.webp)
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasisiwa Baru (SNPMB) memberikan kesempatan bagi sekolah-sekolah tertentu untuk melakukan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Lantas, berapa sekolah yang diberi kesempatan perpanjangan PDSS?
Seperti diketahui, periode pengisian PDSS sekolah telah ditutup pada 31 Januari lalu. Hingga penutupan pengisian PDSS, sekolah yang menyelesaikan finalisasi pengisian berjumlah 21.003 atau 1.513 sekolah lebih banyak dibandingkan tahun 2024. Adapun siswa yang sudah melakukan finalisasi nilai berjumlah 908.128 atau 63.465 siswa lebih banyak dibandingkan tahun 2024.
"Hal ini menunjukkan sudah banyak sekolah yang berkomitmen dan peduli terhadap jadwal dan tahapan pengisian PDSS. Selain itu, penambahan jumlah sekolah dan siswa yang finalisasi di tahun 2025 menunjukkan tidak ada kendala pada sistem PDSS," tulis panitia SNPMB dalam Siaran Pers Nomor: 02/sipers/snpmb/II/2025 dikutip Jumat (7/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
373 Sekolah Belum Melakukan Finalisasi
Kendati demikian, masih ada sekolah yang sudah melengkapi siswa eligible, sudah melengkapi nilai, tetapi belum melakukan finalisasi. Hal ini menyebabkan para siswa pada sekolah yang belum menyelesaikan finalisasi PDSS tersebut tidak dapat melakukan pendaftaran SNBP.
Terdapat 373 sekolah teridentifikasi masuk kategori ini. Panitia SNPMB sudah memberikan kesempatan untuk finalisasi dan diumumkan melalui running text di laman juga media sosial pada hari Minggu, 2 Februari 2025 dan diperkuat kembali melalui siaran pers pada hari Selasa, 4 Februari 2025.
Hingga 6 Februari 2025, pukul 13.00 WIB, sekolah yang difasilitasi berjumlah 297 sekolah dari total 373 sekolah dan memberikan kesempatan kepada 9.438 siswa untuk mengikuti SNBP.
Total Ada 490 Sekolah Diberikan Perpanjangan Waktu Isi PDSS
Selain persoalan finalisasi nilai, hasil evaluasi juga menemukan sekolah yang sudah melengkapi nilai pada sebagian besar siswa, namun masih terkendala di beberapa siswa. Sampai batas waktu pengisian PDSS berakhir, sekolah tidak mampu memfinalkan nilai sebagian kecil siswa.
"Hal ini berdampak kepada siswa eligible yang sudah lengkap pengisian nilai rapornya menjadi gagal terfinalisasi," tulis Panitia SNPMB.
Sekolah yang memiliki persoalan tersebut telah dihubungi oleh panitia nasional untuk berkirim email ke halo snpmb@bppp.kemdikbud.go.id dan ditunggu hingga Jumat, 7 Februari 2025, pukul 15.00 WIB. Adapun dokumen yang harus dilengkapi oleh sekolah berupa Dokumen Surat Kuasa, yang setidaknya berisi informasi berikut:
a. Identitas sekolah (nama kepala sekolah, NIP, jabatan, NPSN, nama sekolah, alamat, kota/kabupaten)
b. Identitas siswa (nama siswa, NISN) dengan nilai tidak lengkap yang akan diabaikan/dihapus dari daftar eligible
c. Poin pernyataan:
- Tidak menambah data nilai pada PDSS
- Memberikan kuasa kepada panitia SNPMB untuk mengabaikan/menghapus siswa dengan nilai tidak lengkap dari daftar eligible
- Memberikan kuasa kepada panitia SNPMB untuk melakukan finalisasi akhir
- Dampak yang ditimbulkan dari proses ini, sepenuhnya menjadi tanggung jawab kepala sekolah.
Hingga 6 Februari 2025, pukul 13.00 WIB, sudah diterima surat kuasa untuk finalisasi siswa dari 193 sekolah dan memberikan kesempatan kepada 5.540 siswa untuk mendaftar SNBP. Apabila ditotal dengan 297 sekolah yang belum finalisasi, maka ada 490 sekolah yang diberi kesempatan perpanjangan isi PDSS untuk SNBP 2025.
Bagi sekolah yang tidak memenuhi kriteria di atas, panitia SNPMB tidak dapat mengakomodasi finalisasi pengisian PDSS.
"Panitia SNPMB tidak dapat mengakomodasi finalisasi pengisian PDSS dengan mempertimbangkan faktor akuntabilitas, keberadilan, integritas, serta menghargai sekolah yang telah tertib dan berdisiplin dalam pengisian PDSS," pungkas panitia SNPMB.
(nir/nah)
