Doa qunut subuh dibaca ketika rakaat kedua salat Subuh. Biasanya, doa dipanjatkan setelah i'tidal dan sebelum melakukan sujud.
Hukum membaca doa qunut sendiri ialah sunnah muakkad seperti dikatakan oleh Imam Nawawi melalui Kitab al-Adzkar. Dalil terkait hukum doa qunut subuh merujuk pada hadits dari Anas bin Malik yang berbunyi,
"Rasulullah senantiasa membaca qunut ketika sholat Subuh sehingga beliau wafat," (HR Ahmad)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Doa Qunut Subuh Versi Pendek
Mengacu pada sumber yang sama, yaitu Kitab Al-Adzkar, berikut bacaan doa qunut subuh pendek.
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيَ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ .
Arab latin: Allaahummah dinii fii man hadaits, wa 'aafiinii fii man 'aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a'thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa 'alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalits.
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi,"
Pengganti Doa Qunut Subuh
Sebetulnya, doa qunut sendiri sunnah hukumnya untuk dibaca. Hal ini merujuk pada pendapat Imam Malik dan Syafi'i yang dinukil dari buku Fiqih Shalat Terlengkap susunan Abu Abbas Zain Musthofa Al-Basuruwani.
Prof Wahbah Az-Zuhaili melalui bukunya yang berjudul Fiqhul Islam wa Adillatuhu menyebut bahwa boleh membaca doa qunut dengan redaksi lain. Syaratnya, zikir tersebut berisi doa dan pujian seperti dijelaskan oleh ulama mazhab Syafi'i.
Bacaan yang dapat dipanjatkan jika tidak hafal doa qunut subuh ialah allaahummaghfir lii yaa Ghafur atau membaca warhamnii ya rahiim, atau walthuf bi yaa lathiif.
Namun, mazhab Syafi'i berpandangan bahwa yang paling utama untuk dibaca ialah allahummah dinii sampai akhir. Lain halnya dengan mazhab Hanafi yang berpandangan jika tidak hafal diperbolehkan mengganti dengan ucapan yaa Rabbi atau Allahummaghfir lii sebanyak 3 kali.
Selain itu, membaca doa yang tercantum pada surat Al Baqarah ayat 201 juga diperbolehkan.
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Arab latin: Rabbanā ātinā fid-dun-yā ḥasanataw wa fil-ākhirati ḥasanataw wa qinā 'ażāban-nār (QS Al Baqarah: 201)
Wallahu a'lam.
(aeb/erd)
Komentar Terbanyak
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah