.webp)
Pendaftaran online Seleksi Mandiri Institut Teknologi Bandung (ITB) dibuka sampai 23 Juni 2023. Sejumlah program studi (prodi) mensyaratkan pendaftarnya tidak buta warna parsial atau total. Sejumlah prodi lainnya membolehkan buta warna parsial. Ada juga prodi yang membolehkan calon mahasiswa buta warna mendaftar.
Kepala Subdirektorat Administrasi Penerimaan Mahasiswa ITB Irvan Christiawan mengatakan, ITB meminta calon mahasiswa mengunggah dokumen surat bebas buta warna, baik total maupun parsial, dari dokter spesialis mata.
"ITB tidak menyediakan (tes buta warna), mengingat pendaftar seleksi mandiri dari mana-mana, dan kegiatan pendaftarannya dilaksanakan secara daring," jelas Irvan dalam Sosialisasi Seleksi Mandiri (SM) ITB 2023 dalam kanal YouTube Institut Teknologi Bandung baru-baru ini, dikutip Senin (5/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irvan menggarisbawahi, sejumlah prodi meminta calon mahasiswanya tidak buta warna parsial atau total sejak awal pendaftaran. Kondisi ini perlu diperhatikan agar tidak ditolak di prodi yang diminati.
Direktur Pendidikan ITB Arief Hariyanto menjelaskan, dalam sejumlah kasus, ditemukan siswa yang sudah mendaftar tetapi tidak tahu dirinya buta warna atau tidak.
"Kejadiannya ini tahun lalu, dan bukan hanya sekali. Dan kami tolak, diterima di ITB, di FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB), tetapi ternyata setelah tes dinyatakan oleh dokter buta warna parsial, terpaksa kami tolak karena tidak memenuhi persyaratan. Sebab persyaratan tadi sudah kami cantumkan di website," ucap Arief.
Di Seleksi Mandiri ITB, peserta dapat memilih fakultas atau sekolah tujuan. Setelah tahun 1, mahasiswa baru kuliah di prodi masing-masing. Khusus peserta program SM-Peminatan, Program Dukungan Prodi Strategis Nasional, dan Program Dukungan Daerah 3T bisa langsung memilih prodi tujuan sejak pendaftaran.
Arief menjelaskan, peserta yang buta warna parsial atau total bisa mendaftar di fakultas atau sekolah yang salah satu prodinya tidak ada syarat bebas buta warna parsial atau total.
"Diterima di SF (Sekolah Farmasi ITB) misalnya, SF itu hanya dua prodi. Kedua prodi meminta harus tidak buta warna total dan parsial," jelas Arief.
"Berbeda dengan FTI (Fakultas Teknologi Industri ITB). Teknik Kimia FTI meminta bebas buta warna parsial maupun total, tetapi di dalam FTI masih ada prodi lain: Teknik Fisika, Teknik Industri, Manajemen Rekayasa. Kalau mahasiswa ini diterima di ITB dan dia buta warna, maka opsinya hanya bisa masuk selain Teknik Kimia," sambungnya.
Arief menuturkan, ia sendiri memiliki kondisi buta warna parsial. Ia dapat memilih Teknik Mesin yang tidak mensyaratkan buta warna.
"Bukan berarti buta warna itu berarti masa depan gelap, ya. Saya buta warna parsial. Enggak masalah, karena saya kebetulan masuk Teknik Mesin. Teknik Mesin tidak mensyaratkan buta warna. Santai saja normal, jadi dosen bahkan," tuturnya.
Berikut program studi ITB yang mensyaratkan surat bebas buta warna total maupun parsial atau total saja. Prodi yang tidak tercantum dalam daftar di bawah ini membolehkan pendaftar buta warna baik total maupun parsial untuk mendaftar.
Prodi ITB yang Boleh Buta Warna Parsial
- Rekayasa Hayati, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) - Program Rekayasa
- Rekayasan Pertanian, SITH - Program Rekayasa
- Rekayasa Kehutanan, SITH - Program Rekayasa
- Teknologi Pascapanen , SITH - Program Rekayasa
Prodi ITB Bebas Buta Warna Total & Parsial
- Kimia, Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) - IPA ITB
- Biologi, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) - Program Sains ITB
- Sains dan Teknologi Farmasi, Sekolah Farmasi (SF) ITB
- Farmasi Klinik dan Komunitas, SF ITB
- Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) - Kampus Ganesa ITB
- Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB
- Teknik Pertambangan, Fakults Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) - Kampus Ganesa ITB
- Teknik Perminyakan, FTTM - Kampus Ganesa ITB
- Teknik Geofisika, FTTM - Kampus Ganesa ITB
- Teknik Metalurgi, FTTM - Kampus Ganesa ITB
- Teknik Pangan, FTI - Kampus Jatinangor ITB
- Teknik Bioenergi dan Kemurgi, FTI - Kampus Jatinangor ITB
- Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) - Kampus Ganesa ITB
- Kriya, FSRD - Kampus Ganesa ITB
- Desain Interior, FSRD - Kampus Ganesa ITB
- Desain Komunikasi Visual (DKV) Kelas Ganesa, FSRD - Kampus Ganesa ITB
- DKV - Narasi Visual, FSRD - Kampus Ganesa ITB
- Digital Kelas Jatinangor, FSRD ITB
- Desain Produk, FSRD - Kampus Ganesa ITB
Jika memiliki kondisi buta warna, detikers bisa mendaftar di prodi selain yang di atas. Selamat mendaftar SM ITB, semoga berhasil!
(twu/nwy)
