Jemaah haji berhenti membaca talbiyah, kemudian melontar jumrah. Setiap melontar jumrah, baik jumrah Sughra (Ula), jumrah Wustha, maupun jumrah Kubra (Aqabah) menggunakan 7 kali lontaran kerikil, dianjurkan membaca doa berikut:
اÙÙÙÙÙ٠أÙÙÙØšÙر٠عÙÙÙÙ Ø·ÙØ§Ø¹ÙØ©Ù Ø§ÙØ±ÙÙØÙÙ ÙÙÙØ ÙÙØ±ÙغÙÙ Ù Ø§ÙØŽÙÙÙÙØ·ÙاÙ٠اÙÙÙÙ ØªÙØµÙدÙÙÙØ§Ù ØšÙÙØªÙاؚÙÙÙ ØÙØšÙÙØ§ ÙÙØ§ØªÙÙØšÙاعا٠ÙÙØ³ÙÙÙÙØ©Ù ÙÙØšÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ Ø§Ø¬ÙØ¹ÙÙÙÙÙ Ù ÙØšÙرÙÙØ±Ùا ÙÙØ°ÙÙÙØšÙا Ù ÙØºÙÙÙÙØ±Ùا ÙÙØ¹ÙÙ ÙÙØ§Ù Ù ÙØŽÙÙÙÙØ±Ùا
Artinya: "Allah Maha Besar atas ketaatan kepada Allah Yang Maha Pengasih, dan kutukan bagi setan, ya Allah, dengan membenarkan kitab-kitab-Mu dan mengikuti sunah Nabi-Mu. Jadikanlah ibadah haji ini haji yang mabrur, dosa-dosa terampuni, dan amalan yang diterima."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doa tersebut terdapat dalam Kitab Ihya 'Ulumuddin karya Imam al-Ghazali, Kitab Al-Musnad Imam Ahmad, dan Kitab Sunan Kubra Al-Baihaqi.
(kri/kri)












































Komentar Terbanyak
Wamenag Romo Syafi'i Menikah Hari Ini, Habib Rizieq Jadi Saksi
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok