Calon mahasiswa yang tidak memiliki nilai ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dari Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 tidak dapat mengikuti Ujian Mandiri-Computer Based Test Universitas Gadjah Mada (UM-CBT UGM).
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Wening Udasmoro mengatakan, untuk itu calon mahasiswa yang berniat mengikuti UM-CBT UGM wajib mendaftar SNBT tahun ini.
"Jika tidak mendaftar SNBT, artinya tidak mengikuti tes UTBK. Akan berdampak tidak dapat mendaftar juga jalur UM UGM CBT karena jalur ini mensyaratkan sertifikat dan nilai UTBK," jelas Wening, dikutip dari laman resmi UGM, Jumat (19/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM Gandes Retno Rahayu mengingatkan, jika diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) tujuan lewat SNBT dan mendaftar ulang, maka calon mahasiswa tidak dapat mendaftar ujian mandiri di PTN lain, termasuk UGM.
"Kalau sudah diterima dan daftar ulang di SNBT, itu tidak boleh diterima di jalur UM di PTN manapun di Indonesia," ucapnya di siaran #UGMUpdate Penerimaan Mahasiswa Baru UGM 2024 di kanal YouTube Universitas Gadjah Mada.
"Ini untuk memperluas akses. Jangan sampai seseorang diterima di beberapa jalur kemudian ditinggalkan, sementara ada banyak yang antri. Ini cukup menjadi concern dan diskusi yang cukup intensi di UGM," imbuhnya.
Syarat UM-CBT UGM
Berdasarkan penerimaan tahun lalu, UM-CBT UGM diperuntukkan bagi lulusan SMA/sederajat dan paket C di tahun berjalan hingga 2 tahun sebelumnya dengan usia maksimal 25 tahun per 1 Juli.
Di samping wajib memiliki prestasi akademik baik dan konsisten, peserta lulusan tahun berjalan wajib memiliki surat keterangan Lulus (SKL). Sedangkan lulusan maksimal 2 tahun sebelumnya wajib memiliki ijazah. Para peserta wajib mengikuti dan memiliki skor UTBK-SNBT.
Materi Tes UM-CBT UGM 2024
Gandes menjelaskan, materi tes CBT UM UGM tahun ini dibedakan berdasarkan kelompok yang diambil. Peserta kelompok saintek akan mengerjakan tes potensi akademik, tes kemampuan dasar umum (matematika dasar, bahasa Indonesia, bahasa Inggris), dan tes kemampuan akademik saintek (fisika, kimia, biologi, dan matematika IPA).
Sementara itu, peserta kelompok soshum akan mengerjakan tes potensi akademik, tes kemampuan dasar umum, dan tes kemampuan akademik soshum (sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi).
Bagi peminat kelompok campuran, tes yang wajib dijalani yaitu tes potensi akademik, tes kemampuan dasar umum, dan tes kemampuan akademik saintek dan soshum.
Tambahan Kota Ujian UM-CBT UGM
UGM berencana menambah pilihan kota lokasi ujian UM-CBT UGM 2024 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gandes merinci, seperti tahun lalu, peserta CBT UM UGM juga dapat memilih lokasi ujian di Jakarta, Pekanbaru, Yogyakarta, Medan, Balikpapan, dan Makassar.
"Itu akan kita lakukan, dan kota akan tambah satu lagi, harapannya akan menambah kesempatan yang lebih luas untuk-teman-teman yang ada di Indonesia timur, jadi kita merencanakan juga ada di Kupang sehingga teman-teman yang ada di Indonesia, Sabang sampai Merauke, tidak harus datang ke Jogja, ke Jakarta, pilih yang paling deket," ucapnya.
(twu/nah)