ITS Terapkan Skema Baru Sumbangan Pengembangan Institusi, Seperti Ini

ADVERTISEMENT

ITS Terapkan Skema Baru Sumbangan Pengembangan Institusi, Seperti Ini

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 06 Jun 2023 16:30 WIB
Kampus ITS Surabaya
Foto: Dok. ITS
Jakarta -

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menerapkan skema baru dalam pembayaran sumbangan pengembangan institusi (SPI). Kini, orang tua bisa mencicil 50 persen dari besaran SPI.

Melalui Bahas Tuntas Seleksi Mandiri ITS 2023 yang disiarkan di kanal ITS TV (6/6/2023), Kepala Subdirektorat Admisi ITS, Unggul Wasiwitono mengatakan, pada tahun ini akan ada dua skema, yakni SPI dan SPA (sumbangan pengembangan akademik).

"Sebenarnya ini kalau tahun lalu hanya satu saja, (yaitu) SPI. Untuk meringankan beban orang tua, SPI yang 100 persen itu kita pecah," kata Unggul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadinya nanti bapak-ibu bisa mengangsur 50 persen, itu tetap dibayar di awal waktu daftar ulang. Ini tetap kita namakan SPI. Kemudian 50 persennya ini nanti diangsur per semester. Sepuluh sepuluh sepuluh selama lima semester, nah itu yang kita ganti namanya jadi SPA," imbuhnya.

Unggul menekankan kembali, jadi nanti orang tua tidak perlu membayarkan 100 persen di awal, melainkan dapat diangsur.

ADVERTISEMENT

Seleksi Mandiri ITS 2023

Adapun skema SPI dan SPA telah diterapkan pada seleksi mandiri jalur kemitraan dan umum yang dibuka sejak kemarin, Senin (5/6/2023).

Seleksi jalur kemitraan ditujukan bagi siswa SMA/MA/SMK/sederajat utusan instansi mitra perusahaan/pemprov/pemkab/pemkot yang mempunyai nota kesepahaman dengan ITS. Sementara, seleksi mandiri jalur umum ITS 2023 ditujukan untuk siswa SMA/MA/SMK/sederajat dari masyarakat umum.

Besaran SPI dan SPA seleksi mandiri umum bisa dilihat melalui laman admisi ITS. Demikian juga besaran biaya SPI dan SPA untuk seleksi mandiri kemitraan.

Baik seleksi mandiri umum maupun seleksi mandiri kemitraan, keduanya dilakukan berdasarkan nilai TKA (tes kemampuan akademik) dan kriteria lainnya.

Perlu dicatat, besaran SPI dan SPA tidak bergantung pada nilai ujian TKA. Besaran SPA sendiri sudah final, tetapi SPI berdasarkan isian peserta.

"SPA sudah final, sudah ditentukan per semesternya berapa. Kalau SPI nanti isian. Nanti kan di form pendaftaran ada menu untuk SPI, itu nanti sesuai isian dari peserta," ungkap Unggul.

Unggul juga menegaskan, besaran SPI tidak menentukan prioritas diterima-tidaknya pendaftar seleksi mandiri ITS.

"Tetep, kita lihat nilai (TKA)," pungkas Unggul.




(nah/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads