Doa seorang ibu termasuk salah satu doa mustajab. Selagi masih ada, sayangi dan hormati ibumu sebagaimana diperintahkan Allah SWT.
Momen Hari Ibu diperingati setiap 22 Desember. Seorang ibu memiliki peran yang sangat besar dalam keluarga, termasuk bagi anak-anaknya. Bahkan dalam Islam, ibu tergolong sebagai sosok yang mulia.
Perintah untuk berbakti kepada ibu telah dijelaskan dalam beberapa ayat Al-Qur'an. Dalam Surat Luqman Ayat 14, Allah SWT berfirman,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِي
Arab-Latin: Wa waṣṣainal-insāna biwālidaīh, ḥamalat-hu ummuhụ wahnan 'alā wahniw wa fiṣāluhụ fī 'āmaini anisykur lī wa liwālidaīk, ilayyal-maṣīr
Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
Penyebutan kata "al wahn" dalam ayat ini artinya adalah kelemahan. Wahnan alaa wahnin artinya kelemahan yang bertambah-tambah. Seorang ibu pasti merasakan kelemahan dan kelelahan yang berat saat ia mengandung.
Hal itu semakin dirasakan ketika proses melahirkan. Setelah melahirkan, seorang ibu masih harus menyusui bayinya selama dua tahun, lalu menyapihnya. Inilah pengorbanan tinggi yang dilakukan seorang ibu. Oleh karena itu, Allah SWT mensejajarkan perintah sikap bersyukur kepada kedua orangtua (khususnya kepada ibu) dengan perintah bersyukur kepada-Nya.
Rasulullah SAW dalam beberapa hadits pun telah menegaskan pentingnya berbakti kepada ibu. Dari Mu'awiyah bin Haidah Al Qusyairi radhiyallahu 'anhu, beliau bertanya kepada Rasulullah SAW: "Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?" Nabi menjawab: "Ibumu." "Lalu siapa lagi?" Nabi menjawab: "Ibumu." "Lalu siapa lagi?" Nabi menjawab: "Ibumu." "Lalu siapa lagi?" Nabi menjawab: "Ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya"." (HR. Al Bukhari)
Dari Ibnu 'Abbas, ada seorang lelaki datang kepadanya, lalu berkata kepada Ibnu Abbas: "Saya pernah ingin melamar seorang wanita, namun ia enggan menikah dengan saya. Lalu ada orang lain yang melamarnya, lalu si wanita tersebut mau menikah dengannya. Aku pun cemburu dan membunuh sang wanita tersebut. Apakah saya masih bisa bertaubat?" Ibnu Abbas menjawab: "Apakah ibumu masih hidup?" Lelaki tadi menjawab: "Tidak, sudah meninggal."
Lalu Ibnu Abbas mengatakan: "Kalau begitu bertobatlah kepada Allah dan dekatkanlah diri kepada-Nya sedekat-dekatnya." Lalu lelaki itu pergi. Aku (Atha') bertanya kepada Ibnu Abbas: "Kenapa Anda bertanya kepadanya tentang ibunya masih hidup atau tidak?" Ibnu Abbas menjawab: "Aku tidak tahu amalan yang paling bisa mendekatkan diri kepada Allah selain birrul walidain." (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya shahih).
Dalam hadits lain disebutkan dalam riwayat hadits dari Mughirah bin Syubah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan kalian mendurhakai ibu-ibu kalian." (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa Ibu Mustajab
Mengutip buku Keajaiban Doa & Ridho Ibu oleh Mutia Mutmainnah, dijelaskan bahwa seorang ibu memiliki doa yang mustajab.
Kekuatan kasih dan sayang ibu yang mendalam terhadap anak terhujam di lubuk hatinya yang paling dalam sehingga hubungan batin keduanya sangat erat, lebih erat dari hubungan manapun. Dari hubungan batin inilah, bila ibu merasa cemas, ia akan berdoa untuk keselamatan anaknya.
Bila seorang anak sedang berjuang dalam meniti kariernya, dengan keridhoan, seorang ibu yang pasti akan memberikan motivasi dan doa. Sungguh, doa ibu dahsyat sekali, sama seperti doa nabi kepada umatnya.
Rasulullah SAW bersabda: "Doa orang tua untuk anaknya sama seperti doa nabi terhadap umatnya." (HR. Ad Dailami)
Persamaannya adalah terletak pada kemustajabannya. Setiap nabi pasti akan mendoakan keselamatan untuk umat yang taat juga beriman kepadanya dan Allah SWT.
Rasulullah SAW adalah nabi yang sangat penyayang pada umatnya sehingga pada hari kiamat, beliau tidak mau ada umatnya yang terlantar dalam neraka selama-lamanya selagi masih ada iman di dadanya meski sangat kecil.
Setiap ibu pasti akan mendoakan kebaikan untuk anak-anaknya. Doanya akan segera terkabulkan sebagaimana doa nabi kepada umatnya. Insya Allah, berkah dan ijabah doa ibu akan memudahkan anak meraih kesuksesan dunia dan mencapai kebahagiaan akhirat.
Dalam kitab Al Jami'us Shahih diutarakan hadits dari Abi Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
"Tiga macam golongan yang doanya mustajab yang tidak diragukan lagi kedahsyatannya, yaitu: doa orang tua kepada anaknya, doa musafir (orang yang sedang bepergian), dan doa orang yang dizhalimi." (HR. Bukhari Muslim)
Dari keterangan di atas, doa yang mustajab itu di antaranya doa seorang ibu untuk anak-anaknya. Wajib bagi kita berbuat baik dan berbakti kepada orangtua, juga berkhidmat (bersopan santun, hormat, setia, mengabdi) kepada ibu yang telah melahirkan kita. Inilah bentuk taat kepada perintah Allah SWT.
(dvs/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!