Doa qunut menjadi bacaan yang diamalkan muslim ketika salat Subuh dan Witir. Selain itu, ada juga qunut yang diamalkan untuk memohon keselamatan saat terjadi musibah.
Dinukil dari kitab Al Fiqh 'ala Al Madzahib Al Khamsah susunan Muhammad Jawad Mughniyah terjemahan Masykur A B, sunnah hukumnya membaca doa qunut Subuh sebagaimana mengacu pada mazhab Syafi'i dan Maliki. Sama halnya dengan membaca doa qunut saat witir dan qunut nazilah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalil terkait doa qunut Subuh mengacu pada hadits dari Anas bin Malik RA yang berkata,
"Rasulullah SAW terus melakukan qunut pada sholat Subuh sampai ia meninggal dunia." (HR Ahmad, Ad Daruquthni dan Al Baihaqi)
Sementara itu, hadits yang membahas doa qunut nazilah berasal dari Rasulullah SAW yang pernah membacanya ketika terjadi musibah di Bi'ru Ma'unah yang menimpa 70 orang. Berikut bunyi haditsnya,
"Aku belum pernah melihat Rasulullah SAW berduka atas musibah yang menimpa delegasi beliau sebagaimana rasa duka beliau atas musibah yang telah menimpa delegasi beliau berjumlah 70 orang yang dibunuh di Bi'ru Ma'unah, yang mana mereka semua biasanya disebut dengan qurroo'. Karenanya, beliau melakukan qunut selama sebulan guna mendoakan kecelakaan atas orang-orang yang telah membunuh mereka." (HR Muslim)
Doa Qunut: Arab, Latin dan Artinya
1. Doa Qunut Subuh Pendek
Bacaan doa qunut versi pendek adalah sebagai berikut seperti dinukil dari buku Wajib Hafal Luar Kepala Bacaan Shalat, Doa, dan Surat-surat Pendek oleh Ramadhani.
للّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Allahummah dinii fii man hadaits, wa 'aafiinii fii man 'aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a'thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa 'alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaits
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan.
Tolonglah aku di antara orang-orang yang Engkau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan.
Karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi."
2. Doa Qunut Subuh Panjang
Berikut bacaan doa qunut Subuh panjang yang dikutip dari buku Doa & Dzikir Lengkap Sunnah tulisan Kustiana Mara.
اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ
Allahhummahdinii fiiman hadait, wa'a finii fiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawal-laiit, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait. Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik, wa innahu laayadzilu man walait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaa rakta rabbanaa wata'aalait. Falakalhamdu 'alaa maaqadhait, Astaghfiruka wa'atuubu ilaik, Wasallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa'alaa aalihi washahbihi wasallam
Artinya: "Ya Allah tunjukkanlah padaku sebagaimana pada mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Dan berilah padaku pengampunan sebagaimana pada mereka yang Engkau beri ampun.
Dan peliharalah aku sebagaimana pada mereka yang Engkau pelihara. Dan berilah padaku keberkatan sebagaimana yang telah Engkau karuniakan pada mereka. Dan selamatkan aku dari mara bahaya yang telah Engkau tentukan.
Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan yang kena hukum. Maka sesungguhnya tidaklah hina pada mereka orang yang Engkau pimpin, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi.
Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau. Maka bagi Engkau segala puji atas yang Engkau hukumkan. Aku mohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya."
3. Doa Qunut Nazilah dari Hadits
Mengacu pada buku Terjemah Fiqhul Islam wa Adillathuhu Juz 2 oleh Wahbah Az Zuhaili terbitan Gema Insani, bacaan doa qunut nazilah berikut berasal diriwayatkan Umar RA. Saat Nabi SAW mengamalkannya beliau membaca:
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَأَلِفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ، وَأَصْلِحْ ذَات بَيْنِهِمْ، وَانْصُرْ عَلَى عَدُوّكَ وَعَدُوِّهِمْ اللَّهُمْ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ، وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَكَ. اللَّهُمْ خَالِفٌ بَيْنَ كَلِمَتِهِمْ، وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ، وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا يُرَدُّ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِينُكَ
Allahummaghfir lilmu'minina walmu'minat, walmuslimina walmuslimat, wa alifa bayna qulubihim, wa ashlih dzat baynihim, wanshur ala a'uduwka waaduwwihim allahum an kafarata ahlil kitaabil ladziina yukadzibuuna rusulaka, wayuqaa tiluuna aw liyaa aka. Allahum khoolifun bayna kalimatihim, wazalzil aqda mahum, waanzil bihim ba'salkalladzii laayuraddu anilqowmil mujrimin. bismillahirrahmanirrahim. allahumma innanasta 'inuk.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa-dosa orang mukmin dan mukminat, muslimin dan muslimat. Satukanlah hati-hati mereka, ciptakanlah kedamaian di antara mereka, dan bantu mereka mengatasi musuh-musuh-Mu dan musuh mereka. Ya Allah, timpakanlah kutukan kepada orang-orang kafir dari kalangan ahli kitab yang telah mendustakan para utusan-Mu dan melawan para wali-Mu. Ya Allah, gagapkanlah kata-kata mereka, pecah belahkan kekuatan mereka, dan berikanlah hukuman-Mu yang tak terhindarkan bagi mereka. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, kami memohon pertolongan kepada-Mu."
4. Doa Qunut Nazilah Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar
Ada juga doa qunut nazilah lainnya yang diijazahkan oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Berikut lafaznya yang dinukil dari NU Online.
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيْكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ، وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ، نَشْكُرُكَ وَلَا نَكْفُرُكَ، وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ. اَللّٰهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إنَّ عَذَابَكَ الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ. اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ إِخْوَانَنَا اْلمُجَاهِدِيْنَ فِي فِلِسْطِيْنَ، خُصُوْصًا فِيْ غَزَّةَ، وَاحْقِنْ دِمَائَهُمْ. اَللّٰهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُوْدِ، الصُهْيُوْنِيِّيْنَ الْمَلْعُوْنِيْنَ، وأَنْزِلْ غَضَبَكَ عَلَيْهِمْ. اَللّٰهُمَّ انْصُرْ دِيْنَكَ وكِتَابَكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Allahumma inna nasta'inuka wa nastaghfiruka wa nastahdika wa nu'minu bika wa natawakkalu 'alayka wa nutsni 'alaykal khayra kullahu, nasykuruka wa la nakfuruka wa nakhla'u wa natruku may yafjuruka. Allahumma iyyaka na'budu wa laka nushalli wa nasjudu wa ilayka nas'a wa nahfidu, narju rahmataka wa nakhsya 'adzabaka, inna 'adzabakal jidda bil kuffari mulhiqun. Allahumma tsabbit ikhwananal mujahidina fi Filistin, khusushan fi Ghazzah, wahqin dima'ahum. Allahumma 'alayka bil Yahud, ash-shuhyuniyyina, al-mal'unina, wa anzil ghadhabaka 'alayhim. Allahumma-nshur dinaka wa kitabaka wa sunnata nabiyyika Muhammadin shallalluhu 'alayhi wa sallam
Artinya,"Ya Allah, kami memohon pertolongan-Mu, pengampunan-Mu, dan petunjuk-Mu. Kami beriman kepada-Mu, bertawakal kepada-Mu, dan bersyukur atas segala kebaikan-Mu. Kami bersyukur kepada-Mu dan tidak kufur kepada-Mu. Kami menjauhi orang-orang yang mendurhakai-Mu. Ya Allah, kami hanya beribadah kepada-Mu, bersujud dan berdoa kepada-Mu. Kami berusaha dan bergerak dengan harapan rahmat-Mu dan rasa takut akan siksaan-Mu. Kami menyadari bahwa azab-Mu yang berat menimpa orang-orang kafir. Ya Allah, kuatkan saudara-saudara mujahidin kami di Palestina, terutama di Gaza, dan lindungi mereka. Ya Tuhan, hukumlah orang-orang Yahudi Zionis yang berdosa, dan tunjukkan murka-Mu kepada mereka. Ya Tuhan, bantu agama-Mu, kitab-Mu, dan sunnah Nabi-Mu, Muhammad. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kedamaian atas beliau."
اَللّٰهُمَّ انْصُرِ الْمُسْلِمِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِي كُلِّ مَكَانٍ. اَللّٰهُمَّ ارْحَمِ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ. اَللّٰهُمَّ اكْشِفْ الغُمَّةَ عَنْ أُمَّتِنَا. اَللّٰهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْفَعَ الْبَلَاءَ عَنْ غَزَّةَ وَأَهْلِهَا، وَأَنْ تَنْصُرَهُمْ عَلَى عَدُوِّهِمْ، وَأَنْ تَرْحَمَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ، وَأَنْ تَكْشِفَ الْغُمَّةَ عَنْ أُمَّتِنَا. اَللّٰهُمَّ عَافِنَا وَالْطُفْ بِنَا وَاحْفَظْنَا وَانْصُرْنَا وَفَرِِّجْ عَنَّا وَالْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اكْفِنَا وَإِيَّاهُمْ جَمِيْعًا شَرَّ مَصَائِبِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ
Allahummanshuril musliminal mustadl'afina fi kulli makan(i). Allahumma-rhamil mustadh'afina min 'ibadik(a). Allahummaksyifil ghummah 'an ummatina. Allahumma inna nas'aluka an tarfa'al bala-a 'an Ghazzah wa ahliha, wa an tanshurahum 'ala 'aduwwihim, wa an tarḫamal mustadl'afina min 'ibadika, wa an taksyifal ghummah 'an ummatina. Allahumma 'afina walthuf bina waḫfadhna wanshurna wa farrij 'anna wal muslimin(a). Allahummakfina wa iyyahum jami'an syarra masha-ibid dun-ya wad din(i)
Artinya: "Ya Allah, bantu umat Islam yang menderita di seluruh dunia. Kasihanilah mereka yang terzhalim di antara hamba-hamba-Mu. Ya Tuhan, hilangkanlah penderitaan dari umat kami. Kami mohon agar Engkau mengangkat kesulitan dari Gaza dan penduduknya, memberi mereka kemenangan atas musuh mereka, mengampuni mereka yang tertindas di antara hamba-hamba-Mu, dan singkirkanlah penderitaan di bangsa kami. Ya Allah, berikanlah kami kesehatan, berikan hati yang baik kepada kami, lindungilah kami, dan dukunglah kami, serta seluruh kaum Muslim. Ya Allah, peliharalah kami dan mereka dari segala bahaya, baik dalam urusan dunia maupun agama."
اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْنَا وَأَصْلِحْ مَنْ فِيْ صَلَاحِهِ صَلاَحُ الْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لاَ تُهْلِكْنَا وَأَهْلِكْ مَنْ فِيْ هَلَاكِهِ صَلاَحُ الْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَالرَّحْمَةَ مَعَ اللُّطْفِ وَالْعَافِيَةِ وَالْبَرَكَةِ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْمَحْرُوْمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ ارْفَعْ وَاصْرِفْ عَنَّا وَعَنِ الْمُسْلِمِيْنَ الْأَذَى وَالْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْقَحْطَ وَالْحُمَّى وَالْجَدْبَ وَالْجَوْرَ وَالظُّلْمَ وَجَمِيْعَ أَنْوَاعِ الْفِتَنِ وَالْمِحَنِ وَالْأَمْرَاضِ وَالْأَسْقَامِ وَالشَّدَائِدِ وَالزَّيْغِ وَالضَّلَالِ وَالزَّلَازِلِ وَالرِّيْحِ وَالْجَهْلِ وَالْبَلَاءِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وأَنْجِ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ وَالْمَنْكُوْبِيْنَ وَالْمَكْرُوْبِيْنَ وَالْمَظْلُوْمِيْنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَاكْلَأْهُمْ وَصُنْهُمْ وَتَوَلَّهُمْ وَارْعَهُمْ وَأَلْهِمْهُمْ رُشْدَهُمْ، وَوَفِّقْنَا وَإِيَّاهُمْ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، وَالْطُفْ بِنَا وَبِهِمْ فِيْ مَا يَجْرِيْ بِهِ الْقَضَاءُ، وَاصْرِفْ وَادْفَعْ وَأَبْعِدْ وَأَزِلْ عَنَّا وَعَنْهُمْ شَرَّ الطَّاغِيْنَ وَالْبَاغِيْنَ وَالظَّالِمِيْنَ وَالْمُعْتَدِيْنَ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَالْمُؤْذِيْنَ وَالْعَائِنِيْنَ وَالسَّاحِرِيْنَ بِمَا شِئْتَ عَاجِلاً غَيْرَ اٰجِلٍ فِيْ عَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allahumma ashlihna wa ashliḫ man fi shalahihi shalahul muslimin(a). Allshumma la tuhlikna wa ahlik man fi halakihi shalahul muslimin(a). Allahumma-sqinal ghaytsa war rahmata ma'al luthfi wal 'afiyati wal barakati wa la taj'alna minal mahrumin. Allahummarfa' washrif 'anna wa 'anil musliminal adza wal ghala-a wal bala-a wal qahtha wal humma wal jadba wal jawra wadh dhulma wa jami'a anwa'il fitani wal mihani wal amradhi wal asqami wasy-syada-idi wazzayghi wadl dlalali waz zalazili war rihi wal jahli wal bala-i ma dhahara minha wa ma bathana. Wa anjil mustadh'afina wal mankubina wal makrubina wal madhlumina minal muslimina wakla'hum washunhum wa tawallahum war'ahum wa alhimhum rusydahum wa waffiqna wa iyyahum lima tuhibbu wa tardla, wal-thuf bina wa bihim fi ma yajri bihil qadha-u, washrif wadfa' wa ab'id wa azil 'anna wa 'anhum syarrath thaghina wal baghina wadh dhalimina wal mu'tadina wal mufsidina wal mu'dzina wal 'a-inina was sahirina bima syi'ta 'ajilan ghayra ajilin fî 'afiyatin wa salamatin birahmatika ya arhamarrahimina
