Jemaah Ingin Cium Hajar Aswad Saat Tawaf, Ini Imbauannya

Kabar Haji dari Saudi

Jemaah Ingin Cium Hajar Aswad Saat Tawaf, Ini Imbauannya

Meliyanti Setyorini - detikHikmah
Selasa, 06 Jun 2023 12:30 WIB
This picture taken on July 19, 2021 on the night before the start of the annual hajj pilgrimage, shows a view of the Hajar al-Aswad or the Black Stone, a rock set to the eastern corner of the Kaaba believed by Islamic tradition to date to the time of Adam and Eve, as labourers put on the new Kiswa, the protective cover that engulfs the shrine, made from black silk and gold thread and embroidered with Koran verses, in Saudi Arabias holy city of Mecca. - The drape which engulfs the Kaaba is formally called Kiswa and is changed every year at the culmination of the annual hajj, or pilgrimage, when the pilgrims have left Mecca to go to Arafat, the starting point of their hajj journey. (Photo by - / AFP)
Foto: AFP/-
Jakarta -

Saat menjalankan ibadah tawaf, banyak jemaah berambisi untuk bisa mencium Hajar Aswad. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pun beri imbauan.

Di hadapan jemaah kloter 12 embarkasi SOC (Solo) di sektor 11, Kepala Seksi Bimbingan Ibadah (Bimbad) Mekkah H.Z Nasution memberikan beberapa imbauan kepada jemaah, terkait pelaksanaan ibadah di Masjidil Haram.

"Bapak-ibu, jangan egois ya. Ego mengakibatkan jemaah tidak terlayani dengan baik, nyasar, karena nggak mau sama teman-teman," ungkap Nasution, Senin (5/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, tidak berbicara hal-hal yang mengandung syahwat. Dan ketiga, tidak membawa benda-benda yang berbau syirik.

"Tidak ada anjuran untuk cium ka'bah. Hati-hati jangan ikut-ikutan. Karena amal ibadah bisa terhapus. Di dalam hadits hanya ajarkan cium hajar aswad karena Rasulullah SAW melakukannya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Hajar Aswad adalah batu yang turun dari surga, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Kemudian Hajar Aswad itu oleh Allah diserahkan kepada Nabi Ibrahim untuk diletakkan di sudut Ka'bah sebagai pertanda dan lokasi dimulainya tawaf.

Disunahkan bagi laki-laki untuk meletakkan dahinya ke Hajar Aswad serta menyentuh dan menciumnya sebanyak tiga kali. Hal ini mengacu pada hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah mencium Hajar Aswad dan meletakkan dahi padanya.

Peletakan Hajar Aswad di sudut Ka'bah sangat strategis, sehingga jamaah haji umrah setelah thawaf berebut mencium dan mengusap batu hitam yang diwadahi besi perak itu. Namun apabila tidak mampu menyentuh secara langsung, sebab sulit mendekat, atau dikhawatirkan menyakiti orang lain ketika akan mendekati hajar aswad, maka bisa dengan menggunakan tongkat, lalu mencium ujung tongkat yang menyentuh Hajar Aswad tersebut. Jika tetap tidak bisa, maka cukup dengan isyarat tangan kanan. Demikian dikutip dari situs NU.




(lus/lus)

Hide Ads