Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memperjelas kesalahpahaman umum peserta UTBK SNBT 2025 tentang tes literasi dalam bahasa Indonesia dan tes literasi dalam bahasa Inggris. Ada banyak peserta yang mengeluhkan kedua subtes ini.
Seperti yang ditemukan oleh detikEdu pada salah satu peserta UTBK hari pertama (23/4/2025) di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Peserta tersebut, Atifah, mengatakan tes literasi dalam bahasa Indonesia tidak diduga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soalnya literasi, tapi masuk ke fisika, literasi fisika. Sedangkan aku anak IPS, jadi nggak tahu," ujarnya.
Pada konferensi pers SNPMB: Kecurangan yang Terjadi Selama Pelaksanaan UTBK SNBT Sesi 1 hingga Sesi 2 pada Selasa (28/4/2025) yang diselenggarakan secara hybrid hari ini, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB Eduart Wolok menguraikan apa yang dialami oleh Atifah dan banyak peserta lainnya.
Penjelasan Tes Literasi UTBK
Eduart mengatakan ada banyak pemahaman yang salah di masyarakat dengan menganggap tes literasi dalam bahasa Indonesia adalah tes literasi bahasa Indonesia, sehingga seakan-akan tes bahasa Indonesia. Demikian juga dengan tes literasi dalam bahasa Inggris seolah-olah tes bahasa Inggris.
Eduart menekankan, anggapan tersebut keliru.
"Yang bener itu adalah literasi dalam bahasa Indonesia (dan) literasi dalam bahasa Inggris. Jadi bisa saja soal saintek, yang kita nilai itu literasinya, pemahamannya akan soal itu. Dan di web SNPMB itu jelas, clear. Kita tidak menyebutkan literasi bahasa Indonesia," kata Eduart.
"Sejak awal tes itu adalah literasi dalam bahasa Indonesia (dan) literasi dalam bahasa Inggris. Jadi bukan ujian bahasa Indonesia, bukan pula ujian bahasa Inggris," tegasnya.
Modus Kecurangan UTBK 2025
Dalam kesempatan ini, panitia SNPMB juga mengungkap berbagai modus kecurangan UTBK. Sementara berikut ini beberapa modus kecurangan UTBK yang telah dihimpun panitia, yakni:
1. Mengambil Soal
Cara-cara pelaku kecurangan dalam mengambil soal adalah:
- Memfoto komputer dengan perangkat yang disembunyikan. Ada alat-alat yang berhasil lolos dari metal detector.
- Merekam komputer dengan aplikasi rekaman. Modus ini diindikasi ada keterlibatan orang dalam.
2. Menggantikan Peserta
- Manipulasi foto peserta dengan AI
- Memalsukan dokumen seperti KTP, surat keterangan kelas 12, dan sebagainya.
3. Peserta Memperoleh Jawaban dari Luar Menggunakan Alat
4. Membajak Jaringan UTBK.
(nah/nwk)