Tingkatkan Literasi Agama, Kemenag Siapkan 25 Tema Khutbah Jumat

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib — Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib (Foto: Dok. Kemenag)

Jakarta -

Kementerian Agama (Kemenag) sedang menyiapkan 25 naskah khotbah untuk periode Juli hingga Desember 2024. Naskah Tersebut nantinya akan diunggah di aplikasi Elipski dan dicetak dalam bentuk buku saku.

Tema-tema khotbah tersebut mencakup peristiwa penting dalam kalender Hijriah, peristiwa bersejarah bangsa Indonesia, serta isu-isu kontemporer. Contohnya seperti masjid yang ramah bagi anak-anak, difabel, dan lingkungan.

"Kementerian Agama tengah menyiapkan 25 tema khotbah Jumat untuk periode Juli hingga Desember 2024. Tema-tema tersebut mencakup beragam topik, dari peristiwa besar dalam Islam dan nasional hingga isu-isu kekinian seperti masjid ramah anak, disabilitas, dan lingkungan," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib, dalam keterangan persnya, Kamis (9/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tidak menutup kemungkinan naskah khotbah akan bertambah. Hal itu sesuai dengan tema yang relevan dan menarik dari penulis.

Sementara itu, untuk memperluas distribusi naskah khotbah, Adib berencana untuk mendigitalisasi dan mencetaknya dalam bentuk buku saku. Menurutnya, langkah tersebut akan memudahkan para khatib dalam menyusun materi khotbah.

"Nantinya, selain diunggah di aplikasi Elipski, materi 25 tema khotbah tersebut akan dicetak dalam bentuk buku saku dan akan disebar secara luas," tutur Adib.

Penyiapan 25 tema naskah khotbah adalah bagian tak terpisahkan dari upaya Kementerian Agama untuk meningkatkan literasi masyarakat dengan materi dakwah yang berkualitas. Adib yakin bahwa naskah khotbah tersebut akan memberikan manfaat yang langsung dirasakan oleh masyarakat, dan memiliki dampak luas karena disampaikan di atas mimbar masjid yang dihadiri oleh jemaah Jumat.

Adib menambahkan bahwa penyusunan tema naskah khotbah Jumat juga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan literasi keagamaan di masyarakat. Dia meyakini bahwa literasi merupakan modal utama untuk kemajuan bangsa, serta dapat mengurangi potensi konflik.

"Literasi adalah modal kemajuan bangsa. Bangsa yang literasi rendah sulit akan maju, akan mudah tersulut konflik. (Penyiapan naskah khotbah) ini bagian dari peningkatan literasi masyarakat," tukasnya.

Jika tak ada halangan, naskah khotbah akan disebarluaskan sebelum akhir Mei 2024.