Artinya, "Ya Allah, perbaikilah kami dan perbaiki orang-orang yang mendatangkan kebaikan bagi kaum Muslimin. Ya Allah, jangan hancurkan kami, dan hancurkanlah siapa pun yang jika mereka hancur akan membawa kebaikan bagi kaum Muslimin. Ya Allah, limpahkan kepada kami hujan dan rahmat, kebaikan, kesehatan, dan keberkahan. Janganlah Engkau menjadikan kami termasuk orang-orang yang terhalang dari berkah-Mu. Ya Allah, jauhkan dari kami dan kaum Muslimin segala mara bahaya, bencana, kesengsaraan, kekeringan, penyakit, kesakitan, kemalangan, penyimpangan, kesesatan, gempa bumi, angin yang merusak, kebodohan, dan kesengsaraan, baik yang nyata maupun yang tersembunyi. Lindungilah umat Islam yang tertindas, diinjak-injak, dianiaya, dan dizalimi. Berikan mereka perlindungan, bimbingan, dan pertolongan. Tunjukkan kami dan mereka kepada jalan yang Engkau ridhai, dan selalu lembutkanlah hati kami dalam menerima takdir-Mu. Lindungi kami dari kejahatan orang-orang zalim yang ingin menyakiti dan menindas. Juga orang-orang yang menyerang, merusak, menyakiti, beserta para penolong mereka dan tukang sihirnya sesuai apa saja yang Engkau kehendaki, secepatnya tanpa penundaan, dalam keadaan sehat dan selamat dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang."
5. Doa Qunut Witir
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ، وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ
Allahumma ihdnî fîman hadait, wa 'âfnî fîman 'âfait, wa tawallanî fiman tawalait, wa barik li fimâ a'athait, wa qinî syarra mâ qadhaita, fainnaka taqdhî, wa lâ yuqdhâ 'alaika, wa innahu la yadzillu man wâlaita, wa lâ ya'izzu man 'âdaita, tabârakta rabbanâ wa ta'âlaita, wa shallâ allahu 'alâ an-nabiyyi muhammadin.
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk bersama orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Selamatkanlah aku bersama orang-orang yang Engkau selamatkan. Bimbinglah aku bersama orang-orang yang Engkau bimbing. Berikanlah keberkahan dalam karunia yang Engkau berikan kepadaku. Peliharalah aku dari keputusan-Mu yang buruk. Sesungguhnya Engkau yang menghakimi, dan tidak ada seorang pun yang menghakimi-Mu. Sesungguhnya orang yang Engkau tolong tidak akan menjadi hina. Orang yang Engkau musuhi tidak akan menjadi mulia. Mahasuci dan Mahatinggi Engkau, wahai Tuhan kami. Semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmat kepada Nabi Muhammad."
Kapan Waktu Membaca Doa Qunut?
Masih dari sumber yang sama, doa qunut Subuh dibaca saat salat Subuh tepatnya pada rakaat kedua setelah bangkit dari rukuk atau i'tidal dan sebelum sujud. Sementara itu, doa qunut witir dibaca pada rakaat terakhir witir setelah rukuk dan sebelum sujud.
Adapun, doa qunut nazilah bisa dibaca pada rakaat terakhir setelah rukuk dalam setiap salat fardhu. Hendaknya doa qunut nazilah dibaca dengan suara pelan pada waktu salat Dzuhur dan Ashar. Namun, jika doa qunut nazilah dibaca ketika salat berjamaah pada waktu Subuh, Maghrib dan Isya maka harus dibaca keras.
Menukil buku Batalkah Shalat Jika Melihat Sarung Imam Bolong? yang disusun Ustaz M Syukron Maksum, doa qunut Subuh hendaknya dibaca pelan ketika sampai pada bacaan Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaika.
Terdapat perselisihan pendapat di kalangan ulama apakah doa qunut harus dibaca keras atau pelan. Namun, ulama asal Irak berlandaskan pada hadits Shahih Bukhari menyebut hendaknya doa qunut dibaca keras untuk salat Subuh.
Sementara itu, makmum cukup mendengarkan qunut imam dan mengamininya saja. Bagi yang tak mendengar disunnahkan membaca doa qunut sendiri. Tetapi, jika salat sendiri (munfarid) hendaknya qunut Subuhd ibaca pelan dan tak perlu dikeraskan.
(aeb/inf)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan