Dapat Tambahan Kuota Haji 8 Ribu, DPR Minta Diberikan pada Pendamping Lansia

Pemerintah Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji 2023 sebanyak delapan ribu jemaah. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut, kuota tersebut akan diperuntukkan bagi jemaah haji daftar tunggu berikutnya.

"Kuota jemaah haji reguler mendapat kuota tambahan sebanyak 8 ribu orang. Kuota tambahan jamaah haji reguler tersebut akan diperuntukkan jemaah haji nomor urut berikutnya," ucap Yaqut dalam Raker Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama RI di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta dan turut disiarkan secara daring di YouTube Komisi VIII DPR RI, Rabu (17/5/2023).

Jumlah kuota haji tahun 2023 yang tertera pada sistem E-Hajj tanggal 15 Mei 2023 sebanyak 229.000 orang. Kuota tersebut terdiri dari jemaah haji reguler sebanyak 211.320 orang dan jemaah haji khusus sebanyak 17.680 orang.

Menanggapi hal itu, DPR RI dari fraksi PDIP, Selly Andriany Gantina, mengusulkan agar tambahan kuota tersebut diberikan kepada pendamping jemaah haji lansia. Sebab, berdasarkan temuan di lapangan, banyak lansia yang membutuhkan pendampingan.

"Apabila diizinkan dan kita putuskan bersama-sama sebaiknya kuota yang 8 ribu yang memang diberikan, kita berikan kepada pendamping lansia yang membutuhkan pendampingan khusus," ujarnya.

Pendamping jemaah lansia yang dimaksud dalam hal ini adalah mereka yang memang membutuhkan pendampingan dan juga lansia difabel.

Hal senada turut disampaikan oleh John Kenedy Azis dari Fraksi Golkar. Menurutnya, kuota tambahan itu bisa diperuntukkan bagi jemaah lansia yang membutuhkan pendampingan. Namun, lebih diprioritaskan bagi lansia yang mandiri bukan difabel.

"Saya mengajak kementerian agama atau meminta kepada kementerian agama bahwa kuota tambahan ini kalau bisa kita tujukan pada apa yang disampaikan oleh Pak Ketua Komisi VIII tadi adalah terhadap lansia yang mandiri," ujar John.

Video: Timwas DPR Kritik BP Haji Buntut Isu Pemotongan Kuota Haji RI

Video: Timwas DPR Kritik BP Haji Buntut Isu Pemotongan Kuota Haji RI