Pernikahan merupakan salah satu momen paling bahagia dalam hidup. Menurut KBBI daring, nikah adalah ikatan (akad) perkawinan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama.
Dalam Islam, nikah adalah suatu ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan perempuan untuk hidup bersama dalam suatu rumah tangga melalui akad yang dilakukan sesuai hukum syariat Islam.
Menikah tak hanya soal mencintai dan dicintai atau memenuhi kebutuhan biologis manusia. Lebih dari itu, menikah juga perlu saling mengasihi dan dikasihi, dapat diajak bekerja sama untuk mewujudkan ketentraman, kedamaian, dan kesejahteraan hidup berumah tangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam suatu hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Dari Abdullah bin Mas'ud RA, Rasulullah SAW berkata kepada kami 'Hai para pemuda, barangsiapa diantara kamu telah sanggup menikah, maka menikahlah. Karena menikah itu dapat menundukkan mata dan memelihara faraj (kelamin) dan barang siapa tidak sanggup maka hendaklah berpuasa karena puasa itu menjadi perisai (dapat melemahkan syahwat)'." (HR. Bukhari Muslim).
Ketika menghadiri suatu pernikahan, baik itu dari keluarga, saudara, atau kerabat dekat, banyak umat muslim yang menyampaikan doa 'barakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir' untuk pasangan yang menikah.
Lantas, apa arti dan makna dari doa tersebut? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Arti Doa Barakallahu Laka Wa Baarakaa Alaika
Dalam e-jurnal Scribd berjudul Doa untuk Pernikahan yang Bahagia oleh Surya B. Laden, ucapan doa barakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir memiliki arti yang baik untuk pasangan yang baru saja menikah.
Agar lebih jelas, berikut doa barakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir dalam bahasa Arab dan artinya:
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ
Latin: Barakallahu laka wabaaraka alaikuma wa jamaa bainakumaa fii khoir
Artinya: "Mudah-mudahan Allah SWT memberkatimu, baik ketika senang maupun susah dan selalu mengumpulkan kamu berdua pada kebaikan." (HR. Abu Daud)
Jadi, doa tersebut bermakna agar pasangan yang telah menikah selalu mendapat keberkahan di dalam hidupnya, meski dalam kondisi susah maupun senang. Insya Allah, pasangan tersebut dapat menjalin hubungan rumah tangga dengan bahagia dan penuh berkah sampai hari tua.
Tujuan Menikah
Mengutip e-modul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Kementerian Agama, secara umum tujuan pernikahan menurut Islam adalah untuk memenuhi hajat manusia (pria terhadap wanita atau sebaliknya) dalam rangka mewujudkan rumah tangga yang bahagia.
Selain itu, ada tujuan lain dari melangsungkan pernikahan, yakni sebagai berikut:
1. Memperoleh Kebahagiaan
Tujuan yang pertama adalah memperoleh kebahagiaan dan ketenangan hidup (sakinah). Allah SWT telah berfirman dalam Surat Ar-Rum ayat 21, yaitu:
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ - ٢١
Bacaan latin: Wa min āyātihī an khalaqa lakum min anfusikum azwājal litaskunū ilaihā wa ja'ala bainakum mawaddataw wa raḥmah, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yatafakkarụn
Artinya: "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
2. Membina Rasa Cinta dan Kasih Sayang
Nikah dapat membina laki-laki dan perempuan untuk saling mengasihi dan mencintai. Selain itu, nikah juga merupakan salah satu cara untuk membina kasih sayang antara suami, istri, dan anak-anak.
3. Mematuhi Perintah Allah SWT
Nikah merupakan salah satu perintah Allah SWT kepada manusia. Oleh sebab itu, menikah akan dicatat sebagai ibadah.
4. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada umatnya untuk menikah. Sebagaimana yang diungkapkan beliau dalam suatu hadits:
"Nikah itu adalah sunnahku. Barangsiapa yang tidak senang dengan sunnahku, maka bukan golonganku." (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Memperoleh Keturunan yang Sah
Dengan melaksanakan pernikahan yang sah sesuai ajaran Islam, maka kedua pasangan tersebut dapat memenuhi kebutuhan biologisnya secara halal dan memperoleh keturunan yang sah. Insya Allah, anak yang lahir dari pasangan sah dapat menjadi anak soleh serta membawa rezeki bagi keluarganya.
Demikian penjelasan arti doa barakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir yang sering diucapkan kepada pasangan yang menikah. Semoga bermanfaat!
(ilf/fds)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi