Doa bisa dilakukan kapan saja, tapi ada waktu-waktu tertentu yang lebih dianjurkan karena keutamaannya. Salah satunya adalah hari Jumat. Salah satu ayat yang menganjurkan untuk berdoa adalah surah Ghafir ayat 60,
ΩΩΩΩΨ§ΩΩ Ψ±ΩΨ¨ΩΩΩΩΩ Ω Ψ§Ψ―ΩΨΉΩΩΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΨ³ΩΨͺΩΨ¬ΩΨ¨Ω ΩΩΩΩΩ Ω Ϋ
Arab latin: Wa qΔla rabbukumud'Ε«nΔ« astajib lakum,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan).
Dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu karya Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, disebutkan bahwa berdoa memiliki adab-adab yang perlu dijaga agar lebih mudah dikabulkan. Di antaranya adalah bertawasul dengan Asmaul Husna, bersedekah sebelum berdoa, dan memilih waktu-waktu yang dikenal sebagai mustajab.
Hari Jumat merupakan salah satu hari yang dipenuhi keutamaan dan merupakan waktu mustajab untuk berdoa, utamanya pada menjelang akhir hari Jumat setelah shalat Ashar. Terkait keutamaan hari Jumat sendiri, terdapat hadits marfu' yang berbunyi:
"Hari Jumat adalah 'tuannya' semua hari, dan hari yang paling agung. Di mata Allah, hari Jumat lebih agung dari hari Idul Fitri dan Idul Adha."
Hadits ini menunjukkan betapa istimewanya hari Jumat, termasuk dalam hal berdoa, sehingga dianjurkan untuk memperbanyak doa dan memanfaatkan waktu-waktu terbaik yang disebutkan.
Jumat Sebagai Waktu Mustajab untuk Berdoa Menurut Hadits Shahih
Pembahasan mengenai waktu mustajab di hari Jumat juga dijelaskan dalam Mukhtashar Shahih al-Bukhari karya Imam Zainuddin az-Zubaidi. Dalam kitab tersebut, diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Ada suatu saat yang baik (yakni mustajab) pada hari Jumat. Apabila seorang Muslim mendapatkannya saat sedang melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah, maka Allah pasti akan mengabulkan permohonannya."
Dalam riwayat itu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga memberi isyarat dengan tangannya bahwa waktu tersebut sangat singkat. Ini menunjukkan bahwa waktunya terbatas dan bisa cepat berlalu, sehingga dianjurkan untuk memperhatikan momen tersebut dengan sungguh-sungguh.
Penjelasan lebih rinci ditemukan dalam Tahriru Alfazhit Tanbih karya Al-Imam An-Nawawi. Di sana dijelaskan:
"Waktu ijabah adalah waktu di antara duduknya khatib di atas mimbar saat pertama kali ia naik hingga imam menyelesaikan shalat Jumat. Hal ini sesuai dengan keterangan dalam Shahih Muslim dari sabda Nabi, riwayat Sahabat Abi Musa Al-Asy'ari."
Meski ada beberapa pandangan terkait waktu doa yang mustajab pada hari Jumat, Imam Nawawi menegaskan bahwa waktu yang paling kuat adalah antara khatib naik mimbar hingga shalat Jumat selesai. Ada juga pendapat lain yang menyebutkan bahwa waktu tersebut berada setelah shalat Ashar, namun menurut Imam Nawawi, pendapat pertama lebih tepat.
Waktu-waktu Mustajab Berdoa Lainnya
Selain waktu-waktu utama di hari Jumat, terdapat beberapa momen lain yang juga dianggap mustajab untuk berdoa. Hal ini dijelaskan dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu karya Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili. Waktu-waktu yang dimaksud antara lain:
- Pertengahan malam
- Antara adzan dan iqamah
- Hari Arafah
- Saat hujan turun
- Ketika pasukan bersiap menuju medan perang
- Ketika sujud dalam shalat
Momen-momen tersebut disebut sebagai waktu yang baik untuk memanjatkan doa karena berdasarkan riwayat dan pendapat para ulama, peluang terkabulnya doa pada saat itu lebih besar.
Wallahu a'lam.
(inf/erd)
Komentar Terbanyak
Ustaz Khalid Basalamah Buka Suara Usai Dipanggil KPK
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Iran-Israel Memanas, PBNU Minta Kekuatan Besar Dunia Tak Ikut Campur