Abdurrahman bin Auf RA merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki peran penting dalam Islam. Peran yang ia miliki tersebut berkaitan dengan dakwah dan jihad di jalan Allah SWT.
Lantas, siapa sosok Abdurrahman bin Auf RA? Apa peran Abdurrahman bin Auf RA? Berikut sosok dan peran Abdurrahman bin Auf RA untuk Islam.
Sosok Abdurrahman bin Auf
Dirangkum dari buku The Great Sahaba karya Rizem Aizid, Abdurrahman bin Auf bin Abdul Auf bin Abdul Haris adalah sosok sahabat sekaligus pengawal Rasulullah SAW. Abdurrahman bin Auf RA masih memiliki hubungan darah dengan Rasulullah SAW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdurrahman bin Auf RA lahir tepat sepuluh tahun setelah Tahun Gajah. Ia tergolong sebagai orang pertama yang masuk Islam (Assabiqunal Awwalun).
Ayah Abdurrahman bin Auf RA telah mendidiknya sejak kecil dengan sifat mulia. Sehingga ia memiliki kedermawanan, bijaksana, setia, dan pemberani.
Peran Abdurrahman bin Auf dalam Dakwah Islam
Merujuk pada buku 10 Sahabat Rasul Penghuni Surga karya Ariany Syurfah, Abdurrahman bin Auf RA adalah pebisnis ulung yang kaya raya. Meski memiliki kekayaan yang berlimpah, ia gunakan kekayaannya untuk keperluan berdakwah.
Abdurrahman bin Auf RA pernah kehilangan hartanya karena dirampas ketika hijrah ke Madinah. Namun, ia tidak menyerah. Berbekal kesabaran dan modal secukupnya, ia tetap berjuang dengan berjualan keju dan minyak samin. Atas izin Allah SWT, ia bangkit dan kembali menjadi pedagang yang sukses dan kaya raya.
Peran Abdurrahman bin Auf dalam Perang Membela Islam
1. Peran Abdurrahman bin Auf dalam Perang Melawan Nasrani
Merangkum sumber sebelumnya, Abdurrahman bin Auf RA memiliki peran yang besar dalam berperang melawan Nasrani. Ketika itu, ia diutus menuju ke Daumatul Jandal dan memimpin 700 pasukan.
Setelah sampai di Daumatul Jandal, Abdurrahman bin Auf RA berfatwa kepada penduduk di sana dan menyeru mereka memeluk Islam dengan penuh kesabaran. Hingga pada akhirnya, bani Kalb masuk Islam pada hari keempat karena raja mereka yang bernama Al-Ashbagh bin Amrin al-Kulayyi masuk Islam.
Sebelumnya, Rasulullah SAW berwasiat kepada Abdurrahman bin Auf RA agar menikahi putri raja bani Kalb setelah masuk Islam. Abdurrahman bin Auf RA pun memenuhinya, ia menikah dengan Tumadlir binti Ashbahg, putri raja Al-Ashbagh bin Amrin al-Kulayyi.
2. Peran Abdurrahman bin Auf dalam Perang Uhud
Ketika Perang Uhud berkecamuk, Abdurrahman bin Auf RA berjuang sekuat tenaga demi kemuliaan Islam. Seluruh sahabat termasuk Abdurrahman bin Auf RA menggunakan tubuh mereka untuk melindungi Rasulullah SAW dari serangan musuh.
Saat melindungi Rasulullah SAW, tubuh Abdurrahman bin Auf RA mendapat serangan pedang musuh. Dari serangan itulah, ia mendapati cacat pada kakinya (bila berjalan agak pincang) dan terdapat sekitar 21 bekas luka pada tubuhnya.
3. Peran Abdurrahman bin Auf dalam Perang Tabuk
Abdurrahman bin Auf RA juga ikut serta dalam Perang Tabuk. Ia memerintahkan kaum muslimin untuk berjihad dengan mengorbankan jiwa dan harta mereka.
Abdurrahman bin Auf RA merupakan salah satu pelopor yang menyumbangkan harta. Ia menyerahkan separuh hartanya, sebanyak 4000 dinar kepada Rasulullah SAW sebagai dana perang.
Selain itu, Abdurrahman bin Auf RA menjadi imam salat, sedangkan Rasulullah SAW bermakmum kepadanya. Hal ini terjadi karena Rasulullah SAW saat itu sedang mencari air wudhu dan belum bergabung bersama jamaah lain. Melihat waktu subuh yang hampir habis, jamaah muslim mempersilahkan Abdurrahman bin Auf RA untuk memimpin salat Subuh.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Ustaz Khalid Basalamah Buka Suara Usai Dipanggil KPK
Saat Perang Akhir Zaman Tiba, Sekutu Umat Islam Ini Akan Berkhianat
Profil Reza Pahlavi, Keturunan Dinasti Terakhir Iran yang Siap Ganti Khamenei