Hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) telah diumumkan. Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan pendaftar sekaligus penerima mahasiswa terbanyak pada jalur ini adalah Universitas Brawijaya (UB).
Pada tahun ini, kampus yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur itu memperoleh 26.487 pendaftar dan menerima 5.380 mahasiswa dari jalur SNBP.
Intip apa saja program studi (prodi) dengan peminat terbanyak dan terketat di bidang saintek-soshum. Hal ini bisa jadi gambaran untuk calon mahasiswa baru yang akan mendaftar di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) nanti!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Keketatan UNS di SNBP 2023, Ada Pilihanmu? |
Prodi Paling Diminati SNBP 2023 UB
Saintek
- Kedokteran: 1.917 peminat
- Teknik Informatika: 1.281 peminat
- Ilmu Keperawatan: 1.201 peminat
- Farmasi: 1.188 peminat
- Ilmu Gizi: 966 peminat.
Soshum
- Psikologi: 1.592 peminat
- Akuntansi: 1.547 peminat
- Manajemen: 1.537 peminat
- Ilmu Hukum: 1.513 peminat
- Ilmu Komunikasi: 1.328 peminat.
Prodi Terketat SNBP UB 2023
Saintek
- Farmasi: keketatan 4%
- Kedokteran: 4%
- Ilmu Keperawatan: 5%
- Ilmu Gizi: 6%
- Pendidikan Dokter Gigi: 6%.
Soshum
- Psikologi: keketatan 6%
- Ilmu Komunikasi: keketatan 7%
- Manajemen: keketatan 7%
- Hubungan Internasional: keketatan 7%
- Akuntansi: keketatan 8%.
Wakil Rektor Bidang Akademik UB Prof Dr Ir Imam Santoso menyebutkan ada 83 prodi jenjang S1 dan diploma di kampusnya. Oleh sebab itu, UB memberi kesempatan yang besar bagi pendaftar.
"Tentunya dengan kualifikasi, akreditasi, dan jaminan mutu yang baik. Selain itu kondisi Kota Malang yang nyaman sebagai kota pelajar dengan berbagai fasilitas dan kemudahan akses, juga menjadi daya tarik tersendiri," ujar Imam Santoso, dikutip dari laman kampus.
Pada jalur SNBP, UB menerima 750 peserta KIP Kuliah dari 6.798 pendaftar. Imam Santoso pun memberikan selamat kepada calon mahasiswa baru UB yang diterima dari jalur SNBP. Sementara, yang belum diterima masih memiliki kesempatan di jalur SNBT atau mandiri.
Terkait pelaksanaan UTBK SNBT, UB juga disebut telah melakukan pemetaan kelas, komputer, jaringan, infrastruktur, dan memastikan fasilitas serta sarana pendukung yang layak digunakan.
(nah/nwk)