3 Peserta UTBK di Unib Terindikasi Curang, Rektor: Tidak Lulus!

ADVERTISEMENT

3 Peserta UTBK di Unib Terindikasi Curang, Rektor: Tidak Lulus!

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 12 Mei 2023 10:30 WIB
UTBK di Unib
UTBK di Unib, tiga peserta terindikasi melakukan kecurangan di hari kedua, Selasa (9/5/2023). Foto: Unib
Jakarta -

Tiga peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di Universitas Bengkulu (Unib) terindikasi melakukan kecurangan pada ujian hari kedua, Selasa, 9 Mei 2023.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan UTBK-SNBT, dikutip melalui laman resmi Unib, Jumat (12/5/2023).

Kronologi Indikasi Kecurangan

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unib Prof Dr Mochamad Lutfi Firdaus SSi MSi menjelaskan, peserta dilakukan pemeriksaan sebelum masuk ruangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemeriksaan tersebut meliput pemeriksaan berkas-berkas kelengkapan administrasi hingga pemindaian dengan alat metal detektor untuk mendeteksi barang-barang yang melekat pada badan dan pakaian peserta.

Hasilnya pada ujian hari kedua tersebut, panitia menemukan tiga orang peserta yang terindikasi berbuat curang.

ADVERTISEMENT

Proses awal indikasi kecurangan terungkap setelah peserta diperiksa menggunakan metal detector. Pihak kampus menjelaskan, ada alat-alat komunikasi yang melekat di badan peserta.

Berbagai alat komunikasi itu ditutupi oleh kostum yang dirancang sedemikian rupa untuk bisa memindai (scan) soal dan berkomunikasi dengan pihak luar.

Cara mereka berkomunikasi dengan pihak luar diketahui menggunakan mini earphone yang dipasang ke lubang telinga peserta.

Prof Lutfi menyatakan langkah ini merupakan modus untuk mendapat bantuan dari pihak tertentu di luar lokasi tes.

"Berkat kesigapan dan pengawasan dilakukan panitia, alat-alat komunikasi canggih yang ditemukan melekat pada badan peserta tersebut lalu disita sebagai alat bukti," katanya.

Selain itu peserta juga tidak diperbolehkan mengikuti tes dan dinyatakan tidak lulus.

Dari penelusuran panitia, ketiga peserta yang disinyalir curang tersebut berasal dari Pulau Jawa dan hanya mengikuti tes di Unib.

"Ketiganya juga mengikuti tes untuk masuk Fakultas Kedokteran pada universitas-universitas di Pulau Jawa, bukan Fakultas Kedokteran Unib," ujar Prof Lutfi Firdaus.

Ketiganya lalu dilaporkan ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.

Respons Rektor Unib

Menanggapi kasus kecurangan yang terjadi di kampusnya, Rektor Unib Dr Retno Agustina Ekaputri mengatakan pihaknya berkomitmen mewujudkan pelaksanaan seleksi dan tes masuk mahasiswa baru yang bersih, bebas dari praktek segala bentuk kecurangan.

Ia juga mengimbau panitia dan pengawas untuk bekerja secara profesional, tak lengah dan perketat pengawasan di ruang ujian.

"Pada tes hari-hari berikutnya, saya harap peserta jangan coba-coba untuk berbuat curang. Jika berbuat curang otomatis tidak lulus dan akan mendapat tindakan tegas," tambah Retno.

Diketahui, Unib menyelenggarakan UTBK-SNBT sebanyak dua gelombang sesuai jadwal yang diatur tim pelaksana SNPMB 2023.

Ada 17 sesi tes yang bertempat di 9 lokasi di lingkungan Unib dengan dua sesi penyelenggaraan. Sesi pagi dilaksanakan pukul 06.45-10.00 WIB, sedangkan sesi siang dilaksanakan pukul 12.30-16.15 WIB.

Jumlah peserta UTBK di Unib sebanyak 7.935 orang. Para peserta merupakan siswa SMA sederajat dan siswa Paket C dari berbagai daerah yang lulus tahun 2021, 2022, dan 2023.

Sedangkan, jumlah peserta per sesi di Unib sebanyak 520 orang. Khusus sesi ke 5 diikuti 500 peserta, sesi 7, 8, dan 9 masing-masing 460 peserta, dan sesi 17 diikuti 282 peserta.




(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads