَمِيْعَ جَوَارِحِيْ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ حَرَّمْتَهُ عَلَى الْمُحْرِمِ أَبْتَغِي بِذلِكَ وَجْهَكَ الْكَرِيْمَ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Allahumma uharrimu sya'ri wa basyari wa jasadi wa jami'a jawarihi min kulli syai-in harramtahu 'alal muhrimi abtaghi bidzalika wajhakal karim ya rabbal 'alamin.

Artinya: "Ya Allah, aku haramkan rambut, kulit, tubuh, dan seluruh anggota tubuhku dari semua yang Engkau haramkan bagi seorang yang sedang berihram, demi mengharapkan diri-Mu semata, wahai Tuhan pemelihara alam semesta."

Setelah berniat, jemaah haji dianjurkan untuk memperbanyak bacaan talbiyah selama perjalanan menuju Arafah:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ

Labbaikallahuma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wa ni'mata laka wal mulk laa syarika laka.

Artinya: "Aku sambut panggilan-Mu ya Allah, aku sambut panggilan-Mu, aku sambut panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu, aku sambut panggilan-Mu. segala puji, kemuliaan, dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu."

2. Wukuf di Arafah

Wukuf merupakan puncak ibadah haji. Waktunya dimulai sejak tergelincirnya matahari pada 9 Zulhijah hingga terbit fajar 10 Zulhijah. Ketika memasuki Arafah jemaah dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ، وَبِكَ اعْتَصَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِمَّنْ تُبَاهِي بِهِ الْيَوْمَ مَلَائِكَتَكَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.

Allahumma ilaika tawajjahtu wabika tashamtu wa'alaika tawakaltu, Allaahummaj'alnii mimman tubaahi bihil yauma malaaikatuka inna alaa kulli syaiin qadiir

Artinya: "Aku Ya Allah, hanya kepada-Mu menghadap, hanya dengan-Mu aku berpegang teguh dan kepada-Mu aku berserah diri. Ya Allah, jadikanlah aku di antara orang yang hari ini Engkau banggakan di hadapan Malaikat-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Ketika berada di Arafah, jemaah dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, zikir, dan doa. Berikut doa wukuf yang lazim dibaca:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.

Lā ilāha illā Allāhu waḥdahu lā sharīka lahu lahu al-mulku wa lahu al-ḥamdu wa huwa 'alā kulli shay'in qadīr

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kerajaan dan milik-Nya semua pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Disarankan juga membaca doa wukuf yang panjang dari buku panduan Kemenag.

3. Mabit di Muzdalifah

Setelah matahari terbenam di Arafah, jemaah bergerak menuju Muzdalifah untuk mabit (bermalam) hingga lewat tengah malam. Pada saat mabit, hendaknya seseorang banyak membaca talbiyah, dzikir, istighfar, berdoa, dan membaca Al-Qur'an.

Doa ketika tiba di Muzdalifah:

اللَّهُمَّ إِنَّ هَذِهِ مُزْدَلِفَةُ جُمِعَتْ فِيْهَا أَلْسِنَةٌ مُخْتَلِفَةٌ تَسْأَلُكَ حَوَائِجَ مؤتنفه فَاجْعَلْنِي مِمَّنْ دَعَاكَ فَاسْتَجَبْتَ لَهُ وَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فَكَفَيْتَهُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

Allahumma inna hadzihi muzdalifatu jumi'at fiihaa alsinatun muhtalifatun, tas'aluka hawaa ija mutanawan 'atan faj'alnii mimman da'aaka fastajabta lahu watawakkala 'alaika fakaffaitahu yaa arhamarraahimiin. Allahumma Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil Akhirati hasanah, wa qina adzaban nar.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya ini Muzdalifah telah berkumpul bermacam-macam bahasa yang memohon kepada-Mu keperluan yang beraneka ragam, maka masukkanlah aku ke dalam golongan orang yang memohon kepada-Mu, lalu Engkau penuhi permintaannya, yang berserah diri pada-Mu, lalu Engkau lindungi dia, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari azab neraka."

4. Mabit di Mina dan Lempar Jumrah Aqabah

Pada 10 Zulhijah, jemaah menuju Mina untuk melontar jumrah aqabah (hanya satu tiang). Ini dilakukan sebanyak 7 kali lontaran baru kerikil. Setiap melempar satu batu, disunnahkan membaca:

بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُ أَكْبَرُ

Bismillahi Allahu Akbar

Artinya: "Dengan Nama Allah, Allah Maha Besar."

Kemudian bisa dilanjutkan dengan doa berikut:

اللهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُورًا، وَذَنْبًا مَغْفُورًا

Allahumma ij'alhu ḥajjan mabrūran, wa dzanban maghfūran

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah ini haji yang mabrur dan dosa yang diampuni."

5. Tahallul Awal

Setelah melontar jumrah aqabah, jemaah melakukan tahallul awal dengan memotong atau mencukur rambut minimal tiga helai. Setelah memotong atau mencukur rambut, jemaah bisa membaca doa sebagai berikut:

اَلْحَمْدُ للهِ الَّدِى قَضَى عَنَا مَنَاسِكَنَا. اَللَّهُمَّ زِدْنَا اِيْمَانَا وَيَقِيْنَا وَعَوْنَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ

Alhamdulillaahil ladzii qadhaa 'anna manaasikana. Allaahumma zidnaa iimaanan wa yaqiinan wa'aunan waghfirlanaa wa liwaalidainaa wa lisaa iril muslimiina wal muslimaat.

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami, Ya Allah tambahkanlah kepada kami iman, keyakinan, bimbingan dan pertolongan dan ampunilah kami, kedua orang tua kami dan seluruh kaum muslimin dan muslimat."

6. Tawaf Ifadah

Jemaah kemudian menuju Masjidil Haram di Makkah untuk melaksanakan tawaf ifadah (rukun). Tawaf dilakukan 7 putaran mengelilingi Ka'bah, dimulai dari Hajar Aswad sambil mengangkat tangan dan membaca:

بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Bismillahi wallahu Akbar

Artinya: "Dengan nama Allah, Allah Maha Besar."

Kemudian mengecup tangan kanan, lalu mulai bergerak dengan posisi Ka'bah di sebelah kiri.

Berikut versi lengkap doa di atas:

بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ إيمَانًا بِكَ وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِك وَوَفَاءً بِعَهْدِك وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّك مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Bismillahi wallahu Akbar. Allāhumma īmānan bika, wa tashdīqan bi kitābika, wa wafā'an bi 'ahdika, wattibā'an li sunnati nabiyyika Muhammadin shallallāhu 'alayhi wa sallama.

Artinya: "Dengan nama Allah, Allah maha besar. Ya Allah, (aku bertawaf) karena keimanan kepada-Mu, kepercayaan terhadap kitab suci-Mu, pemenuhan terhadap janji-Mu, dan kepatuhan terhadap sunnah nabi-Mu Muhammad SAW."

7. Sa'i

Setelah tawaf ifadah dilanjutkan dengan sa'i, yaitu berjalan kaki antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali perjalanan (dimulai Shafa, berakhir di Marwah).

Ketika hendak mendaki Bukit Shafa sebelum memulai Sa'i. hendaklah membaca doa berikut:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ وَرَسُوْلُهُ إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا، وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ. أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِهِ وَرَسُوْلُهُ.

Bismillahirrahmaanirrahiim wa rasuluh. Innash shafaa wal marwata min sya'airillah, fa man hajjal baita awi' tamara falaa junaaha 'alaihi an yat thauwwada bihimaa, wa man tathauwwa'a khairan fa innallaha syaakirun 'aliim. Abda'u bimaa bada'allahu bihi wasuluh.

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Şafa dan Marwah merupakan sebagian syiar (agama) Allah. Maka barang siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui."

Setelah berada di Bukit Shafa dan menghadap Ka'bah, hendaklah membaca doa berikut:

اللهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ. اللَّهُ أَكْبَرُ عَلَى مَا هَدَانَا الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَا أَوْلَانَا . 2 لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لأَشْرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ . لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ وَالْحَمْدُ لله رب العالمين

Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar walilahil hamd. Allahuakbar 'alaa maa hadaanal hamdullahi 'alaa maa aulaana. Laa ilaaha illallahu wahdahulaa syariikalah, lahulmulku walahul hamdu wahuwa 'ala kulli syai'in qadiir. An jaza wa'dahu wa nashara 'abdahu wahazamal ahzaaba wahdah. Laa ilaha illallahu walaa na'budu illa iyyahu muhlisiina lahuddaina wa laukarihal kaafiruuna walhamdulillahi rabbil 'alamiin.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar, atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada kami, segala puji bagi Allah atas karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada kami, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian, Dia berkuasa atas segala sesuatu. Dia telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan sendiri musuh-musuh-Nya. Tidak ada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya dengan memurnikan kepatuhan semata kepada-Nya walaupun orang-orang kafir membenci. dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam."

8. Mabit di Mina (Hari Tasyrik)

Jemaah kembali ke Mina untuk mabit pada malam 11, 12, dan 13 Zulhijah (bagi yang Nafar Tsani) atau sampai 12 Zulhijah (Nafar Awal).

Setiap siangnya (setelah tergelincir matahari) jemaah melontar tiga jumrah secara berurutan:

  • Jumrah ula (7 batu)
  • Jumrah wustha (7 batu)
  • Jumrah aqabah (7 batu)

9. Tawaf Wada

Sebagai penutup rangkaian ibadah haji sebelum meninggalkan kota suci Makkah untuk pulang ke Tanah Air atau menuju Madinah, jemaah melakukan tawaf wada sebagai bentuk perpisahan.

Ketika melakukan tawaf wada jemaah hendaklah membaca doa sebagai berikut:

بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُ أَكْبَرُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اَللَّهُمَّ إِيْمَانًا بِكَ وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُّكَ إِلَى مَعَادٍ. يَا مُعِيْدُ أَعِذْنِي يَاسَمِيْعُ أَسْمِعْنِي يَا جَبَّارُ اجْبُرْنِي يَاسَتَارُ اسْتُرْنِي يَارَحْمَنُ ارْحَمْنِي يَارَدَّادُ ارْدُدْنِي إِلَى بَيْتِكَ هَذَا وَارْزُقْنِيَ العَوْدَ ثُمَّ الْعَوْدَ كَرَّاتٍ بَعْدَ مَرَّاتٍ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ سَائِحُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ. صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ اللَّهُمَّ احْفَظْنِي عَنْ يَمِينِي وَعَنْ يَسَارِي وَمِنْ قُدَّامِيْ وَمِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي وَمِنْ فَوْقِي وَمِنْ تَحْتِي حَتَّى تُوَصَلَنِي إِلَى أهْلِيْ وَبَلَدِي اللَّهُمَّ هَوَنْ عَلَيْنَا السَّفَرَ وَأَطْوِ
لَنَا الْأَرْضَ اللهم أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي الْأَهْلِ اللَّهُمَّ أَصْحِبْنَا فِي سَفَرِنَا فَاخْلُفْنَا فِي أَهْلِنَا ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَيَارَبَّ العالمين

Artinya: "Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, Maha Suci Allah dan segala puji hanya kepada Allah, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Besar, tiada daya (untuk meraih manfaat) dan tiada kekuatan (untuk menolak bahaya), kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. Salawat dan salam bagi junjungan Rasulullah SAW. Ya Allah, aku datang kemari karena iman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, me-menuhi janji-Mu dan karena mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW. Sesungguhnya (Allah) yang mewajibkan Engkau (Muhammad) untuk (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur'an, benar-benar akan mengembalikanmu ketempat kembali. Wahai Tuhan Yang Maha Kuasa mengembalikan, kembalikan aku ke tempatku. Wahai Tuhan Yang Maha Mendengar, kabulkanlah permohonanku. Wahai Tuhan Yang Maha Memperbaiki, perbaikilah aku. Wahai Tuhan Yang Maha Pelindung, tutuplah aibku. Wahai Tuhan Yang Maha Kasih Sayang, sayangilah aku. Wahai Tuhan Yang Maha Kuasa Mengembalikan, kembalikan aku ke Ka'bah ini dan berilah aku rezeqi untuk kembali lagi berkali-kali dalam keadaan bertaubat, beribadat, dan berpuasa sambil memuji. Maha benar Allah dengan janji-Nya, menolong hamba-Nya, yang meng-hancurkan sendiri musuh-musuh-Nya. Ya Allah, peliharalah aku dari sisi kanan dan kiri, depan dan belakang, dari sebelah atas dan bawah sampai Engkau mengembalikan aku kepada keluarga dan tanah airku. Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami, lipatlah bumi untuk kami. Ya Allah, Engkau Pengiring perjalanan dan Pengganti dalam keluarga. Ya Allah, sertailah perjalanan kami dan gantilah kedudukan kami dalam keluarga yang ditinggal, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih melebihi segala pengasih, wahai Tuhan Yang Memelihara seluruh alam."




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads