Institut Teknologi Bandung (ITB) tak lagi menerapkan seleksi jalur mandiri pada penerimaan mahasiswa baru 2026. Kampus juga menyampaikan ada tiga perubahan utama dalam admisi tahun depan.
Pembaruan sistem penerimaan mahasiswa baru di ITB tahun depan diumumkan melalui kegiatan open house pada akhir pekan kemarin (13-14/12/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung.
Seleksi Mandiri ITB Diganti Ini
ITB melakukan perluasan jalur penerimaan melalui skema nasional. Selain Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), ada jalur baru Seleksi Siswa Unggul (SSU) yang menggantikan jalur mandiri. Kemudian, ada seleksi jalur International Undergraduate Program (IUP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyempurnaan sistem penerimaan mahasiswa tahun 2026 dilakukan agar ITB memperoleh talenta terbaik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kompetensi dan karakter yang kuat," kata akil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof Dr Irwan Meilano, ST, MSc, dikutip dari keterangan kampus pada Senin (15/12/2025).
3 Perubahan Penerimaan Mahasiswa Baru ITB 2026
1. Penyesuaian Kuota Nasional
ITB akan menyesuaikan kuota SNBP dan SNBT dengan proporsional agar akses tetap adil dan terdistribusi.
2. Seleksi Mandiri Menjadi SSU
Jalur SSU menekankan pada pencarian talenta dengan lebih inklusif, mencakup, dengan mencakup keunggulan akademik ataupun nonakademik.
3. Skema SSU Ada Dua
Jalur SSU akan dibuka dengan dua skema yaitu tes reguler dan nontes. Pada jalur reguler, tes yang digunakan adalah ITB AQ test dengan tambahan tes gambar untuk pemilih Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dan jurusan Arsitektur.
Kemudian, pada skema nontes, yang diukur adaalh prestasi akademik, talenta nasional (eks OSN), keunggulan seni; budaya; olahraga; keagamaan; dan afirmasi daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Direktur Penerimaan Mahasiswa ITB, Achmad Syarief, SSn, MS, PhD menerangkan SSU bukan jalur finansial, melainkan jalur prestasi.
"Kami ingin memberikan peluang bagi talenta dari seluruh Nusantara agar dapat berkembang melalui pendidikan ITB," ucapnya.
ITB turut memperkenalkan Program Integrasi Sarjana-Magister (PISM). Melalui program ini, mahasiswa sarjana berpresrtasi dapat menyelesaikan S1 dan S2 dalam waktu lima tahun.
(nah/nwk)











































