Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima 2.783 mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Dari penerimaan tersebut, ada 10 program studi (prodi) dengan pendaftar terbanyak. 10 Prodi tersebut patut disimak untuk referensi bagi yang ingin mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
10 Prodi tersebut adalah Kedokteran, Hukum, Psikologi, Farmasi, Akuntansi, Manajemen, Ilmu Keperawatan, Ilmu Komputer, Gizi, dan Teknik Industri, seperti dilansir dari laman resmi UGM, Jumat (21/3/2025).
Untuk persebaran 10 program studi yang paling banyak menerima mahasiswa ialah dari Hukum sejumlah 96 orang, disusul Ilmu dan Industri Peternakan sejumlah 90 orang, dan Program Studi Kehutanan sejumlah 90 orang, Biologi sejumlah 72 orang, Psikologi sejumlah 68 orang, Kedokteran Hewan sejumlah 60 orang, Kedokteran sejumlah 53 orang, Teknik Mesin sejumlah 51 orang, dan Kedokteran Gigi sebanyak 47 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran (DPP) UGM Dr Sigit Priyanta, mengatakan jalur SNBP di UGM menampung 30 persen dari total kuota mahasiswa baru. Sisanya para calon pendaftar bisa mengikuti jalur seleksi lainnya melalui SNBT, International Undergraduate Program (IUP), dan seleksi Mandiri.
Untuk Jalur seleksi mandiri dibagi lagi menjadi Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM), Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB), Afirmasi Tridharma UGM, serta Ujian Mandiri UGM berbasis Computer-Based Test (UM UGM CBT).
Baca juga: Perubahan Ujian Masuk UGM 2025, Cek di Sini |
Total dari kuota mandiri yang mencakup 40 persen dari total kuota penerimaan mahasiswa baru ini memiliki rincian 10 persen dari PBUB dan PBUTM, 10-15 persen dari jalur Afirmasi. Sisanya yang akan dipenuhi melalui UM UGM CBT.
Indikator Penentu Kelolosan SNBP di UGM
Menurut Sigit, indikator penentuan kelolosan SNBP di UGM berdasarkan nilai prestasi akademik yang ditunjukkan dalam rapor. Selain itu, prestasi-prestasi lain yang diakui minimal tingkat provinsi, diselenggarakan oleh penyelenggara kegiatan lomba yang diakui oleh Puspresnas (Pusat Prestasi Nasional), lomba-lomba UGM, dan di perguruan-perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri yang kualitasnya bisa dipertanggung jawabkan.
Sigit menjelaskan, perihal mekanisme evaluasi yang dilakukan oleh UGM, menggunakan dasar dari Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 48 Tahun 2022 dan Nomor 62 Tahun 2023. Berdasar penjelasannya, SNBP mengambil 50 persen dari nilai rerata rapor semester 1 sampai dengan 5. Sisanya diambil dari nilai rerata rapor untuk 2 mata pelajaran pendukung semester 1 hingga semester 5.
"Dua mata pelajaran pendukung tersebut, dapat berbeda-beda untuk setiap prodi disesuaikan dengan lampiran yang disertakan dalam Peraturan Menteri tersebut. Sebagai contoh, untuk Teknik Mesin mengambil 2 mata pelajaran, yaitu Matematika dan Fisika. Kemudian ditambahkan dengan nilai prestasi yang dimiliki," ucapnya.
Dia mengingatkan untuk para calon mahasiswa yang sudah lolos SNBP agar melengkapi dokumen untuk registrasi hingga 27 Maret 2025 pukul 15.00 WIB. Kemudian, setelahnya pada 16 April 2025 para calon mahasiswa baru dapat melihat hasil verifikasi dokumen registrasi dan penetapan Uang Kuliah Tunggal di akun SIMASTER masing-masing pada 16 April sampai dengan 30 April 2025 pukul 15.00 WIB.
Apabila sampai batas waktu yang ditentukan calon mahasiswa tidak melakukan registrasi dan membayarkan UKT, maka akan dianggap mengundurkan diri atau melepas haknya sebagai calon mahasiswa. Sedangkan untuk para calon mahasiswa yang belum diterima, Sigit memberikan pesan SNBP bukanlah satu-satunya jalur untuk meraih mimpi mereka, masih banyak jalur lain yang dapat ditempuh dengan melakukan persiapan yang matang.
"Tidak diterima atau belum diterima di SNBP itu bukan akhir dari sebuah proses mendapatkan tempat terbaik untuk melanjutkan studi," pesannya.
Tak hanya itu, ia pun memberikan tips untuk memilih prodi yang akan dituju. Pertama, mempertimbangkan passion terhadap pelajaran yang disenangi yang jika mempelajarinya tidak membuat lelah namun justru bersemangat dan antusias. Selain itu, penting pula untuk memiliki perencanaan matang tentang bidang atau karier di masa depan yang akan ditempuh.
"Kami di UGM ini kan mempublikasikan selektivitas prodi. Mungkin juga bisa sebagai gambaran untuk melengkapi dari pilihan yang sesuai. Calon pendaftar bisa mengukur mana prodi yang paling tepat," tutup Sigit.
(nwy/nwk)