ITS Diklaim Akan Luluskan Dokter Melek AI, Berapa Sumbangan Masuknya?

ADVERTISEMENT

ITS Diklaim Akan Luluskan Dokter Melek AI, Berapa Sumbangan Masuknya?

Pasti Liberti Mappapa - detikEdu
Kamis, 03 Agu 2023 15:30 WIB
Gedung Fakultas Kedokteran ITS Surabaya
Gedung Fakultas Kedokteran ITS Surabaya Foto: ITS
Jakarta -

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuka pendaftaran seleksi mahasiswa baru jalur Mandiri Umum Program Studi (Prodi) Kedokteran, pada 1-6 Agustus 2023.

Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng menjelaskan, ITS membuka Prodi Kedokteran dengan beberapa alasan. Di antaranya turut serta menyelesaikan tantangan di dunia kesehatan dengan mendidik dan menghasilkan tenaga dokter berkualitas di Indonesia.

Jumlah dokter masih terbatas dan sebagian besar berdomisili di kota-kota besar di Indonesia. "Jumlah dokter di Indonesia masih belum memenuhi standar WHO, idealnya 1:1000," ujar Ashari dalam keterangan tertulis ITS yang dikutip, Kamis (3/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, menurut Ashari dokter-dokter milenial pada era Revolusi Industri saat ini dituntut untuk memiliki kompetensi di bidang teknologi seperti Artificial Intelligence, Teknologi Nano, data analytics dan teknologi 3D printing pada bidang medis.

ADVERTISEMENT

Karena itu prodi Kedokteran ITS telah dirancang sebagai prodi unggul berkualitas tinggi guna mencetak para dokter profesional.

"Itu yang menjadi keunggulan kedokteran di ITS," ujar dosen Teknik Elektro ITS ini. Ia menyambung,"ITS siap mendidik mahasiswa untuk menjadi dokter yang adaptif dengan teknologi medis mutakhir guna memenuhi kebutuhan kemandirian kesehatan nasional."

Sementara untuk Rumah Sakit Pendidikan, ITS menggandeng RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto. Hal ini dikarenakan rumah sakit tersebut sangat pas digunakan sebagai tempat praktik dokter-dokter baru.

"RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto kami pilih karena memenuhi syarat sebagai RS Pendidikan. Selain itu, kasus-kasus ditangani di rumah sakit tersebut cocok untuk dokter baru," tambahnya.

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS, Dr Ir Adhi Dharma Wibawa ST MT menambahkan, pendaftaran Prodi Kedokteran baru dibuka setelah memenuhi persyaratan pembukaan prodi kedokteran dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPTKes).

Kepala Subdirektorat Admisi ITS Dr Eng Unggul Wasiwitono ST MEngSc menjelaskan rincian jadwal pada proses seleksi ini. Setelah pendaftaran ditutup pada 6 Agustus 2023, hasil seleksi akan diumumkan pada 8 Agustus 2023.

Kemudian, peserta yang dinyatakan lolos wajib menjalani tes kesehatan pada 9-10 Agustus 2023. Kegagalan dalam tes kesehatan ini dapat menggugurkan status penerimaan. Terakhir, peserta yang dinyatakan lolos tes kesehatan dapat melakukan pendaftaran ulang pada 10-12 Agustus 2023.

Unggul menambahkan, penilaian pada seleksi masuk Prodi Kedokteran akan didasarkan pada nilai rapor serta hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) para calon peserta didik tahun 2023. Seleksi rapor dari mata pelajaran yang terdiri dari matematika, fisika, kimia, dan biologi.

"Untuk nilai UTBK tidak ada ketentuan khusus tetapi wajib hasil terbaru, yakni tahun 2023," ujarnya.

Dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini menjelaskan, ITS telah menyiapkan 50 kursi untuk diperebutkan oleh para calon mahasiswa baru. Karena waktu pendaftaran yang sangat singkat, pada periode kali ini ITS belum membuka kesempatan penerimaan bagi para peserta Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Terkait proses pendaftaran, Unggul mengimbau kepada seluruh peserta untuk segera membuat akun My ITS Admission di laman https://admission.its.ac.id/.

Nantinya, para peserta akan diarahkan untuk melakukan registrasi dengan memasukan data diri serta mengunggah sejumlah berkas yang diperlukan. Terakhir, setelah melakukan registrasi, para peserta bisa langsung kembali ke beranda laman untuk kemudian memilih jalur seleksi yang akan diikuti.

Biaya Pendidikan

Calon mahasiswa yang diterima melalui Seleksi Mandiri Umum ITS 2023 dikenakan biaya pendidikan berupa:

  1. Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP), yang dibayarkan setiap awal semester sebelum perkuliahan. Khusus program studi Kedokteran, besaran biaya ditentukan ITS dalam satu kategori yakni Rp 20 juta. ITS juga mempertimbangkan kemampuan orang tua melalui prosedur pelaporan saat daftar ulang.
  2. Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), yang dibayarkan penuh sekali selama terdaftar sebagai mahasiswa yaitu pada saat daftar ulang. SPI minimal Rp 150 juta.
  3. Khusus Seleksi Mandiri Umum Kedokteran ITS tahun 2023 tidak dikenakan Sumbangan Pengembangan Akademik (SPA)



(pal/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads