.webp)
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) PKN STAN 2023 tidak mensyaratkan kesehatan mata dalam seleksinya. Mata minus tidak menggugurkan peserta dalam proses seleksi.
"Kalau toleransi terkait minus, kalau untuk tes yang sekarang ya itu minus apa saja itu tidak otomatis menggugurkan," jelas Nurkhamid, Ketua Divisi Perencanaan dan Pelaksanaan Tes Kesehatan dan Tes Kebugaran SPMB PKN STAN, dalam InSTAN Eps. 10 - Menuju TKK SPMB PKN STAN 2023 via Instagram @pknstan dikutip Senin (24/7/2023).
Nurkhamid menyinggung persyaratan SPMB PKN STAN tahun-tahun sebelumnya. Saat itu, terdapat batas mata minus untuk peserta yang nantinya ingin bekerja di Bea Cukai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dulu salah satu syarat kita adalah masuk Bea Cukai. Ada persyaratan (minus), di atas 3 engga boleh," jelasnya.
Dalam Tes Kesehatan yang termasuk Seleksi Lanjutan, peserta akan dicek kesehatan matanya hingga buta warna. Meski tidak menggugurkan peserta, hasil dari tes mata perlu menjadi perhatian. Mengapa?
Ada Ranking Tes Kesehatan
Setelah dilakukan pemeriksaan, kondisi kesehatan peserta akan melalui pemeringkatan. Peserta dengan kondisi mata normal atau minus akan dimasukkan dalam peringkat.
"Misalnya mata yang normal sama mata yang normal minus berapa akan kita ranking. Tapi itu tidak menggugurkan Tes Kebugaran," ujar Nurkhamid.
Lebih lanjut, Nurkhamid menjelaskan jika peserta juga akan melalui tes buta warna. Hasilnya, peserta bisa ditetapkan sebagai buta warna penuh, buta warna parsial, atau tidak buta warna.
"Apakah yang bersangkutan buta warna full atau buta warna parsial dan itu juga tidak menggugurkan. Atau mungkin ada yang nggak tau bahwa yang bersangkutan buta warna," tuturnya.
Namun ia mengingatkan, jika hasil pengecekan buta warna juga akan dimasukkan dalam pemeringkatan.
"Hanya nanti ketika membandingkan antara yang normal, minus berapa, sama buta warna, tentu saja kita bandingkan," jelasnya.
"Kalau di ranking, yang terbaik yang normal," sambungnya.
(nir/twu)
