detikKultum Habib Ja'far: Nasihat di Hari Nan Fitri

detikKultum Habib Ja'far: Nasihat di Hari Nan Fitri

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 09 Apr 2024 17:40 WIB
Jakarta -

Idul Fitri dirayakan setiap 1 Syawal. Idul Fitri menjadi momen hari raya yang menandakan kemenangan setelah melewati Ramadan.

Menurut Habib Ja'far, Idul Fitri harus disambut dengan suka cita. Berbagai amalan bisa dikerjakan saat Idul Fitri, termasuk saling memaafkan.

"Idul Fitri maknanya, id itu kembali dan fitri itu makan. Jadi Idul Fitri itu artinya kembali makan dengan gaya yang berbeda dengan sebelumnya," kata Habib Ja'far dalam tayangan detikKultum detikcom, Selasa (9/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Habib Ja'far menjelaskan makna Idul Fitri lebih detail. Jika sebelumnya makan sekedar makan, maka sekarang makan tidak lagi sekedar makan. Makan secara tidak berlebihan, makan tidak lagi dengan nafsu, makan dengan tidak lagi dari hasil mencuri dan sebagainya. Idul Fitri dimaknai dengan makan sekedar untuk memenuhi kebutuhan, bukan menjadi budak makanan.

Idul Fitri juga bermakna fithr yaitu kembali kepada fitrah. "Fitrah yang diberikan Allah SWT dengan penuh kesucian. Fitrah Allah SWT yang ada pada setiap manusia," lanjut Habib Ja'far.

ADVERTISEMENT

Momen Idul Fitri mengajak umat Islam pada kesucian dengan penuh keagungan.

Idul Fitri juga menjadi momen yang tepat untuk menyempurnakan ibadah. "Ramadan insya Allah kita telah mendapatkan ampunan dari Allah namun kita belum mendapatkan pemaafan dari manusia selama kita belum meminta maaf kepada orang-orang yang kita (pernah) berlaku salah," jelas Habib Ja'far.

Idul Fitri adalah momen yang Allah SWT ciptakan untuk saling memaafkan. Dan salah satu puncak dari ketakwaan adalah memberi maaf.

Selengkapnya detikKultum Habib Ja'far: Nasihat di Hari Nan Fitri bisa disaksikan DI SINI. Kajian bersama Habib Ja'far ini sudah tayang tiap hari selama bulan Ramadan menjelang waktu berbuka puasa.

(rah/erd)

Hide Ads