Daya Tampung 3 Prodi Baru ITS di SNPMB 2023, Ada Kedokteran?

ADVERTISEMENT

Daya Tampung 3 Prodi Baru ITS di SNPMB 2023, Ada Kedokteran?

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 10 Mar 2023 07:30 WIB
Kampus ITS Surabaya
Daya Tampung Prodi Baru ITS. (Foto: dok. ITS)
Jakarta -

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuka tiga prodi baru pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023. Apa ada prodi kedokteran?

Ketiga prodi itu adalah Teknik Telekomunikasi, Teknologi Kedokteran, serta Sains Analitik dan Instrumen Kimia. Ketiga prodi ini bisa kamu pilih pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), atau seleksi mandiri ITS yaitu Seleksi Kemitraan, Mandiri, dan Prestasi (SKMP).

Daya tampung prodi-prodi ini masuk dalam 6.205 kuota mahasiswa baru ITS 2023. Rinciannya, SNBP menerima 1.331 mahasiswa, SNBT menerima 1.934 mahasiswa, dan jalur SKMP menerima 2.940 mahasiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir dari situs resminya, berikut daya tampung prodi baru ITS 2023.

Daya Tampung Prodi Baru ITS 2023

  1. Teknik Telekomunikasi
    SNBP: 16
    SNBT: 24
    SKMP: 40
  2. Teknik Kedokteran
    SNBP: 24
    SNBT: 36
    SKMP: 60
  3. Sains Analitik dan Instrumen Kimia
    SNBP: 18
    SNBT: 18
    SKMP: 24

ITS Akan Buka Prodi Pendidikan Dokter

Hingga saat ini, ITS baru membuka prodi Teknologi Kedokteran yang siap menerima mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024. Sementara untuk prodi Pendidikan Dokter dan Fakultas Kedokteran masih memasuki tahap persiapan.

ADVERTISEMENT

Dalam momen peninjauan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI atas kesiapan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS Februari lalu, Prof Ashari selaku rektor ITS menuturkan jumlah dokter di Indonesia masih belum memenuhi standar. Sekarang ini, Indonesia hanya mempunyai 170 ribu dokter, sehingga masih memerlukan 100 ribu dokter lagi.

"Dari data Direktorat Pendidikan Tinggi, tiap tahunnya Indonesia meluluskan sekitar 4.500 dokter baru," jelasnya dalam situs Unair.

Merespons kebutuhan itu, Prof Ashari menegaskan ITS tidak ingin sekadar mencetak lulusan dokter, melainkan juga meluluskan dokter yang melek teknologi.

"Karena ketika kedokteran dikolaborasikan dengan teknologi akan bisa membawa perubahan yang besar," jelasnya.

Ia pun menambahkan, pihaknya akan terus menyempurnakan persiapan pembukaan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan.

"Semoga adanya Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ini dapat berkontribusi pada dunia kedokteran di Indonesia," ungkap Guru besar Teknik Elektro ITS.




(nir/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads