Peluang Lulus Prodi Pilihan 2 di SNPMB 2023 Kecil? Begini Penjelasannya

ADVERTISEMENT

Peluang Lulus Prodi Pilihan 2 di SNPMB 2023 Kecil? Begini Penjelasannya

Trisna Wulandari - detikEdu
Kamis, 08 Des 2022 15:00 WIB
Ilustrasi Ujian Mengerjakan Soal
Apa betul peluang lulus prodi pilihan 2 di SNPMB kecil, baik di SNBT maupun SNBP? Begini penjelasannya. Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNPMB) 2023 dapat memilih maksimal 2 prodi pilihan di 2 PTN. Ketentuan ini berlaku di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) maupun Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Dalam Sosialisasi SNPMB 2023 di UPN Veteran Jakarta, Kamis (8/12/2022), Mumu, salah satu guru SMAN 28 Jakarta menanyakan peluang siswa lulus di pilihan 2 jalur SNBT atau SNBP. Sebab, berdasarkan catatan sekolahnya, sedikit sekali siswa yang lulus di prodi pilihan 2.

"Misal dengan nilai 600 di SNBT, tidak tersaring (di prodi pilihan 1). Apakah nilainya dikompetisikan lagi di prodi pilihan kedua dengan peserta yang memilih (prodi tersebut sebagai) pilihan pertama?," tanya Mumu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atau apakah kesempatannya sudah tertutup karena jumlah yang memilih prodi itu sebagai pilihan pertama dan lulus seleksi sudah memenuhi kuota masing-masing kampus?" sambungnya.

Merespons pertanyaan ini Ketua Pelaksana SNPMB Prof Budi P Widyobroto mengatakan, kelulusan peserta pada PTN lewat SNPMB diputuskan masing-masing perguruan tinggi.

ADVERTISEMENT

Pertimbangan Kelulusan di Prodi Pilihan 1 & 2 SNPMB

Prof Budi menjabarkan sejumlah pertimbangan perguruan tinggi dalam menerima calon mahasiswa di SNPMB.

"Jadi, sekali lagi, namanya pilihan 1 pilihan 2 itu pasti ada risiko, tidak mungkin tidak ada risiko. Kalau disuruh memilih dan ada urutan, 'saya memilih yang pertama ini, kedua ini,' pasti di dalam pikiran hati itu 'kalau bisa terpenuhi, saya inginnya yang (pilihan) satu.' Padahal, sebetulnya perguruan tinggi itu juga pasti memikirkan orang yang memiliki motivasi beneran dan tidak beneran," kata Budi.

"(Motivasi) itu nanti akan berdampak pada apakah benar nanti saya sudah punya daya tampung tertentu, yang ini pembiayaan proses pembelajaran sampai akhir sudah dihitung semuanya, tetapi ternyata ada yang mreteli, mreteli ini artinya karena pilihan kedua, akhirnya tidak daftar ulang. Atau, kalau sudah daftar ulang, ikut tes mandiri di perguruan tinggi yang mungkin diinginkan, di jurusan/prodi yang diinginkan. Kalau diterima, akhirnya (pilihan 2) ditinggalkan," sambungnya.

Ia menambahkan, kuota prodi juga bisa menjadi pertimbangan PTN meluluskan peserta yang memilih prodi tersebut sebagai pilihan 1.

"Perguruan tinggi ada pertimbangan-pertimbangan yang harus diambil. Kalau misalkan, yang ambil Prodi Pendidikan Dokter itu sudah penuh, saingannya 1:200, itu pilihan 1 semua, masa mau ambil pilihan 2?" kata Budi.

"Sekali lagi, ini ditentukan, diputuskan, oleh masing-masing perguruan tinggi. Itu yang bisa saya sampaikan," imbuhnya.

Sebelumnya, mengawali respons atas pertanyaan ini, Budi mengatakan, "Di seleksi masuk perguruan tinggi ada informasi yang sifatnya dikecualikan dan ada yang bisa dipublikasikan. Jadi, mohon maaf bila pertanyaannya sudah merupakan mekanisme yang dirahasiakan, tidak akan saya jawab," ucapnya.




(twu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads