Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menaungi sekolah kedinasan Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG). Sama halnya dengan sekolah kedinasan lain, STMKG menawarkan ikatan dinas untuk para calon taruna.
Sekolah ini menyajikan kurikulum terspesialisasi dalam bidang meteorologi, klimatologi, geofisika, dan instrumentasi yang sesuai kebutuhan BMKG. Terdapat empat jurusan di STMKG dengan 51 dosen dan 29 laboratorium.
Jurusan-jurusan STMKG
1. D4 Meteorologi
Jurusan D4 Meteorologi telah terakreditasi Unggul. Dikutip dari laman resmi instansi, prodi ini mempersiapkan ahli pengamatan unsur-unsur cuaca serta analisis dan pengolahan data meteorologi. Sehingga, lulusannya akan siap menjadi inovator dalam penelitian dan pengembangan penerapan ilmu meteorologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. D4 Klimatologi
Prodi D4 Klimatologi STMKG terakreditasi Baik Sekali. Jurusan ini mempersiapkan lulusannya untuk berkontribusi terhadap penelitian dan pengembangan solusi berbasis ilmu klimatologi.
3. D4 Geofisika
Prodi D4 Geofisika STMKG membekali para taruna kemampuan untuk melakukan penelitian secara komprehensif, membuka peluang baru dalam penerapan ilmu geofisika. Taruna disiapkan untuk menjadi ahli dalam pengamatan dan analisis fenomena geofisika.
Jurusan ini terakreditasi Baik Sekali.
4. D4 Instrumentasi-MKG
Jurusan D4 Instrumentasi-MKG memiliki akreditasi Unggul. Taruna jurusan ini dipersiapkan untuk mengembangkan teknologi baru melalui penelitian yang inovatif dan siap mendukung layanan meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
Syarat Masuk STMKG
Sekolah dengan pendidikan semimiliter ini gratis biaya pendidikan. Artinya, taruna tidak perlu membayar biaya kuliah per semester, praktikum, praktik kerja lapangan, dan sebagainya.
Dikutip dari penerimaan tahun ajaran sebelumnya, berikut ini syarat calon taruna STMKG:
1. Syarat Umum
- WNI, laki-laki/perempuan
- Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, dapat berkacamata dengan lensa spheris maksimal minus 4D dan lensa silindris maksimal minus 2D dan bersedia melakukan LASIK dengan biaya sendiri jika diterima.
- Umur minimal 15 tahun dan maksimal 23 tahun pada 1 September 2024
- Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan
- Bebas narkoba dengan dibuktikan tes kesehatan
- Tidak sedang ikatan dinas dengan instansi lain
- Tinggi badan minimal 160 cm untuk laki-laki dan 155 cm untuk perempuan, dengan berat badan seimbang
- Bersedia bekerja di BMKG sesuai ketentuan yang berlaku sejak dinyatakan lulus dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI
- Khusus peserta afirmasi terdapat syarat berikut:
- Memiliki akta kelahiran dn domisili sesuai KTP/KK di Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Kepulauan Riau, NTT, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Maluku.
- Telah menamatkan SD/sederajat atau SMP/sederajat atau SMA/sederajat di Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Kepulauan Riau, NTT, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Maluku.
- Peserta afirmasi Orang Asli Papua (OAP) memperoleh rekomendasi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) atau Ketua/Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP).
2. Syarat Akademik
- Lulus/akan lulus SMA/madrasah aliyah/SMK/sederajat semua jurusan
- Bagi yang ijazahnya belum keluar, wajib menggunakan surat keterangan lulus/surat keterangan aktif di kelas XII.
(nah/nwy)