Rasulullah SAW dalam haditsnya pernah mengajarkan bacaan doa naik kendaraan darat, laut, dan udara. Membaca doa di dalam perjalanan sendiri merupakan salah satu doa yang mustajab sesuai dengan bunyi hadits riwayat berikut,
Ø«ÙÙØ§ÙØ«Ù Ø¯ÙØ¹ÙÙÙØ§ØªÙ Ù ÙØ³ÙØªÙØ¬ÙØ§ØšÙØ§ØªÙ ÙØ§Ù ØŽÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙÙ Ø¯ÙØ¹ÙÙÙØ©Ù اÙÙÙÙØ§ÙÙØ¯Ù ÙÙØ¯ÙعÙÙÙØ©Ù اÙÙÙ ÙØ³ÙاÙÙØ±Ù ÙÙØ¯ÙعÙÙÙØ©Ù اÙÙÙ ÙØžÙÙÙÙÙ Ù â"
Artinya: Ada tiga doa yang mustajab (dikabulkan), tak ada keraguan padanya; doa orang dizalimi, doa musafir, dan doa seorang bapak untuk anaknya (HR Abu Daud).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, Nabi Nuh AS juga pernah mencontohkan bacaan doa naik kendaraan saat hendak mengendarai kapalnya. Hal ini termaktub dalam surah Hud ayat 41,
ÙÙÙÙØ§ÙÙ Ø§ÙØ±ÙÙÙØšÙÙØ§ ÙÙÙÙÙØ§ ØšÙØ³Ù٠٠اÙÙÙÙÙÙ Ù ÙØ¬ÙØ±ÙØ§ÙÙØ§ ÙÙÙ ÙØ±ÙØ³ÙØ§ÙÙØ§ Û Ø¥ÙÙÙÙ Ø±ÙØšÙÙÙ ÙÙØºÙÙÙÙØ±Ù Ø±ÙØÙÙÙ Ù
Artinya: Dan dia berkata, "Naiklah kamu semua ke dalamnya (kapal) dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Bagaimana lafaz doa berkendara?
Doa Naik Kendaraan Darat
ØšÙØ§Ø³ÙÙ
٠اÙÙÙÙÙÙ
اÙÙØÙÙ
ÙØ¯Ù ÙÙÙÙÙÙÙ
{ Ø³ÙØšÙØÙاÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙ Ø³ÙØ®ÙÙØ±Ù ÙÙÙÙØ§ ÙÙØ°Ùا ÙÙÙ
ÙØ§ ÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙ Ù
ÙÙÙØ±ÙÙÙÙÙÙ } { ÙÙØ¥ÙÙÙÙØ§ Ø¥ÙÙÙÙ Ø±ÙØšÙÙÙÙØ§ ÙÙÙ
ÙÙÙÙÙÙØšÙÙÙÙ }
(3x) اÙÙØÙÙ
ÙØ¯Ù ÙÙÙÙÙÙÙ
(3x) اÙÙÙÙÙ٠أÙÙÙØšÙرÙ
Ø³ÙØšÙØÙاÙÙÙ٠إÙÙÙÙÙ ØžÙÙÙÙ
ÙØªÙ ÙÙÙÙØ³ÙÙØ ÙÙØ§ØºÙÙÙØ±Ù ÙÙÙØ ÙÙØ¥ÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ ÙÙØºÙÙÙØ±Ù Ø§ÙØ°ÙÙÙÙÙØšÙ Ø¥ÙÙÙÙØ§ Ø£ÙÙÙØªÙ
Bacaan latin: Bismillah
Alhamdulillah
(Subhaanal-ladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun),
Alhamdulillah (3x),
Allaahu akbar (3x),
Subhanaka inni zhalamtu nafsi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudz-dzunuba illaa anta
Artinya: "Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Rabb yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Robb kami (di hari kiamat). Segala puji bagi Allah (3x), Allah Maha Besar (3x), Maha Suci Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).
Atau, dapat dibaca doa sebelum memulai perjalanan yang berbunyi,
ØšÙØ³Ù٠٠اÙÙÙÙÙ٠تÙÙÙÙÙÙÙÙØªÙ عÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ ÙØ§Ù ØÙÙÙÙÙ ÙÙÙØ§Ù ÙÙÙÙÙØ©Ù Ø¥ÙÙØ§ÙÙ ØšÙØ§ÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠إÙÙÙÙÙ Ø£ÙØ¹ÙÙØ°Ù ØšÙÙ٠أÙÙÙ Ø£ÙØ¶ÙÙÙ٠أÙÙÙ Ø£ÙØ¶ÙÙÙ٠أÙÙÙ Ø£ÙØ²ÙÙÙ٠أÙÙÙ Ø£ÙØ²ÙÙÙ٠أÙÙÙ Ø£ÙØžÙÙÙ٠٠أÙÙÙ Ø£ÙØžÙÙÙ٠٠أÙÙÙ Ø£ÙØ¬ÙÙÙÙ٠أÙÙÙ ÙÙØ¬ÙÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙ
Bacaan latin: Bismillahhi tawakkaltu 'alallah, laa haula wa laa quwwata illa billaah, allahumma inni audzubika an adhilla aw udholla aw azilla aw uzalla aw azhlima aw uzhlama aw ajhala aw yujhala alayya
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, dan tidak ada daya maupun kekuatan kecuali dengan izin Allah. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari menjadi sesat atau disesatkan, dari tergelincir atau digelincirkan, dari berbuat zalim atau dizalimi, dari menjadi bodoh atau dibodohi.
Doa Naik Kendaraan Laut
ØšÙØ³Ù٠٠اÙÙÙÙ Ù ÙØ¬ÙرÙÙÙØ§ ÙÙÙ ÙØ±ÙسÙÙÙØ¢Ø§ÙÙÙÙ Ø±ÙØšÙÙÙÙ ÙÙØºÙÙÙÙÙØ±ÙرÙÙØÙÙÙÙ Ù
Bacaan latin: Bismillaahi majrahaa wa mursaahaa inna robbii laghofuurur rohiim
Artinya: "Dengan nama Allah yang menjalankan kendaraan ini berlayar dan berlabuh. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (HR Imam Nawawi).
Doa Naik Kendaraan Udara
ÙÙÙ٠أÙÙÙØšÙØ±Ø Ø§ÙÙÙ٠أÙÙØšØ±Ø اÙÙ٠أÙÙØšÙØ±Ø Ø³ÙØšÙØÙاÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙ Ø³ÙØ®ÙÙØ±Ù ÙÙÙÙØ§ ÙÙØ°ÙØ§Ø ÙÙÙ ÙØ§ ÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙ Ù ÙÙÙØ±ÙÙÙÙÙÙØ ÙÙØ¥ÙÙÙÙØ§ Ø¥ÙÙÙÙ Ø±ÙØšÙÙÙÙØ§ ÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙØšÙÙÙÙØ اÙÙÙÙÙ Ù٠إÙÙÙÙØ§ ÙÙØ³ÙØ£ÙÙÙÙÙ ÙÙ٠سÙÙÙØ±ÙÙÙØ§ ÙÙØ°Ùا اÙÙØšÙرÙÙ ÙÙØ§ÙتÙÙÙÙÙÙÙØ ÙÙÙ ÙÙ٠اÙÙØ¹ÙÙ ÙÙÙ Ù ÙØ§ ØªÙØ±ÙضÙÙØ اÙÙÙÙÙ ÙÙ ÙÙÙÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙØ§ سÙÙÙØ±ÙÙÙØ§ ÙÙØ°ÙØ§Ø ÙÙØ§Ø·ÙÙ٠عÙÙÙÙØ§ ØšÙØ¹ÙدÙÙÙØ اÙÙÙÙÙ Ù٠أÙÙÙØªÙ Ø§ÙØµÙÙØ§ØÙØšÙ ÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙÙÙØ±ÙØ ÙÙØ§ÙÙØ®ÙÙÙÙÙÙØ©Ù ÙÙ٠اÙÙØ£ÙÙÙÙÙØ اÙÙÙÙÙ Ù٠إÙÙÙÙÙ Ø£ÙØ¹ÙÙØ°Ù ØšÙÙÙ Ù ÙÙÙ ÙÙØ¹ÙØ«ÙØ§Ø¡Ù Ø§ÙØ³ÙÙÙÙØ±ÙØ ÙÙÙÙØ¢ØšÙة٠اÙÙÙ ÙÙÙØžÙØ±ÙØ ÙÙØ³ÙÙØ¡Ù اÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙØšÙ ÙÙ٠اÙÙÙ ÙØ§ÙÙ ÙÙØ§ÙÙØ£ÙÙÙÙÙ
Bacaan latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inna nas'aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal 'amal maa tardho, allahumma hawwin 'alaina safarona hadza wa athwi 'annaa bu'dahu, allahumma antas shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a'udzubika min wa'tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridloi.
Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga,"
Setelah sampai ditempat tujuan, umat muslim juga bisa melafalkan doa berikut ini,
اÙÙÙØÙÙ ÙØ¯Ù ÙÙÙÙÙ°Ù٠اÙÙÙØ°ÙÙ٠سÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙØ°ÙÙ٠آÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙØ°ÙÙ٠جÙÙ ÙØ¹Ù Ø§ÙØŽÙÙÙ ÙÙÙ ØšÙÙÙ
Bacaan latin: Alhamdulillahil-ladzii salamanii wal-ladzii aawanii wal-ladzii jama'as-syamlabii
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dan telah melindungiku dan yang mengumpulkan aku dengan keluargaku,"
Atau membaca doa,
Ø¢ÙÙØšÙÙÙÙ ØªÙØ§ØŠÙØšÙÙÙÙ Ø¹ÙØ§ØšÙدÙÙÙÙ ÙÙØ±ÙØšÙÙÙÙØ§ ØÙØ§Ù ÙØ¯ÙÙÙÙ
Bacaan latin: Aayibuuna taaibuuna 'aaiduuna lirabbina haamiduuna
Artinya: "Kami tiba, kami bertobat, kami menyembah, dan hanya kepada Rabbi-lah kami memuji," (HR At Tirmidzi).
Pentingnya membaca doa naik kendaraan saat memulai perjalanan dimaksudkan untuk memohon perlindungan pada Allah SWT agar selamat sampai tujuan.
Ditambah, Imam Ibnu Rajab Al Hambali dalam Kitab Jami'ul 'Ulumi wal Hikam mengatakan, seorang musafir atau muslim yang berada di perjalanan sudah dianggap memenuhi syarat untuk dikabulkannya doa karena dianggap menanggung beban. Tepatnya, berada di tempat yang asing untuknya.
(rah/erd)












































Komentar Terbanyak
Wamenag Romo Syafi'i Menikah Hari Ini, Habib Rizieq Jadi Saksi
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok