Seleksi PPIH Arab Saudi Diikuti Ribuan Peserta, Tesnya Berbasis Digital

Jakarta -

Sebanyak 1.302 orang mengikuti seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H / 2024 M. Kegiatan ini diadakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Mengutip laman Kemenag, Jumat (26/1/2024), seleksi Petugas Haji yang umumnya dikenal sebagai seleksi PPIH adalah salah satu tahap penting dalam penyelenggaraan ibadah haji. Proses seleksi ini terdiri dari dua tahapan, yakni Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara.

"Penggunaan CAT ini, bagian dari transformasi digital yang dilakukan Kemenag. Bahkan, kita sudah melakukan digitalisasi mulai dari proses pendaftaran di aplikasi PUSAKA," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini memang sengaja kita lakukan, karena memang petugas haji itu harus familiar dengan dunia digital," lanjutnya.

Tuntutan ini harus dipenuhi di tengah pesatnya kemajuan teknologi yang terjadi. Karena nantinya, petugas harus membantu jemaah dengan berbagai sistem yang sudah terdigitalisasi di Arab Saudi.

"Penggunaan CAT menjadi upaya peningkatan transparansi dan keadilan dalam proses seleksi PPIH Arab Saudi. Ini upaya kita untuk menghasilkan petugas yang bertanggung jawab dan profesional, imbuh Hilman.

Senada dengan Hilman, Inspektur Jenderal Kemenag Faisal Ali Hasyim juga menggarisbawahi pentingnya transparansi dan keadilan dalam proses seleksi petugas haji.

Inspektur Jenderal Kemenag Faisal Ali Hasyim juga menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam proses seleksi petugas haji. Bila ada yang menemukan ketidaktransparanan atau ketidakadilan dalam proses seleksi, mereka bisa melapor melalui Dumas Online yang ada di PUSAKA Superapps.

"Pasti kita tindak lanjuti," kata Faisal dalam kesempatan yang sama.

Peserta yang mengikuti CAT berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari ASN, TNI/Polri, perwakilan ormas, tenaga kesehatan, jurnalis, hingga humas Kemenag.

Dari 9.375 orang yang mendaftar, hanya 4.677 orang yang membuat akun. Dari jumlah itu, 3.257 yang mengunggah dokumen persyaratan.

"Mereka yang turut ikut serta hari ini telah kita nyatakan lolos tahapan administrasi dan verifikasi," ungkap Arsad.

"Setelah dilakukan verifikasi, hanya 1.302 orang yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tes hari ini," pungkasnya.