Aturan Seleksi Masuk PTN 2024: Lulus SNBT Dilarang Ikut Jalur Mandiri

ADVERTISEMENT

Aturan Seleksi Masuk PTN 2024: Lulus SNBT Dilarang Ikut Jalur Mandiri

Cicin Yulianti - detikEdu
Sabtu, 09 Des 2023 18:00 WIB
Kepala BSKAP Anindito Aditomo
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo KPSAD Kemendikbudrisek, Anindito. Foto: (Kemendikbud)
Jakarta -

Informasi seputar Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 sudah dirilis. Pada sistem seleksi tahun ini, ada beberapa perubahan dari tahun sebelumnya.

Salah satunya terkait aturan dalam mendaftar Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dan Mandiri. Aturan baru mengatakan bahwa peserta yang sudah diterima pada jalur SNBT tidak bisa mendaftar jalur Mandiri.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo dalam Konferensi Pers SNPMB Tahun 2024 via Youtube SNPMB BPPP, Jumat (8/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang sudah mendaftar ulang di jalur tes (SNBT) tak bisa diterima di jalur mandiri," ungkap Anindito.

ADVERTISEMENT

Anindito menyebut langkah ini didasarkan pada keadilan agar semua peserta didik dapat masuk ke PTN. Jika yang lulus SNBT masih bisa diterima jalur mandiri, maka akan berdampak pada banyaknya kursi yang kosong.

"Kalau kita buka opsi bagi calon mahasiswa untuk mendaftar meskipun mereka sudah diterima dan daftar ulang di jalur prestasi dan tes, mereka masih boleh coba-coba di PTN-PTN lain, Prodi-prodi lain, melalui Jalur Mandiri, ini kita memberikan keistimewaan kepada calon mahasiswa yang punya privilege ekonomi yang berlebih," kata Anindito.

Adapun menurut Wakil Ketua III Tim Penanggung Jawab SNPMB, Dr Ahmad Taqwa, cara tersebut dilakukan untuk membuat siswa memantapkan pilihan jurusan terlebih dahulu. Pada tahun 2024 pun akan ada perluasan jumlah pilihan pada perguruan vokasi.

"Permendikbud No 62 sesungguhnya memberikan kesempatan yang sangat luas bagi peminat pendidikan vokasi baik itu di politeknik maupun sekolah vokasi, untuk dapat memilih pendidikan vokasi," kata Ahmad.

Ahmad menyebut langkah perluasan vokasi ini dapat menjadi antisipasi bagi mahasiswa yang bisa berpindah ke prodi lain. Ia menyarankan kepada calon mahasiswa untuk memantapkan diri dalam memilih program S1, D3, atau D4.

"Jadi kita tidak akan bertemu lagi dengan istilah politeknik banyak yang tidak terpenuhi, karena banyak yang pindah," sambungnya.

(cyu/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads