Dirjen Dikti: Siswa Lolos SNBP dengan KIP Kuliah, Subsidi Silang dengan Jalur Mandiri

ADVERTISEMENT

Dirjen Dikti: Siswa Lolos SNBP dengan KIP Kuliah, Subsidi Silang dengan Jalur Mandiri

Trisna Wulandari - detikEdu
Senin, 27 Mar 2023 21:00 WIB
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Nizam
Dirjen Diktiristek Prof Nizam mengatakan bahwa siswa yang lolos SNBP 2023 dengan KIP Kuliah salah satunya didukung melalui subsidi silang jalur mandiri. Foto: Siti Fatimah
Jakarta -

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Prof Nizam mengatakan, alokasi anggaran pemerintah terbatas untuk membiayai KIP Kuliah. Untuk itu, sejumlah cara dilakukan untuk menutupi biayanya, salah satunya dengan subsidi silang dengan jalur mandiri.

"Tiap tahun KIP Kuliah kita tidak cukup untuk peserta mahasiswa baru yang diterima dengan KIP K di PTN. Rektor terpaksa nombok karena anggaran KIP-K terbatas dan PTS juga minta anggaran KIP-K," kata Nizam di konferensi pers hasil seleksi jalur SNBP 2023, Senin (27/3/2023).

"Sehingga antara yang diterima dengan KIP-K dengan kuota di PTN selalu lebih banyak. Sehingga rektor nombok. Bagaimana cara nombokinnya? Melalui jalur mandiri. Ini salah satunya untuk subsidi silang, membiayai anak dari ekonomi tidak mampu tetapi secara intelektual sangat berpotensi untuk melanjutkan studi," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nizam mengatakan, pemerintah baru bisa membiayai 28 persen dari standar minimum pendidikan tinggi yang seharusnya dibiayai.

"Cara menutupinya yaitu gotong royong dengan masyarakat yang mampu untuk turut membiayai sesuai kemampuannya, yang tidak mampu maka dibantu secara gotong royong tersebut," katanya.

ADVERTISEMENT

"Tentu tidak bijak kalau mereka dibatalkan penerimaannya, karena alokasi anggaran pemerintah yang terbatas untuk membiayai KIP Kuliah. Itulah kenapa di jalur mandiri ada sumbangan institusi. Itu pada dasarnya subsidi silang, di samping pengembangan institusi secara keseluruhan tentunya," imbuh Nizam.

Ia menambahkan, perguruan tinggi juga didorong untuk menggali pendanaan-pendanaan dari bermacam sumber, baik dari kreativitas dosen, kerjasama dengan mitra, melaui karya dosen yang bisa dikomersialkan untuk digunakan industri, dan lain-lain.

"Semuanya itu untuk membangun institusi dan memastikan tidak ada anak berpotensi akademik yang tidak bisa masuk perguruan tinggi hanya alasan ekonomi," pungkasnya.




(twu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads