Mujtahid Iran: Haji Momentum Suarakan Penderitaan Gaza ke Dunia

Rahma Harbani - detikHikmah
Senin, 13 Mei 2024 17:45 WIB
Ilustrasi. (Foto: Majid Asgaripour/WANA/REUTERS)
Jakarta -

Jemaah haji 2024 mulai berdatangan ke Arab Saudi sejak 9 Mei 2024. Ulama besar Iran Ayatollah Kazem Sedighi mengungkapkan, momen haji tahun ini dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk menyuarakan penderitaan warga Jalur Gaza yang masih berada di bawah serangan Israel.

Dilansir media lokal Mehr News, pernyataan tersebut disampaikan Ayatollah Sedighi saat mengisi khutbah salat Jumat pekan lalu. Ia menyebut jemaah haji bisa memaksimalkan momen ini untuk meningkatkan kesadaran penduduk dunia tentang kondisi Gaza.

"Mereka (jemaah haji) harus membuat dunia sadar akan kebrutalan mereka (Israel) yang melakukan pembantaian dan didukung oleh mereka yang disebut sebagai pembela hak asasi manusia," katanya.

Mujtahid asal Iran tersebut juga menyoroti perlawanan rakyat Gaza yang tertindas dalam menghadapi Israel. Ia menyebut orang-orang Gaza ini sudah meneladani apa yang dilakukan para syuhada di Karbala dalam melawan penindasan.

Tidak hanya itu, Ayatollah Sedighi mengapresiasi dukungan negara-negara Barat, terutama dari civitas akademika institusi pendidikan yang menyuarakan penderitaan warga Gaza.

"Negara Amerika dan Eropa telah bangkit untuk mendukung rakyat Gaza dan para mahasiswa berdiri dan meneriakkan slogan keadilan," ujarnya, dilansir Iran Press.

Gerakan mahasiswa tersebut dimulai oleh mahasiswa Amerika Serikat (AS) pada 17 April 2024 di Columbia University di New York. Para mahasiswa menuntut kampusnya untuk memutus hubungan dengan institusi Israel yang terlibat dalam perang di Gaza.

Protes mahasiswa kemudian meluas ke belahan dunia lain hingga ke Eropa dan Australia. Universidade de São Paulo (USP) di Brasil mengadakan pertemuan untuk mengutuk perang genosida rezim Israel di Gaza.

Israel melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Tidak hanya itu, pengepungan total terhadap wilayah padat penduduk tersebut diberlakukan hingga memutus akses bahan bakar, listrik, makanan, dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.



Simak Video "Video Khamenei soal Trump Klaim Hancurkan Nuklir Iran: Teruslah Bermimpi!"

(rah/kri)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork