Aturan terkait kurikulum diberlakukan dalam dua jalur nasional masuk perguruan tinggi negeri (PTN) 2025, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Untuk dapat mendaftar SNBP atau SNBT 2024, siswa wajib belajar dengan kurikulum nasional, yakni Kurikulum 2013 (K-13) atau Kurikulum Merdeka.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025, Prof Eduart Wolok saat konferensi pers, Rabu (11/12/2024).
Eduart menjelaskan, kedua kurikulum tersebut yang diakomodasi dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PDSS mengakomodasi kurikulum sekolah yang diselenggarakan secara nasional. Dan saat ini kurikulum yang berlaku secara nasional, pihak sekolah itu ada dua, yaitu kurikulum K-13 dan kurikulum merdeka," ucapnya, disiarkan secara daring di kanal YouTube SNPMB ID.
Merespons Keluhan SNPMB di Kalangan Siswa Kurikulum Merdeka
Eduart mengakui ada keluhan pada SNPMB 2024 di kalangan pendaftar dengan Kurikulum Merdeka. Ia berkomitmen keluhan ini tidak terulang seiring peningkatan siswa Kurikulum Merdeka.
"Insya Allah apa yang menjadi keluhan di tahun kemarin (2024) itu tidak akan terjadi lagi," ucapnya.
Ia menekankan tidak ada perlakuan khusus bagi siswa di salah satu kurikulum.
"Kodefikasi untuk kurikulum Merdeka itu sudah kita atur secara rigid, jadi tidak akan terjebak di dalam IPA atau IPS, tetapi dia akan memiliki kodefikasi khusus. Sehingga kesempatan yang dimiliki oleh siswa dengan Kurikulum Merdeka itu tetap sama," jelasnya.
"Perbedaan kurikulum itu sudah kami lakukan penilaian yang seobjektif mungkin," kata Eduart.
Sementara itu, ia mengingatkan agar siswa Kurikulum Merdeka cermat mempertimbangkan prodi yang dipilih pada SNBP 2025 berdasarkan mata pelajaran yang diambil selama sekolah. Sebab, sejumlah prodi mewajibkna siswa mengambil mata pelajaran tertentu sebagai syarat lolos SNBP di prodi tersebut.
Sebagai contoh, siswa yang hendak memilih prodi teknik kimia wajib memenuhi syarat mata pelajaran yang ditentukan untuk bisa dipertimbangkan lolos SNBP di prodi tersebut.
"Tidak lulusnya karena nilai rapornya yang tidak bagus. Tetapi ketepatan prodi yang diinginkan itu juga sangat memrngaruhi terhadap proses kelulusan," ucap Eduart.
(twu/nwy)