Kemendikdasmen Akan Koordinasi dengan Kemendikti soal Sekolah Telat Isi PDSS

ADVERTISEMENT

Sarasehan Ulama

Kemendikdasmen Akan Koordinasi dengan Kemendikti soal Sekolah Telat Isi PDSS

Devita Savitri - detikEdu
Selasa, 04 Feb 2025 16:55 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti di acara Sarasehan Ulama di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Mendikdasmen Abdul Mu'ti. Foto: Grandyos Zafna/detikcom
Jakarta -

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sebut akan lakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) terkait kisruh sekolah telat isi data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Akibat sekolah telat isi data ini, siswa tidak bisa mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

"Nanti harus kita (Kemendikdasmen) koordinasikan dengan pendidikan tinggi karena ini berkaitan dengan sistem penerimaan mahasiswa di pendidikan tinggi," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada wartawan usai acara Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Mu'ti mengaku akan menyelesaikan masalah pengisian PDSS secepat mungkin. Mengingat pendaftaran SNBP telah dibuka mulai hari ini Selasa, 4 Februari 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan usahakan untuk seharusnya secepat mungkin," tambah Mu'ti lagi.

Sekolah Harus Mengajukan Pengisian PDSS ke Kemendikdasmen

Hingga saat ini, Mu'ti mengaku telah memberikan pelayanan kepada beberapa sekolah yang telat mengisi PDSS. Dengan tegas, ia mengaku pihaknya tidak akan menutup mata pada kejadian ini.

"Kami tidak menutup mata terhadap realitas itu dan sudah kami layani dengan sebaik-baiknya lewat sistem yang sekarang dikembangkan Kemendikdasmen," tegasnya.

Untuk mendapat pelayanan ini, sekolah bisa melakukan pengajuan kepada Kemendikdasmen. Selanjutnya proses akan dilakukan oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP).

"Tapi prinsipnya kami memberikan layanan dan sekali lagi basisnya pengajuan," lanjut Guru Besar UIN Jakarta itu.

Menurut Mu'ti ada beberapa faktor mengapa sekolah bisa telat mendaftar dan mengisi PDSS. Termasuk peralatan yang tidak mumpuni hingga bencana alam.

"Itu semua adalah karena faktor-faktor yang berkaitan dengan sebagian karena alasan rusak, karena cuaca, sebagian (peralatan) rusak karena bencana alam," ungkapnya.

Kendati demikian dibalik alasan yang ada, Kemendikdasmen akan memberikan kesempatan untuk menyelesaikan pengisian PDSS. Sehingga siswa bisa mendaftar SNBP 2025.

"Kami sudah memberikan layanan kepada sekolah-sekolah yang belum bisa mengunggah itu untuk dapat mengunggah. Kami berikan kesempatan," tutup Mu'ti.




(nah/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads