Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 akan dimulai pada Rabu (23/4/2025). Terdapat 74 pusat UTBK yang tersedia untuk para peserta, tersebar dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia.
Secara garis besar, komponen soal dalam UTBK SNBT terbagi menjadi tes potensi skolastik dan tes literasi. Lantas, di dalam komponen soal tersebut apakah detikers mengenal PPU dalam UTBK?
PPU dalam UTBK adalah..
Jika kalian menjumpai singkatan PPU dalam UTBK, maka tak perlu bingung. Sebagai informasi, PPU dalam UTBK adalah pengetahuan dan pemahaman umum (PPU) yang menjadi bagian dari subtes tes potensi skolastik (TPS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada subtes ini, peserta diuji kemampuannya untuk memahami dan mengomunikasikan pengetahuan yang dinilai penting dalam lingkungan budaya Indonesia, khususnya keterampilan dalam berbahasa; menggunakan kata; dan keluasan sekaligus kedalaman pengetahuan umum.
Dikutip dari penjelasan dalam situs resmi SNPMB, subtes ini juga mencakup uji pengetahuan praktis seseorang dalam berbahasa, informasi, serta konsep-konsep khusus yang berbasis verbal serta kebahasaan.
Materi PPU dalam UTBK
Dikutip dari buku FAST Fokus & Siap UTBK-SNBT 2025 oleh Ahmad Faisal Yahdillah; Isfahan Shah; Lubis; Rustian Gunadi, materi PPU dalam UTBK dapat berupa:
- Pergeseran makna kata
- Makna imbuhan
- Frasa
- Inti kalimat dan hubungan antarkalimat
- Paragraf
- Teks Bacaan dan kriptogram.
Contoh Soal PPU dalam UTBK
Dilansir oleh detikEdu berdasarkan buku Top Rank SNBT 2024 karya Tim Bintang Nusantara, berikut ini beberapa contoh soal pengetahuan dan pemahaman umum dalam UTBK SNBT yang bisa dijadikan gambaran oleh peserta:
Bacaan berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1 dan 2:
Industri tekstil dan garmen saat ini menjadi industri strategis bagi perekonomian negara mengingat Indonesia memiliki 250 juta penduduk. Industri ini merupakan sektor manufaktur terbesar ketiga dan menjadi salah satu industri yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Pada tahun 2017, ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia mencapai US$ 12,4 miliar yang mana melebihi target Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) sebesar US$ 11,8 miliar.
Pakaian jadi (konveksi) merupakan salah satu andalan ekspor nonmigas Indonesia. Nilai ekspor konveksi tekstil tersebut merupakan terbesar ketiga setelah batu bara US$ 20,63 miliar dan minyak sawit US$ 17,89 miliar. Data Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor pakaian jadi nasional ke AS sepanjang 2018 mencapai US$ 3,78 miliar (Rp 52,87 triliun) tumbuh 9,3% dari tahun sebelumnya. Negara tujuan ekspor konveksi terbesar kedua adalah Jepang dengan nilai US$ 740,9 juta dan ketiga adalah Jerman dengan nilai US$ 372,48 juta.
1. Berdasarkan paragraf 1 manakah di bawah ini pernyataan yang BENAR?
A. Industri tekstil termasuk tiga besar sektor manufaktur Indonesia.
B. Industri tekstil berhasil mengekspor produk senilai US$ 11,8 miliar.
C. Industri tekstil dan garmen menyerap 250 juta tenaga kerja.
D. Industri tekstil tanah air dipantau oleh Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API).
E. Industri tekstil merupakan kebutuhan pokok seluruh rakyat Indonesia.
Jawaban: A. Industri tekstil termasuk tiga besar sektor manufaktur Indonesia
2. Berdasarkan paragraf 2, manakan pernyataan di bawah ini yang PALING MUNGKIN benar mengenali industri konveksi?
A. Industri konveksi merupakan produk ekspor impor Indonesia.
B. Industri konveksi merupakan sektor manufaktur terbesar di Indonesia.
C. Industri konveksi memiliki nilai ekspor lebih tinggi daripada batu bara.
D. Industri konveksi termasuk dalam pendapatan sektor nonmigas.
E. Industri konveksi memiliki nilai ekspor lebih tinggi daripada kelapa sawit.
Jawaban: D. Industri konveksi termasuk dalam pendapatan sektor nonmigas.
3. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa cara berpikir analitis seseorang menyebabkan mereka cenderung mengkritisi bentuk tubuhnya sendiri. Kritik terhadap bentuk tubuh sendiri meningkatkan kemampuan seseorang menjalani operasi plastik. Meskipun memiliki risiko, operasi plastik dapat mengurangi rasa tidak puas seseorang terhadap bentuk tubuhnya.
Berdasarkan informasi di atas, manakah pernyataan di bawah ini yang BENAR?
A. Seseorang cenderung mengkritik bentuk tubuhnya sendiri sehingga kemungkinan besar menjalani operasi plastik.
B. Cara berpikir analitis seseorang meningkatkan kemungkinan orang tersebut menjalani operasi plastik.
C. Operasi plastik yang berisiko hanya dilakukan ketika seseorang sangat tidak puas dengan bentuk tubuhnya.
D. Risiko yang ditimbulkan dari operasi plastik memicu seseorang untuk mengkritisi bentuk tubuhnya.
E. Seseorang yang tidak puas dengan bentuk tubuhnya menyebabkan orang tersebut cenderung berpikir analitis.
Jawaban: B. Cara berpikir analitis seseorang meningkatkan kemungkinan orang tersebut menjalani operasi plastik.
Itulah PPU dalam UTBK. Semoga ujian kalian berjalan lancar!
(nah/nwy)