Bacaan Doa untuk Orang yang Memberikan Makan

Bacaan Doa untuk Orang yang Memberikan Makan

Nilam Isneni - detikHikmah
Minggu, 23 Apr 2023 08:01 WIB
Ilustrasi puasa
Ilustrasi membaca doa untuk orang yang memberi makan. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Mendoakan orang yang memberi makan merupakan sunnah Rasulullah SAW. Doa untuk orang yang memberi makan ini disebutkan dalam sejumlah hadits.

Memberi makan orang lain memiliki sejumlah keutamaan. Salah satunya seperti dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam Syarah Riyadhus Shalihin, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab Iman bab "Memberi makan"

وَعَنْ عَبْد الله بن عَمْرُو بْن الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَن رَجُلاً سَأَلَ رَسُول الله : أَي الإسلام خَيْرٌ؟ قَالَ: «تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عرفت ومَنْ لَمْ تَعرف متفق عليه

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dari Abdullah bin Amr bin ibnul Ash RA bahwa ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah SAW. "Amalan Islam apa yang paling baik?" Beliau bersabda, "Engkau memberikan makanan, serta mengucapkan salam kepada orang yang kau kenal dan yang tidak kau kenal." (Muttafaq'alaih)

وَعَنْ أُمّ عَمَّارَةَ الْأَنْصَارِيَةِ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنْ النبي ﷺ دَخَلَ عَلَيْهَا، فَقَدِّمَتْ إِلَيْهِ طَعَامًا، فَقَالَ: «كُلي» فَقَالَتْ: إِنِّي صَالِمَةٌ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ «إنّ الصَّالِمَ تُصَلَّى عَلَيْهِ الْمَلائِكَةُ إذا أكل عِنْدَهُ حَتَّى يَفْرَعُوا

ADVERTISEMENT

Artinya: Dari Ummu Umarah al-Anshariyah RA bahwa Nabi Muhammad SAW datang ke rumah Ummu Umarah lalu ia menghidangkan makanan untuk beliau. kemudian beliau bersabda, "Makanlah, ya Ummu Umarah." Ia menjawab, "Aku sedang berpuasa." Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya orang yang berpuasa itu didoakan oleh malaikat, jika ada orang makan di tempatnya sampai selesai makan." Atau beliau bersabda, "Sampai orang yang makan itu merasa kenyang." (HR At-Tirmidzi. Dan menurutnya hadits ini hasan shahih)

Doa untuk Orang yang Memberi Makan

Mengutip Kitab adz-Dzikru wa ad-Du`a` fi Dhau`il Kitab wa as-Sunnah karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr, di antara doa-doa yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya, dari Al-Miqdad RA dia berkata, "Aku datang bersama dua orang sahabatku, sementara pendengaran dan penglihatan kami telah hilang karena kelelahan, maka kami datang kepada Nabi Muhammad SAW, disebutkan hadits lengkapnya, dan di dalamnya dikatakan, "Sungguh Nabi SAW berdoa:

اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِي وَاسْقِ مَنْ سَقَانِي

Arab latin: Allahumma ath'im man ath'amanii wasqi man saqaa-nii

Artinya: 'Ya Allah, berilah makan orang yang memberiku makan, dan berilah minum orang yang memberiku minum.'" (Shahih Muslim, no 2055)

Di antaranya pula apa yang diriwayatkan Abdullah bin Busr RA beliau berkata, "Rasulullah SAW singgah pada bapakku..." Beliau berkata, "Kami mendekatkan kepadanya makanan dan wathbah (yakni sejenis makanan yang terbuat dari kurma, keju, dan samin), lalu beliau memakan sebagian di antaranya. Kemudian didatangkan kurma, maka beliau memakannya dan membuang bijinya di antara kedua jarinya seraya mengumpulkan jari telunjuk dan jari tengah. Setelah itu didatangkan minuman dan beliau meminumnya. Kemudian beliau memberikan kepada orang yang ada di kamarnya." Beliau berkata, "Bapakku berkata sambil memegang kekang hewan tunggangannya, 'Doakanlah kepada Allah SWT untuk kami.' Beliau berdoa:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِي مَا رَزَقْتَهُمْ وَاغْفِرْهُمْ وَارْحَمْهُمْ

