.webp)
Panitia SNPMB mengingatkan bahwa dalam SNBP 2025, semestinya yang melakukan pendaftaran adalah siswanya sendiri, bukan sekolahnya. Hal ini disampaikan oleh Koordinator SNBP Riza Satria Perdana melalui Bincang Daring: Teknik Pendaftaran SNBP 2025 yang digelar melalui YouTube resmi SNPMB ID pada Sabtu (15/2/2025).
"Ada satu kesalahan saya pikir kecil, tapi dampaknya agak besar. Itu adalah sekolah yang mendaftarkan siswanya," kata Riza.
"Maksudnya gini, sekolah kan sebenarnya kewajibannya selesai pada saat pengisian PDSS. Jadi pendaftaran SNBP itu mestinya dilakukan oleh siswa. Tapi ternyata ada juga ternyata yang sekolah yang mendaftarkan siswanya pada saat pendaftaran SNBP," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza menekankan, jika sekolah mendaftarkan siswanya SNBP satu per satu, maka risiko kesalahannya akan lebih besar. Ia menyebut sistem pendaftaran SNBP didesain bukan untuk sekolah, melainkan untuk siswa
"Jadi kalau ada cerita fotonya tertukar, wah itu repot itu. Kebetulan yang masukin data pada waktu membuat akun itu sekolah, sekolah pada waktu upload foto salah," tegas Riza.
"Kalo siswanya yang melakukan, mestinya tidak terjadi kesalahan," ia mengingatkan lagi.
Riza juga mengingatkan agar unggah foto dilakukan dengan cermat, jangan ganti-ganti foto.
"Foto ini kan sebenarnya di-inputkan sendiri oleh siswa pada saat pendaftaran akun. Ya harus cermatlah begitu, jangan ganti-ganti foto. Kalo sudah permanen pada saat pendaftaran akun ya enggak bisa ganti foto lagi," ucapnya.
Pendaftaran SNBP 2025 akan diakhiri Selasa (18/2/2025). Hingga berdasarkan statistik pendaftaran terbaru SNBP 2025 per Sabtu 15 Februari pukul 21.00 2IB, jumlah siswa yang sudah finalisasi data ada 559.353 orang dan yang sudah memilih prodi ada 646.623 orang.
Pada pilihan satu dan dua, pendaftar program sarjana mendominasi, kemudian diikuti oleh pendaftar sarjana terapan dan diploma tiga.
(nah/nwk)
