Doa Naik Kendaraan Darat, Laut, dan Udara Lengkap dengan Artinya

Doa Naik Kendaraan Darat, Laut, dan Udara Lengkap dengan Artinya

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Sabtu, 28 Okt 2023 07:00 WIB
Kapal feri melintas di Selat Bali, Jawa Timur, Minggu (30/7/2023). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan menerapkan penyesuaian tarif angkutan pada 29 lintasan penyeberangan di seluruh Indonesia mulai 3 Agustus 2023 dan penyesuaian tarif itu untuk meningkatkan pelayanan, menjaga kelangsungan industri angkutan dan peningkatan daya saing dengan moda transportasi lainnya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/nz
Foto: Antara Foto/Didik Suhartono
Jakarta -

Doa naik kendaraan darat, laut, dan udara disunahkan untuk diucapkan sebelum seorang muslim hendak bepergian.

Membaca doa naik kendaraan, baik darat, laut, maupun udara, tentunya hanya mengharapkan satu tujuan, yakni mendapat perlindungan dari Allah SWT Sang pemilik alam semesta.

Lalu, bagaimanakah tuntunan doanya? Berikut ulasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doa Naik Kendaraan Darat

Dinukil dari buku berjudul Kumpulan Dzikir dan Doa Shahih: Tuntunan Hidup 24 Jam karya Anshari Taslim, doa naik kendaraan darat yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagaimana berikut.

Membaca takbir tiga kali,

ADVERTISEMENT

اللَّهُ أَكْبَرُ, اللَّهُ أَكْبَرُ, اللَّهُ أَكْبَرُ

Arab-latin: Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar

Terjemahan: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar

Lalu dilanjutkan untuk membaca,

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلٰى رَبِّنَا لَمُنقَلِبُوْنْ

Arab-latin: Subhaanal-ladzii sakhkhara lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun.

Terjemahan: "Mahasuci Tuhan yang memudahkan ini kendaraan bagi kami, sedangkan bagi kami tidak bisa memudahkan kepada-Nya, dan kepada Allah kami kembali."

Hikmah Membaca Doa Naik Kendaraan Darat

Ketika seseorang membaca doa naik kendaraan darat sebelum melakukan perjalanan maka dirinya akan mendapat hikmah dalam bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada kendaraan tersebut untuk bisa ditunggangi sampai tempat tujuan.

Apabila di zaman dahulu kendaraan yang dipakai Rasulullah adalah unta, kuda, keledai, atau kapal, maka di zaman sekarang ini kendaraan berupa motor, mobil, kereta, becak, dan lain sebagainya. Untuk itu, kita tetap dianjurkan untuk mengucapkan doa tersebut dengan ikhlas dan penuh keyakinan.

Tujuannya tidak lain hanya untuk mengharap rida dari Allah SWT sehingga kendaraan yang dinaiki menjadi berkah, tidak menyusahkan, dan tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Doa Naik Kendaraan Laut

Doa naik kendaraan laut di bawah ini dikutip dari sebuah buku karya Islah Gusmian yang berjudul Setiap Saat Bersama Allah: Doa-Doa Pilihan Penentram Jiwa. Berikut lafalnya.

بِسْمِ اللّٰهِ مَجْرٰهَا وَمُرْسٰهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Arab-latin: Bismillahi majrâhâ wa mursâhâ inna rabbi laghafûrur-rahîm.

Terjemahan: Dengan nama Allah yang menjalankan dan melabuhkan kendaraan ini. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pemaaf lagi Maha Pengasih. (HR Ibn Sunni dalam Imam Al-Nawawi, Al-Adzkâr, h. 199)

Hikmah Membaca Doa Naik Kendaraan Laut

Ketika berkendara, seseorang tidak tahu apa yang akan terjadi selama perjalanan tersebut. Banyak kemungkinan yang bisa terjadi, baik itu suatu hal yang menyenangkan atau malah musibah.

Mengalami musibah di daratan tentu merupakan hal yang tidak diinginkan. Apa lagi jika harus mengalami sebuah musibah di kendaraan laut. Tentu hal ini adalah hal yang lebih menakutkan.

Oleh karena itu, ketika menaiki kendaraan laut dan melakukan sebuah perjalanan membelah lautan, seorang muslim dituntunkan untuk selalu memohon rahmat, kasih, cinta, dan maaf-Nya agar tak mudah terpeleset pada kejadian yang tidak diinginkan.

Doa Naik Kendaraan Udara

Diambil dari arsip detikHikmah, berikut adalah doa ketika hendak naik kendaraan udara yang bisa diamalkan.

للهُ أَكْبَر، اللهُ أكْبر، الله أكْبَر، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

Arab latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inna nas'aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal 'amal maa tardho, allahumma hawwin 'alaina safarona hadza wa athwi 'annaa bu'dahu, allahumma antash shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a'udzubika min wa'tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridhai.

Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga."

Itulah bacaan doa naik kendaraan baik darat, laut ataupun udara yang bisa kita amalkan sebelum bepergian.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads