Setiap muslim tentu berharap mendapat perlindungan Allah, baik di dunia maupun setelah meninggal. Rasulullah SAW mencontohkan pentingnya doa agar terjaga dari bahaya besar yang menanti manusia, yaitu siksa kubur, fitnah Dajjal, dan api neraka.
Dalam Syarah Kumpulan Hadits Shahih Tentang Wanita karya Isham bin Muhammad Asy-Syarif disebutkan, Aisyah RA pernah didatangi seorang wanita Yahudi yang bercerita tentang adanya siksa kubur. Wanita itu berkata, "Semoga Allah melindungi kamu dari siksa kubur."
Aisyah RA kemudian menanyakan hal tersebut kepada Rasulullah SAW, dan beliau menjawab, "Ya, siksa kubur itu benar adanya. Orang-orang kafir dan munafik akan disiksa dalam kuburnya dengan siksaan yang dapat didengar oleh binatang."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak saat itu, Aisyah RA menuturkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melaksanakan salat tanpa berdoa meminta perlindungan dari siksa kubur (HR Bukhari, Muslim, dan An-Nasai).
Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya doa perlindungan. Rasulullah SAW sendiri mencontohkan bacaan-bacaan tertentu dalam salat maupun di luar salat agar seorang muslim senantiasa terjaga.
Doa Meminta Perlindungan dari Siksa Kubur, Fitnah Dajjal & Api Neraka
1. Doa di Tahiyat Akhir
Di antara waktu yang dianjurkan untuk membaca doa meminta perlindungan dari siksa kubur, fitnah Dajjal dan api neraka adalah ketika duduk tahiyat akhir dalam salat. Dari Fiqhul Islam wa Adillatuhu karya Prof. Wahbah Az Zuhaili, Rasulullah SAW menuntunkan doa berikut:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Arab latin: Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar
Artinya: "Ya Allah, berilah kami kebaikan dalam kehidupan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksaan api neraka," (HR Bukhari)
Doa ini termasuk doa yang paling masyhur, ringkas namun mencakup permintaan kebaikan dunia, keselamatan akhirat, sekaligus terhindar dari siksa api neraka.
2. Doa Meminta Perlindungan dari Azab Kubur dan Fitnah Dajjal
Selain doa di atas, terdapat riwayat lain yang disebutkan oleh Aisyah RA. Ia menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW senantiasa membaca doa ini dalam salatnya:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Arab latin: Allaahumma inni a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal." (HR Bukhari dan Muslim).
3. Mengamalkan Surah Al-Mulk
Selain doa, Rasulullah SAW juga menegaskan keutamaan membaca surah Al-Mulk. Dalam riwayat yang dikutip dalam buku Biografi dan Akidah Imam Al-Muzani oleh Abu Utsman Kharisman, Ibnu Mas'ud RA berkata:
"Barang siapa membaca surah Al-Mulk setiap malam, Allah akan melindunginya dari siksa kubur. Pada masa Rasulullah SAW, surah ini disebut Al-Maani'ah (yang mencegah dari azab kubur)." (HR An-Nasa'i)
Membaca surah Al-Mulk setiap malam adalah amalan yang bisa menjadi perisai dari azab kubur. Bacaan ini juga termasuk doa perlindungan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW agar seorang muslim selalu mendapat penjagaan Allah SWT setelah meninggal dunia.
Wallahu a'lam.
(inf/kri)
Komentar Terbanyak
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Maaf Undang Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel
Kelaparan di Gaza Kian Memburuk, Korban Anak Meningkat
Negara Arab Kompak Katakan Israel Lakukan Genosida di Gaza