Program studi atau jurusan arsitektur lanskap terbilang masih langka di Indonesia. Jadi kamu bisa mempertimbangkan untuk memilih jurusan ini baik lewat SNBP, UTBK SNBT, maupun Seleksi Mandiri.
Dikutip dari laman The Canadian Society of Landscape Architects, arsitektur lanskap adalah ilmu desain, perencanaan, pengelolaan, dan pengelolaan lahan.
Ketua Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, IPB University, Dr Akhmad Arifin Hadi, SP, MA mengungkapkan bidang arsitektur lanskap sangat dibutuhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, kampus di Indonesia yang menyediakan jurusan tersebut terbilang sangat sedikit. Menurut Akhmad, jurusan ini hanya terdapat di 9 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
"Bidang ini sekarang sangat dibutuhkan dan pengampunya baik berupa departemen maupun program studi serta peminatan itu baru ada 9 universitas," ujarnya dalam IPB Podcast: Mengenal Lebih Dekat Arsitektur Lanskap yang dikutip Selasa, (11/2/2025).
Sementara menurut Akhmad, kebutuhan untuk arsitek lanskap profesional terbilang masih sangat besar. Pembangunan di seluruh wilayah Indonesia membutuhkan tenaga arsitek lanskap.
"Selama masih ada pembangunan di Indonesia kebutuhan akan arsitek lanskap banyak," katanya.
Selain itu, jika ingin menjadi peneliti, riset yang berhubungan dengan lanskap tropis masih sangat terbuka lebar. Pasalnya penelitian lanskap tropis masih terbatas.
Mahasiswa Arsitektur Lanskap Harus Jago Gambar?
Akhmad mengungkap kemampuan menggambar diperlukan sebagai mahasiswa arsitektur lanskap terutama untuk bidang keahlian perencanaan dan desain lanskap. Namun, Akhmad menyatakan di IPB University jurusan tersebut juga terbuka bagi yang tak punya keahlian gambar.
Pasalnya bidang arsitektur lanskap terutama di IPB University cukup luas. Kampus ini juga membuka bidang keahlian Manajemen Lanskap serta keahlian Tanaman dan Tata Hijau.
"Pada bidang tersebut, mahasiswa tidak harus menggambar detail seperti desain sampai Site Plan dan Detail Engineering Design (DED). Karena sifatnya manajemen," ujar Akhmad.
Pada SNBP 2024 lalu, IPB University membuka 40 kursi untuk jurusan ini dengan peminat 354 orang atau tingkat keketatan sekitar 11,3%. Adapun untuk daya tampung SNBP 2025 masih 40 mahasiswa.
Kampus negeri lain yang membuka jurusan ini adalah Universitas Udayana dan Institut Teknologi Sumatera (Itera). Daya tampung di Unud sebanyak 12 orang sementara di Itera sebanyak 30 kursi.
(pal/faz)