Tembus SNBP 2025 Unair pada Usia 14 Tahun, Yasmin Jadi 'Anak Teknik'

ADVERTISEMENT

Tembus SNBP 2025 Unair pada Usia 14 Tahun, Yasmin Jadi 'Anak Teknik'

Pasti Liberti Mappapa - detikEdu
Kamis, 20 Mar 2025 03:00 WIB
Yasmin Nayla Nur Hakim Batubara asal SMAS Al-Azhar Plus Kota Medan jadi mahasiswa termuda yang lolos SNBP 2025 dalam usia 14 tahun
Yasmin Nayla Nur Hakim Batubara asal SMAS Al-Azhar Plus Kota Medan jadi mahasiswa termuda yang lolos SNBP 2025 dalam usia 14 tahun Foto: Dok. Unair
Jakarta -

Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menerima lebih dari 2.000 mahasiswa melalui jalur SNBP 2025. Hasil seleksi tersebut telah diumumkan pada Selasa (18/3/25).

Cerita menarik datang dari salah satu calon mahasiswa yaitu Yasmin Nayla Nur Hakim Batubara yang menjadi peserta SNBP termuda pada 2025. Saat mendaftar sebagai peserta SNBP 2025, Yasmin masih berusia 14 tahun.

Yasmin yang berasal SMAS Al-Azhar Plus Kota Medan berhasil diterima pada Program Studi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan (TRKB) di Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Unair.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai calon mahasiswa termuda, Yasmin mengatakan bahwa ia mengikuti program kelas akselerasi sebanyak tiga kali pada waktu SD, SMP, dan SMA.

Selain itu, ia juga melampirkan beberapa prestasinya yaitu sertifikat peraih medali emas Olimpiade Matematika, sertifikat finalis Olimpiade Bahasa Inggris, dan sertifikat Tahfiz 3 juz.

ADVERTISEMENT

"Sebagai siswa akselerasi tentu saya harus memiliki strategi belajar yang baik. Setiap hari sepulang sekolah saya meluangkan waktu untuk belajar mau materinya sedikit ataupun banyak, jika materinya banyak saya bisa belajar hingga larut malam. Dengan ini saya bisa belajar lebih efektif," ujarnya dalam keterangan yang disampaikan Unair, Rabu (19/3/2025).

Yasmin pun menyampaikan Unair merupakan kampus yang telah lama diincarnya. Selain itu, Unair memiliki jurusan yang diinginkannya yaitu Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan.

"Unair juga merupakan universitas yang saya yakin dapat membantu, membimbing, dan mendidik saya untuk menjadi ilmuwan robot yang bermanfaat untuk masyarakat," ujar Yasmin.

Ia melanjutkan,"Saya memilih program studi ini karena saya melihat sebuah peluang dimana teknologi robot sudah semakin canggih dan banyak dibutuhkan, maka saya ingin mengambil peluangnya dan menciptakan sebuah robot untuk membantu manusia tetapi tidak menggantikan kedudukan manusia."

Siap Menghadapi Perkuliahan

Yasmin menyebut SNBP merupakan langkah awal dari perjalanan besarnya. Dengan berbagai persiapan, ia sudah siap dalam menghadapi perkuliahan dan segala tantangan akademik ke depan.

Ia juga siap untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi serta berpengetahuan luas dalam mengejar cita-citanya sebagai pakar robotika.

"Buat teman teman yang belum rezeki untuk lolos SNBP terus semangat karena semuanya belum berakhir, pasti ada hal yang lebih baik sudah dipersiapkan oleh Tuhan untuk kalian. Tetap semangat dan yakin bahwa kedepannya akan banyak jalan yang dapat kalian lewati untuk meraih impian," katanya.




(pal/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads