Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Ini Doa yang Bisa Diamalkan

Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Ini Doa yang Bisa Diamalkan

Kristina - detikHikmah
Rabu, 02 Nov 2022 15:45 WIB
Apa itu gerhana bulan total? Fenomena gerhana bulan total akan terjadi pada tanggal 8 November mendatang. Momentum langka ini dapat disaksikan di Indonesia.
Ilustrasi doa ketika melihat gerhana bulan total 8 November 2022. Foto: AP/Ringo H.W. Chiu
Jakarta -

Gerhana Bulan total diprediksi bakal terjadi pada 8 November 2022 mendatang. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk berdoa ketika melihat fenomena langit tersebut.

Hal ini diriwayatkan dalam Kitab Shahih Bukhari dan Muslim melalui Aisyah RA yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sesungguhnya Matahari dan Bulan merupakan tanda kekuasaan Allah, keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang, tidak pula karena kehidupan seseorang. Apabila kalian melihat hal tersebut, maka berdoalah kalian kepada Allah SWT dan bertakbirlah serta bersedekah."

Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr mengatakan dalam Kitab Adz-Dzikr wa Ad-Du'a, Matahari dan Bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, dua makhluk di antara makhluk-makhluk-Nya, keduanya terlihat atas perintah-Nya dan mengalami gerhana juga atas perintah-Nya.

ADVERTISEMENT

Allah SWT berfirman,

وَمَا نُرْسِلُ بِالْاٰيٰتِ اِلَّا تَخْوِيْفًا ٥٩

Artinya: "Dan tidaklah Kami mengirimkan tanda-tanda kekuasaan kecuali untuk menakut-nakuti." (QS Al Isra: 59)

Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr menjelaskan perihal ayat tersebut bahwasannya terdapat petunjuk akan kesempurnaan kekuasaan Allah SWT, di mana Dia SWT mampu merubah sesuatu, mengganti urusan, memperlakukan ciptaan sebagaimana Dia kehendaki.

Di antara hal itu, Dia merubah keadaan Matahari dan Bulan dari cahaya dan sinar menjadi hitam dan gelap. Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk berzikir ketika terjadi gerhana, sebagaimana disebutkan dalam sebagian riwayat lain, "Apabila kalian melihat hal tersebut (gerhana), maka berzkirlah kalian kepada Allah SWT." (HR Bukhari dan Musim)

Imam Bukhari dan Imam Muslim turut meriwayatkan hadits Abu Musa Al-Asy'ari yang menceritakan bahwa Nabi SAW pernah bersabda,

"Apabila kalian melihat sesuatu dari hal tersebut (gerhana), maka bergegaslah kalian untuk berzikir kepada-Nya dan berdoa kepada-Nya serta memohon ampunan-Nya."

Doa Melihat Gerhana Bulan Total

Berikut bacaan doa memohon ampun kepada Allah SWT ketika terjadi gerhana Bulan,

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ

Astaghfirullaahal 'azhiim

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."

Adapun, bacaan takbir ketika gerhana Bulan adalah sebagai berikut,

اللهُ أَكْبَرُ

Allaahu akbar

Artinya: "Allah Maha Besar"

Sementara itu, bacaan zikir berupa takbir, tasbih, tahlil, dan tahmid selengkapnya adalah sebagai berikut,

Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallah, wallahu akbar, walahaula wala quwwata illa billahil aliyil adzim

Artinya: "Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada satu Tuhan pun yang disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar"

Mengutip Kitab al-Adzkar karya Imam an-Nawawi, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk mendirikan salat ketika terjadi gerhana Bulan atau Matahari. Hal ini disebutkan dalam riwayat Imam Muslim dari Abdurrahman bin Samrah, dia berkata,

"Aku mendatangi Nabi SAW dan Matahari telah mengalami gerhana, beliau mendirikan salat dengan mengangkat kedua tangannya, kemudian beliau bertasbih, bertahlil, membaca takbir, bertahmid, dan berdoa sampai gerhana selesai, setelah selesai beliau membaca dua surah dan salat dua rakaat."




(kri/lus)

Hide Ads