Berdoa Selama di Arafah Ibarat Memesan Barang secara Online

Umat Islam dari berbagai negara melaksanakan wukuf di Jabal Rahmah, Arafah, Arab Saudi, Selasa (27/6/2023). — Jemaah dari berbagai negara melaksanakan wukuf di Jabal Rahmah, Arafah (27/6/2023) Foto: Wahyu Putro A / Antara

Jakarta -

Ada beberapa tempat Allah SWT akan mengabulkan setiap doa hamba-Nya pada saat menunaikan ibadah haji. Selain di Rhaudah (di Masjid Nabawi, Madinah) dan Multazam (sisi Ka'bah yang berada antara Hajar Aswad dan Pintu Ka'bah, Makkah) adalah saat wukuf di Arafah terutama pada 9 Zhulhijah.

"Saat wukuf itu ada momen yang kerap disebut golden time untuk memanjatkan doa-doa, yakni sejak zuhur hingga magrib seperti dicontohkan Rasulullah SAW. Berzikir dan berdoalah karena di momen itu semua malaikat bersaksi dan mengaminkan doa-doa para jemaah," kata Ustaz Muhammad Hafizd saat berbincang dengan detikHikmah di Wisma Maktour, Selasa (14/5/2024).

"Jadi, sebaiknya skip dulu urusan dunia dan hal-hal lain yang tak terkait dengan akhirat," imbuh alumnus UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasulullah SAW yang sudah dijamin bersih dari dosa dan menjadi ahli surga saja, Hafizd melanjutkan, masih khusyuk menengadahkan kedua tangannya untuk berdoa. Karena itu semestinya kita yang penuh salah tidak menyia-nyiakan golden time tersebut.

Namun sekalipun Allah SWT telah menjanjikan untuk mengabulkan semua doa-doa hamba-Nya, bagaimana dan kapan dikabulkan sepenuhnya menjadi rahasia Allah SWT. Mantan guru di Al-Izhar Pondok Labu itu mengibaratkan, berdoa di sana itu seperti pesan makanan atau barang secara online. Apa yang kita pesan akan sampai, tapi soal cepat-lambat itu sangat tergantung dari jumlah antrean dan kondisi lalu lintas di sepanjang jalan.

"Tentu analogi atau perumpamaan tersebut tak sepenuhnya akurat, tapi saya membayangkannya kurang lebih demikian lah," kata Hafizd tersenyum.

Terkait hal itu, dia mengingatkan para jemaah haji agar tidak mengedepankan prasangka buruk kepada Allah SWT. Akan lebih baik kita senantiasa membangun niat dan harapan untuk dapat beribadah haji dengan khusyuk. "Lakukan yang terbaik, dan bertekad memabrurkanya. Jangan suuzon kepada Allah SWT," tegasnya.