Arab latin: Allahumma baarik lahum fii maa razaqtahum, waghfir lahum, warhamhum

Artinya: 'Ya Allah, berkahilah untuk mereka pada apa yang Engkau karuniakan bagi mereka, dan ampunilah mereka, serta rahmatilah mereka.'" (Shahih Muslim, No 2042)

Riwayat tentang mendoakan orang yang memberi makan turut disebutkan dalam Kitab Al-Adzkar karya Imam an-Nawawi. Ulama Syafi'iyah ini menukil riwayat dalam Kitab Sunan Abi Dawud dengan sanad shahih mengenai hadits tentang doa untuk orang yang memberi makan. Dari Anas RA, ia berkata,

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ إِلَى سَعْدِ بْنِ عِبَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، فَجَاءَ بِخَيْرِ وَزَيْتٍ فَأَكَلَ، ثُمَّ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُونَ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ، وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ المَلَائِكَةُ

Artinya: "Nabi SAW datang kepada Sa'd ibn Ubadah RA, lalu Sa'd menghidangkan roti dan minyak. Maka beliau makan, kemudian bersabda, "Telah berbuka pada kalian orang-orang yang puasa, dan telah memakan makanan kalian orang-orang yang bertakwa, serta telah mendoakan kalian para malaikat."

Bukan hanya itu, di dalam Kitab Sunan Abi Dawud melalui seorang lelaki dari Jabir RA yang menceritakan:

صَنَعَ أَبُو الْهَيْثَمِ بْنُ التَيَهَانِ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَاماً، فَدَعَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابَهُ، فَلَمَّا فَرَغْوا، قَالَ: أَيْبُوا أَخَاكُمْ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا إِثَابَتُهُ؟ قَالَ: إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا دُخِلَ بَيْتُهُ فَأُكِلَ طَعَامُهُ وَشُرِبَ شَرَابُهُ، فَدَعَوْا لَهُ، فَذَلِكَ إِثَابَتُه

Artinya: Abu Haitsam ibnu Taihan membuat jamuan makan untuk Nabi Muhammad SAW. Lalu ia mengundang Nabi SAW dan para sahabatnya. Ketika mereka selesai makan, Nabi SAW bersabda, "Balaslah jasa saudara kalian!" Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah SAW, bagaimana cara membalasnya?" Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya seorang lelaki apabila rumahnya dikunjungi, lalu makanannya dimakan dan minumannya diminum, kemudian mereka mendoakan untuknya, maka itulah balasan jasanya."

Sementara itu, Ibn Hajar Al-Asqalani dalam Bulughul Maram menjelaskan mengenai hadits yang berkaitan dengan hal tersebut.

Dituturkan dari Abu Sa'id Al-Khudri RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

أَيُّمَا مُسْلِمٍ كَسَا مُسْلِمًا تَوْبًا عَلَى عُرْيِ كَسَاهُ اللَّهُ مِنْ خُضْرِ الجَنَّةِ وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ أَطْعَمَ مُسْلِمًا عَلَى جُوْعِ أَطْعَمَهُ اللَّهُ مِنْ ثِمَارِ الْجَنَّةِ وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ سَقَى مُسْلِمًا عَلَى ظَمَا سَقَاهُ اللهُ مِنَ الرَّحِيقِ المختوم

Artinya: "Siapa saja Muslim yang memberi pakaian Muslim lainnya yang tidak memiliki pakaian, niscaya Allah SWT akan memberinya pakaian dari hijaunya surga. Siapa saja Muslim yang memberi makan Muslim lainnya yang kelaparan, niscaya Allah SWT akan memberinya makanan dari buah-buahan surga. Dan siapa saja Muslim yang memberi minum Muslim lainnya yang kehausan, niscaya Allah akan memberi minuman dari minuman suci yang tertutup." (HR Abu Daud dan dalam sanadnya ada kelemahan).




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads