Menjadi Selebriti Langit, Cikal Bakal Penghuni Surga

Menjadi Selebriti Langit, Cikal Bakal Penghuni Surga

Indah Fitrah - detikHikmah
Sabtu, 15 Mar 2025 20:30 WIB
Jakarta -

Selebriti adalah orang yang populer. Namun, orang yang menjadi selebriti di bumi belum tentu juga menjadi selebriti di langit. Banyak orang yang populer di bumi tapi tidak populer di langit, begitupun sebaliknya.

Prof Dr. K.H. Nasaruddin Umar dalam detikKultum, Sabtu (15/3/2025), menjelaskan bahwa bisa jadi orang yang populer di bumi karena kelakuan buruk dan dosanya. Misalnya berselingkuh, berzina, pamer aurat, dan sebagainya. Maka di langit orang itu menjadi sosok yang hina. Tidak ada yang kenal bahkan hitam pekat wajahnya.

Di sisi lain, ada pula orang yang tidak di kenal di bumi. Tidak ada yang mau mendekati karena wajahnya yang jelek, tetapi akhlaknya dan ibadahnya luar biasa. Maka dia sesungguhnya adalah selebriti di langit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita disuruh memilih, Bapak-Ibu, para pemirsa, detikers, lebih bagus mana, kita menjadi selebriti bumi tapi tidak menjadi selebriti langit, atau kita menjadi selebriti langit sekalipun bukan selebriti di bumi. Mana yang Bapak-Ibu pilih?" tanya Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut.

Prof Nasaruddin Umar menjawab bahwa tentunya lebih baik menjadi selebriti langit daripada selebriti bumi. Sebab, umur selebriti di bumi cuma sebentar. Ketika sudah menua, fisik sudah tidak menarik lagi, sudah ubanan, keriput, dan sebagainya, maka tidak ada lagi yang membuatnya populer dan disenangi masyarakat.

ADVERTISEMENT

Sementara bila menjadi selebriti langit, kepopulerannya tidak pernah pudar, tidak pernah padam, bahkan dialah cikal bakal penghuni surga.

Namun, timbul pertanyaan, bagaimana bila kita ingin menjadi selebriti di kedua alam itu, di bumi maupun di langit kelak? Prof Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa hal ini dibolehkan. Tidak ada salahnya bercita-cita menjadi selebriti di langit dan di bumi.

Ia juga menyampaikan bahwa hal itu bisa kita dipanjatkan dalam doa-doa kita, yaitu dalam doa "Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina adzabannar".

Dalam doa tersebut, kita meminta untuk mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat. Dengan kata lain, menjadi selebriti di bumi dan juga di langit.

Dalam ceramahnya, Prof Nasaruddin Umar juga memberikan tips tentang apa yang perlu dilakukan agar bisa menjadi selebriti di bumi dan di langit.

"Bila ingin menjadi selebriti di dua alam, bumi dan langit, mari kita jalankan ibadah puasa dengan penuh ketaatan, salat dengan penuh kekhusyukan, ibadah dengan penuh ketulusan, zakatnya, infaknya, sedekahnya. Kemudian juga perbaiki akhlaknya kepada kedua orang tua dan guru-guru. Kalau ini semua kita lakukan, kita tidak hanya akan menjadi selebriti di bumi tetapi juga di langit," sarannya.

Ia juga menambahkan, contoh manusia yang menjadi selebriti di bumi dan di langit yaitu para nabi dan rasul. Semua nabi yang membawa risalah dari Allah SWT itu tidak hanya populer di bumi tetapi juga di langit.

Maka dari itu, bila seseorang ingin menjadi selebriti di bumi dan langit seperti para nabi dan rasul tersebut, sepantasnyalah ia meneladani akhlak para nabi dan mematuhi ajaran mereka.

"Kalau kita ingin panen surga, maka tanamlah bibit surga selama hidup di bumi. Tidak mungkin seseorang yang menanam bibit neraka di bumi tetapi nanti di akhirat panen surga, atau sebaliknya," tutup Menteri Agama itu.

Pada bulan Ramadan ini, mari kita menanam bibit surga di bumi agar di akhirat kelak kita bisa memanen surga.

Saksikan detikKultum bersama Prof Nasaruddin Umar selama bulan Ramadan dengan tema "Kontemplasi Ramadan" setiap hari pukul 20.30 WIB hanya di detikcom.

(inf/kri)

Hide Ads