Islam dan Peradaban

Kolom Hikmah

Islam dan Peradaban

Aunur Rofiq - detikHikmah
Jumat, 11 Jul 2025 08:01 WIB
Sekretaris Majelis Pakar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Aunur Rofiq
Foto: PPP
Jakarta -

Menurut Yusuf Qardawi peradaban adalah : "Sekumpulan bentuk-bentuk kemajuan; baik yang berbentuk kemajuan materi, ilmu pengetahuan, seni, sastra, ataupun sosial, yang ada dalam satu masyarakat atau pada masyarakat yang serupa." Dengan begitu, peradaban memiliki dua sisi penting: pertama, sisi kemajuan materi, yang meliputi seluruh lini kehidupan semacam: industri, perdagangan, pertanian, kerajinan, dan seni. Kedua, sisi maknawi yang berkaitan dengan nilai-nilai spiritualitas, kaidah-kaidah moral, produk pemikiran, dan karya sastra.

Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. telah membawa bangsa Arab yang semula terbelakang, bodoh, tidak terkenal dan diabaikan oleh bangsa-bangsa lain, menjadi bangsa yang maju. Ia dengan cepat bergerak mengembangkan dunia, membina satu kebudayaan dan peradaban yang sangat penting artinya dalam sejarah manusia hingga saat ini. Bahkan kemajuan Barat pada mulanya bersumber dari peradaban Islam yang masuk ke Eropa melalui Spanyol. H.A.R. Gibb dalam bukunya Whitter Islam menyatakan, "Islam sesungguhnya lebih dari sekedar sebuah agama, ia adalah sebuah peradaban yang sempurna".

Penulis akan sampaikan kisah percakapan Muhammad Qutb dengan seorang Inggris "terpelajar" yang selama dua tahun ini tinggal di Mesir. Ia bagian dari ahli PBB yang dikirim ke Mesir untuk membantu pemerintah Mesir dalam meningkatkan taraf hidup kaum tani Mesir. Muhammad Qutb ditunjuk pemerintah Mesir juru bahasa tim PBB dengan para petani setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan mereka M. Qutb menyampaikan bahwa kami bangsa Mesir membenci mereka, dan masih akan membenci selama mereka masih menjalankan agresinya di wilayah Timur. Disampaikan juga membenci sekutu-sekutu mereka, seperti Amerika dan lainnya, karena sikap mereka yang tidak adil terhadap Mesir, Palestina dan negara-negara muslim lainnya. Kemudian sesaat ia ( orang Inggris ) memandangi M.Qutb dan bertanya," Apakah tuan komunis ?"

M. Qutb menjawab, "Saya bukan komunis tetapi Muslim, dan yakin bahwa Islam mempunyai peradaban lebih unggul dari peradaban kapitalis dan komunis. Dan bahwa Islam adalah sistem yang paling baik yang pernah dilaksanakan oleh umat manusia, ia meliputi seluruh kehidupan manusia dan menciptakan keseimbangan yang masuk akal di antara segi-segi kehidupan yang beragam."

ADVERTISEMENT

Kemudian ia berkata, "Barangkali yang tuan ceritakan tentang Islam itu benar, tapi sy bukan mau menyisihkan diri dari hasil-hasil peradaban modern. Saya senang bepergian dengan pesawat terbang dan mendengarkan musik yang menarik dari radio. Saya tidak ingin meninggalkan kenikmatan-kenikmatan itu." Kemudian ia terus melanjutkan, " Tetapi siapa yang melarang tuan untuk menikmati segalanya itu?" Ia teruskan, "Bukankah menerima Islam berarti ke zaman barbarisme dan hidup di kemah-kemah?"

Sungguh mengherankan seseorang terpelajar yang belum tentang Islam sudah membuat kesimpulan. Ini sebenarnya hijab yang melekat pada dirinya, sehingga hatinya kelam hingga menutupi akal sehatnya. Hal ini sebagaimana firman-Nya dalam surah al-Baqarah ayat 7 yang terjemahannya, "Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka. Pada penglihatan mereka ada penutup, dan bagi mereka azab yang sangat berat."

Makna ayat di atas : Karena mereka ingkar dengan menutup diri dari kebenaran, maka seakan Allah SWT. telah mengunci hati mereka dengan sekat yang tertutup rapat sehingga nasihat atau hidayah tersebut tidak bisa masuk ke dalam hati mereka, dan pendengaran mereka juga seakan terkunci, sehingga tidak mendengar kebenaran dari-Nya. Demikian pula penglihatan mereka telah tertutup, sehingga tidak melihat tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. yang dapat mengantarkan kepada keimanan, dan sebagai akibatnya, mereka akan mendapat azab yang berat.

Hal ini diperkuat dengan surah al-An'am ayat 110 yang terjemahannya, "Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti pertama kali mereka tidak beriman kepadanya (Al-Qur'an), dan Kami biarkan mereka bingung dalam kesesatan."
Pada ayat ini Allah SWT. menyatakan, "Dan begitu pula Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka kepada kebatilan jika mukjizat itu datang kepada mereka seperti keadaan mereka ketika pertama kali mendengar dan mengetahui mukjizat tersebut, mereka tidak beriman kepadanya, yakni Al-Qur'an, dan Kami biarkan mereka bingung dalam kesesatan karena keengganan mereka mengikuti petunjuk."

Ingatlah salah satu mukjizat besar Islam adalah keberhasilan mengubah watak bangsa badui yang kasar menjadi suatu bangsa yang berperikemanusiaan. Mereka diangkat derajatnya menjadi luhur dan pandu-pandu yang membimbing umat mansuia ke jalan Allah SWT. Ketahuilah bahwa Islam memajukan dan menunjang peradaban semua negeri yang ditaklukkannya selama peradaban itu tidak bertentangan dengan monotheisme, dan selama tidak membelokkan umat manusia dari menjalankan amal saleh.

Hal ini sangat berbeda ketika Inggris menguasai Mesir pada tahun 1882, mereka melecehkan hukum-hukum dan asas-asas Islam, melenyapkan makna kesucian dari hati kaum Muslimin, memberikan gambaran Islam dalam warna yang suram, dan menggiring irang-orang Muslim untuk memandang rendah pada agamanya, dan pada saat yang tepat akan mencampakkan sama sekali. Kemudian Turki setelah Perang Dunia pertama, Inggris membantu meruntuhkan Kekhalifahan Ustmania dan menokohkan seorang Yahudi bernama Kemal Ataturk. Tepat pada tahun 1924 mengusir dinasti Ustmania dan mereka melarang semua yang berbau Islam.

Lihatlah saat masa cemerlang dimasa peradaban Islam menerangi kegelapan yang melanda negeri Barat, hal ini dibuktikan dengan ketekunan para teknokrat Muslim yang menemukan atau menyempurnakan hasil riset sehingga bermanfaat bagi umat manusia. Para ilmuwan Muslim menggali dan mengembangkan pengetahuan dari Yunani dan India sehingga menghasilkan temuan di bidang kedokteran, fisika, matematika, kimia dan ilmu-ilmu lainnya. Maka jelas bahwa Islam tidak pernah menentang peradaban yang mengabdi umat manusia.

Ya Allah, tunjukkanlah bagi orang-orang yang tertutup mata, telinga dan hatinya agar mereka mengetahui kebenaran risalah Islam.




(erd/erd)

Hide Ads